(29) Menyatakan

385 57 9
                                    

Sengaja Latisha datang ke sekolah lebih awal dari biasanya, hanya untuk bertemu dan menanyakan maksud dari Sergio semalam, yang mengatakan suka lalu kemudian langsung kabur begitu saja.

Tapi yang di dapati nya sampai jam 06:55 saat ini, justru Sergio belum juga datang. Padahal Aldi, Revan, dan Brian sudah duduk di atas kap mobil Aldi sejak 20 menit yang lalu. Tapi Sergio belum juga menampakkan batang hidung atau setidaknya mobil hitam yang terparkir. Seolah sengaja menghindari Latisha.

Di sisi lain Revan berulang mengecek jam di tangannya, tidak seperti biasa Sergio belum datang padahal waktu sudah begitu mepet dengan bel berbunyi. Sergio tipikal orang yang tidak suka terlambat dan paling rajin seantero Jakarta. Tapi kali ini berbeda dari biasanya

"Tumbenan Sergio sampai jam segini belum dateng" ucap Brian

"Macet kali" sahut Revan

"Di ribetin Pamela kali" tambah Aldi

"Bisa juga" jawab Brian sembari mengangguk-anggukkan kepalanya berulang.

"Ngomong-ngomong tumben Latisha nggak langsung masuk kelas? Malah duduk diatas kap. Nungguin siapa?" Tanya Aldi sembari menunjuk Latisha menggunakan bola matanya membuat Revan dan Brian kompak menoleh ke arah gadis yang berada di arah jarum jam 12

"Pasti nungguin Latika atau Bara Bere" jawab Revan

"Latika udah datang 10 menit yang lalu sebelum lo dateng Revan. Kalau Bara juga udah sejak pagi buat latihan tenis meja" jawab Brian

"Nungguin Sergio?" Tanya Aldi dan Revan serempak

"Mungkin" jawab Brian sembari mengangkat bahunya

"Mereka ada apa-apa?" Tanya Revan sembari mengerucutkan kedua jemari tangannya kemudian menotol-notolkan layaknya orang sedang berciuman

"Ambigu" ucap Aldi sembari mendorong tubuh Revan agar menjauh darinya

"Apaan sih. maksud gue itu, mereka pacaran?" Tanya Revan

"Gue tanyain" ucap Aldi kemudian melangkahkan kakinya. Mendekat ke arah Latisha yang berulang mengecek jam di tangannya

"Nungguin siapa Sha?" Tanya Aldi sontak Latisha terperanjat kaget

"Sergio. Dia nggak masuk?" Tanya Latisha balik

"Masuk. Tapi belum datang. Ada apa?" Tanya Aldi lagi

Latisha menyipitkan matanya kemudian mendekat ke arah Aldi dan berbisik "Sergio bilang suka sama gue. Tapi dia langsung pergi setelah bilang gitu. Gue mau tanya apa maksudnya" jawab Latisha

"WHAT?" Mata Aldi langsung terbelalak kaget, telapak tangannya menutup mulutnya yang terbuka lebar

"Lo nggak lagi ber-halu kan?" Tanya Aldi

"Sama sekali. Itu bunga nya masih ada di mobil sejak semalam" ucap Latisha sembari menunjuk ke arah jok sebelah kemudi. Sebuket bunga masih tergeletak disana dan Aldi bisa melihatnya.

Aldi mengatur nafasnya "suka beneran kali si Sergio sama lo"

"Kok bisa? Suka sebagai temannya?"

"Sebagai orang yang spesial" jawab Aldi "karena sepengetahuan gue, Sergio itu nggak pernah peduli sama cewek. Dan baru sama lo dia peduli. Terus gue nggak pernah tuh lihat dia panik. Tapi dia panik pas nyariin lo ilang di Bandung. Banyak deh pokoknya yang aneh. Sergio itu nggak pernah pacaran sama sekali. Maklumin aja" sambung Aldi dengan mengingat beberapa keanehan yang terjadi pada Sergio semenjak mengenal Latisha.

"Gue seneng sih temen gue bisa suka sama cewek juga. Padahal sebelumnya big no" tambah Aldi

Latisha mengangguk saja, ia tidak tau harus kemana mencari jawaban atas tanya yang ada di otaknya selain membicarakannya dengan orang yang paling dekat dengan Sergio. Yaitu Aldi

My Flat BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang