Adisca Pov ;
21.07 pm
Entah kenapa ini sangat menyeramkan. ribuan mayat hidup menyerbu Aslan, mereka juga berteriak "lapar !" air liur yang keluar dari mulut mereka seakan mewakili kelaparan mereka. menakutkan.aku menepuk pundak Lion pelan, Lion hanya mendeham tanpa menoleh kearah ku, pandangannya fokus kedepan memperhatikan pelayan setia nya.
"lion.. tindakan Aslan itu berbahaya, kalau dia termakan bagaimana?" bisik ku padanya, Lion hanya tersenyum miring dan terkekeh pelan. apa yang lucu?. tanpa mengalihkan perhatiannya, lion menjawab ku dengan nada santai.
"cukup diam dan perhatikan saja lady..." jawabnya sedikit membesik, karena kalau berbicara seperti biasa, bisa-bisa mereka naik keatas sini dan memakan kami berdua, mengingat kalau mereka itu rentan terhadap suara.
aku hanya mengangguk pelan lalu kembali fokus kedepan melihat Aslan dengan pedang anggar yang ia pegang.
baik, mari kita lihat apakah Aslan akan jadi pemenang atau malah jadi santapan."akan ku antar kalian ke neraka... lagi" teriak Aslan menekankan kata "neraka". entah kenapa menurut ku dia sangat menyeramkan, ditambah dengan senyuman menyeringai. aura yang ia keluarkan juga berbeda.
seperkian detik kemudian, mayat hidup itu langsung mengerumuni Aslan. karena terkejut, aku menutup mulut ku, sudah kuduga Aslan pasti akan termakan, selanjutnya pasti giliran kami. ya tuhan tolong selamatkan kami.
tubuhku gemetar seketika, mataku juga membulat sempurna. pemandangan ini sangat menyeramkan, jika aku di posisi Aslan mungkin aku akan berteriak lalu berlari sekencang mungkin, walaupun kemungkinan besar kesempatanku untuk selamat sangatlah kecil. ehh sekarang bukan waktunya untuk berandai.
Aslan memutar pedang nya sehingga membuat goresan panjang di perut para zombie itu dan berhasil membuat mereka terjatuh dan sedikit menjauh dari tempat Aslan berdiri. Sebentar... sejak kapan mata Aslan berwarna merah menyala? yang ku tahu warna matanya cokelat kehitaman.matanya merah menyala, senyuman menyeringai disertai tatapan yang menusuk, tak hanya itu, Aslan bahkan tertawa jahat saat melawan para zombie itu. dia bukan seperti Aslan yang aku kenal. dia seperti psychopath yang haus akan darah.
"ah ini sangat menyenangkan.. HAHAHA!" Aslan kembali tertawa, ia bahkan membunuh mereka dengan brutal. walaupun mayat hidup, tetap saja mereka itu manusia, walaupun saat ini rasa berperikemanusiaan tidak berlaku.
aku tak tahan melihatnya, jadi ku putuskan untuk menutup mataku rapat-rapat dan juga menutup telingaku. aku tak mau mendengar suara tawa jahat Aslan yang menyeramkan.
21.33 pm
Ku dengar suara langkah kaki mendekat kearah kami. samar, aku mencium bau amis yang menusuk hidung ku. apa mungkin salah satu dari zombie itu akan memakan kami? ti-tidak! aku tidak mau!. aku merasakan sebuah tangan memegang bahuku, karena refleks aku pun berteriak.
"ck! berisik! ini aku!" aku membuka mataku perlahan dan melirik ke arah sumber suara tersebut. syukurlah itu Lion yang sudah keluar dari kotak yang kami duduki tadi dan... Aslan tepat dibelakangnya dengan senyuman sendu khas nya. entahlah aku jadi sedikit takut padanya.
"ayo keluar, kita sudah aman. Aslan membunuh mereka semua, jadi tak apa-apa..." tutur Lion lalu menuntunku untuk keluar dari kotak dan berdiri disamping nya. ku lihat Aslan mengulurkan tangannya yang terbalut dengan sarung tangan kotor penuh bercak darah.
![](https://img.wattpad.com/cover/252214809-288-k110227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Contract With Devil [ NOREN ]✔ Revisi.
FanfictionLion hidup bersama kedua orang tuanya di sebuah mansion megah di inggris. Namun pada ulang tahunnya yang ke- 7, kedua orang tuanya, anjing peliharaan, serta singa pemberian pamanya mati dibunuh dan mansion tempat tinggalnya dibakar. Sementara ia di...