18 - sick .

295 30 1
                                    

"anak-anak kita tumbuh dengan baik bukan?" senyumnya mengembang saat melihat anaknya tengah tersenyum di foto hitam putih yang terpajang di lembaran album berwarna coklat. jemari lentik miliknya, terus mengelus foto anaknya itu.
sang suami yang mendengar hal tersebut, langsung memeluk tubuh ramping istrinya, ada rasa bangga dan bahagia karena ia memiliki istri yang sangat cantik, pandai dalam segala hal, dan memiliki jiwa keibuan yang tinggi. dielusnya bahu sempit sang istri lalu tersenyum kearahnya.

"tentu saja, kau ibu yang sangat baik untuk mereka. aku bangga padamu" puji nya dan sukses membuat sang istri tersipu malu dibuatnya. namun... ditengah kebahagiaan mereka, hal yang harusnya tidak terjadi malah terjadi dan menganggu kebahagiaan mereka.

pria yang tadinya tersenyum dan bercanda gurau bersama istrinya, kini harus merasakan sakit yang luar biasa.

"akh!... perutku!" erangnya sembari meremat perutnya dengan kecang. sang istri yang melihat hal tersebut, langsung panik seketika, ia menutup albumnya dan melemparnya ke sembarang arah, lalu menghampiri suaminya pun mengelus punggung sang suami.

"kau makan dengan baik kan?" pria itu hanya mengangguk kecil sebagai jawaban 'iya' . sang istri yang bingung juga khawatir, tanpa pikir panjang langsung menghubungi dokter untuk segera memeriksa keadaan suaminya.

° × . ‿‿.‿‿.‿‿.‿‿.‿‿.‿‿ . × °

____________________________________________

London, 20 - December - 1905 .
_______________________________

Kepada YTH : Earl Luxury , ditempat.


Dengan adanya surat ini, saya yang mulia
Ratu Victoria, mengundang anda
datang ke istana untuk membicarakan
hal penting yang amat pribadi dengan anda.

Kami tunggu kehadiran anda di aula istana,
esok pagi pukul 09.00 . saya harap, Earl bisa menyempatkan waktu untuk datang.

Tertanda :
Queen Victoria

____________________________________________


Setelah membaca surat tersebut, lion langsung mengerutkan keningnya. bukannya ia tak senang dengan undangan sang ratu, tapi sangat tumben sekali ratu mengundang nya, apalagi untuk membicarakan hal 'pribadi' dengan nya. entahlah ia sangat pusing hari ini, mengingat banyak pekerjaan yang belum terselesaikan olehnya.

ia bangkit dari duduknya dan memilih turun ke main hall hanya sekedar merebahkan diri diatas sofa paling empuk yang ia miliki di mansion nya. helaan nafas yang keluar sangatlah kasar. benaknya terus diliputi hal-hal yang tidak seharusnya dipikirkan anak seusia nya.

jika anak diumur 17 tahun seharusnya pergi bermain bersama teman sebaya mereka, dan menjalin hubungan cinta juga memperbanyak teman, berbanding terbalik dengannya. di usia se-muda ini ia harus memikirkan hal rumit yang hanya dipahami oleh orang dewasa. maka dari itu ia sering di panggil dewasa sebelum waktunya oleh adisca dan alvino yang notabe nya setahun lebih tua darinya.

Make A Contract With Devil  [ NOREN ]✔ Revisi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang