“kami harap anda dapat menghadiri acara dengan tepat waktu... salam hangat Gaffrion Axxarell.” setelah membaca surat undangan tersebut, Lion melipat kembali kertas hitam bermotif sarang laba-laba itu lalu menyimpan nya di atas meja nakas.
“Gaffrion Axxarell itu siapa?” tanyanya pada Aslan yang sedang berdiri disebelahnya. pria tinggi itu tersenyum simpul lalu membisikkan sesuatu ditelinga tuan mudanya.
Lion hanya ber-oh ria setelah mendengar apa yang Aslan bisikan padanya. kini anak itu tengah berpikir sembari mengetuk meja mengunakan jari jemari nya hingga menimbulkan suara yang berisik.
“baik. mari kita hadiri acaranya... sepertinya akan menyenangkan, bukan begitu Aslan?..” si pemilik nama hanya mengangguk dan tersenyum.
setelah berkata demikian, Lion kembali sibuk dengan pekerjaan nya. saat ini ia hanya fokus pada tugasnya sebagai penjaga ratu, urusan bisnisnya, itu sudah ditangani oleh bibi tercintanya Margaretha. jadi belakangan ini Lion memiliki banyak waktu luang.
Tentu saja ia menggunakan waktu luang nya untuk mencari inspirasi baru untuk perusahaannya kelak. Lion benar-benar menggunakan waktunya dengan baik.
“Ayo Aslan, kita harus membeli kostum halloween nya..” Lion berdiri dari duduknya, ia merapihkan buku juga kertas yang berserakan di mejanya, sebelum akhirnya pergi keluar.
Aslan sedikit bingung dengan kelakuan tuan mudanya hari ini. karena tak biasanya Lion terburu-buru dengan pekerjaan yang dia anggap kurang penting.
namun hari ini berbeda, tuan mudanya itu tampak bersemangat. mungkin karena ini pertama kalinya Lion akan menghadiri acara non-formal .“tumben sekali tuan muda bersemangat... kenapa? anda tertarik dengan acaranya? atau mungkin anda sudah berangan dan berpikir ‘pestanya pasti seru..’ mungkinkah?” tanya Aslan dengan aksen yang mengejek. Lion yang jengah dengan celotehannya hanya bisa menghela kasar.
“semili-pun aku tak tertarik dengan pestanya. peduli amat jika pestanya seru atau malah sebaliknya, yang membuat ku bersemangat adalah bertemu dengan si pembuat pesta...”
Aslan mengukir senyum simpul. sudah ia duga, Lion tidak akan tertarik dengan segala sesuatu yang tak penting bagi nya.
° . <> ⊹ — ⊹ <> . °
Malam pun tiba, semua tamu undangan menggunakan kostum yang beragam. dari yang menyeramkan hingga yang biasa saja. kebanyakan dari mereka adalah anak muda kisar 15 tahunan. yah memang pada dasarnya pesta kostum ini di khususkan untuk para remaja.tepat pada pukul 7 malam, kereta kuda yang membawa Lion sampai di tujuan. pemuda berkostum detektif itu turun dari sana di ikuti pelayan setia nya yang juga menggunakan kostum yang sama dengannya.
sesaat menginjakkan kaki di pintu utama, mereka berdua disambut hangat oleh salah satu pelayan disana. pelayan tersebut mempersilakan mereka masuk.
suasana didalam sangat ramai. alunan musik klasik terdengar di seluruh penjuru ruangan. aroma kue dan sirup menjadi penambah suasana. walaupun banyak hiasan menyeramkan yang mencolok.
saat ditengah kerumunan, Lion malah melamun memperhatikan sekitar, manik matanya menangkap sosok yang tak asing baginya. wajah yang semulanya biasa saja kini berubah menjadi terkejut.
Aslan yang menyadari tingkah aneh tuan mudanya itu langsung menepuk bahu sempit miliknya.
“ada apa tuan muda?” tanya Aslan dengan ekspresi yang bingung. Alih-alih menjawab, Lion malah menarik dasi yang Aslan kenakan hingga kepala mereka saling berdekatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make A Contract With Devil [ NOREN ]✔ Revisi.
FanficLion hidup bersama kedua orang tuanya di sebuah mansion megah di inggris. Namun pada ulang tahunnya yang ke- 7, kedua orang tuanya, anjing peliharaan, serta singa pemberian pamanya mati dibunuh dan mansion tempat tinggalnya dibakar. Sementara ia di...