Bel pintu di tekan berulang tanpa ada satupun asisten rumah tangga yang membukanya, Latisha baru saja keluar dari lift, berjalan cukup jauh untuk sampai ke pintu utama. Mata Latisha menyapu sekitarnya yang kosong, tidak ada siapapun di rumah ini. Seolah semuanya menghilang seperti di telan bumi.
Latisha membuka pintu utama, ada satpam yang berdiri padahal bisa langsung masuk.
"Ada apa pak? Kenapa nggak langsung masuk?" Tanya Latisha sembari menyibak rambutnya
"Ada titipan non" ucap Pak Agung - satpam yang berjaga sore ini
"Dari siapa Pak?"
"Kurang tau non. Dari ojek online" jawab Pak Agung
"Makasih ya Pak"
"Iya non. Kalau gitu saya kembali ke pos"
Latisha masuk ke rumahnya, duduk di depan ruang tv lalu membuka tas keresek. Ada 2 box pizza, sekotak cumi-cumi dan satu spaghetti carbonara. Gadis itu mengecek notifikasi yang baru saja masuk, ada nama Sergio yang muncul di layar
Sergio: selamat makan❤️
Sergio: ada emoticon love. Balikan ya?
Latisha mendesis lalu menaruh ponselnya di sofa. Lebih baik jika Latisha menikmati semua makanan favoritnya ini. Makan secara gratis adalah hal yang paling Latisha sukai. Mau siapapun yang mengirimnya, yang terpenting adalah Latisha kenyang.
Berhubung tidak ada orang yang sedang berkeliaran di rumah ini, Latisha makan dengan lahapnya. Memakan apa yang ingin di telan.
"Ini usaha?" Tanya Latisha pada sepotong pizza yang ada di tangannya lalu memakan satu gigitan yang begitu nikmat pada lidahnya.
Ponsel berwarna grey milik gadis itu kembali bergetar. Kali ini panggilan telepon dari Sergio. Latisha menggeser tombol hijau di layar
"Gimana rasanya? Enak? Aku belinya ecer loh. Satu satu, terus di titip kurir" ucap Sergio
"Nggak aku makan" ketus Latisha
"Rasanya gimana? Spaghetti? Pizza atau cumi-cumi?" Tanya Sergio
"Biasa aja. Nggak ada enak-enak nya" jawab Latisha
"Katanya nggak di makan. Kok tau rasanya biasa aja" ucap Sergio kemudian terkekeh. Latisha memukul keningnya sendiri, jawaban bodoh apa yang baru di berikan kepada Sergio hingga cowok itu bisa tertawa renyah.
Senyum simpul tiba-tiba muncul di bibir Latisha. Latisha ingin menyaksikan sendiri senyuman Sergio secara langsung. Tapi nanti setelah semua bukti yang diinginkan Latisha benar-benar terkumpul
"Selamat makan Zoya. Kalau udah pengen balikan kabari ya" ucap Sergio
"Katanya mau break karena pengen memperbaiki rangking. Kan menurut kamu aku adalah semua penyebab rangking kamu jadi 2" ketus Latisha. Nadanya dingin dan begitu sinis, seolah berbaikan adalah hal yang tidak mungkin dilakukannya.
"Maaf. Kan aku bilangnya nyesel" ucap Sergio. Rambutnya ia acak sendiri
"Ha ha ha" Latisha menirukan gaya Sergio ketika tertawa kemudian memutus sambungan teleponnya secara sepihak. Terlalu lama jika harus bercengkerama dengan Sergio.
Gadis itu menyelesaikan makannya lebih cepat dari jam biasanya. Menaruh beberapa makanan yang tersisa di dapur barangkali nanti ia makan atau ada yang ingin memakannya. Lalu Latisha berjalan kembali ke lift, masuk ke kamarnya dan merebahkan dirinya disana sampai ada chat dari Aldi yang muncul.
Aldi: Sha gue perlu ngomong sama lo. Telpon bisa?
Latisha: bisa
Beberapa detik setelah itu panggilan masuk dari Aldi, Latisha langsung mengangkatnya tanpa berfikir panjang.
![](https://img.wattpad.com/cover/251572534-288-k286913.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Flat Boyfriend
Teen FictionKembar bersaudara harusnya sama, namun ini tidak. Moza Latika Pradipta dan Zoya Latisha Pradipta, memiliki sifat berbanding terbalik, bahkan berlawanan. Tidak pernah sinkron dan tidak pernah akur. Dipertemukan dengan laki-laki yang baik, dengan cara...