수 없습니다

235 35 20
                                    


"Aku punya Sehun sebagai tameng pelindung ku, namun Jeno tidak punya. Dia membutuhkan dirimu. Aku yakin kau tidak melakukan hal bodoh seperti melepas dirinya. Dia hanyalah gadis tak bersalah yang dijadikan umpan, hanya karena ia adalah putri dari seorang penasihat raja" Kai berucap.





"Kenapa kau begitu mengurusi hidup ku?" Tanya Minhyung tiba-tiba. "Aku tidak mengurusi hidup mu. Aku hanya kasihan dengan Jeno yang sudah kuanggap sebagai adik ku sendiri. Dan yang aku tidak suka adalah, dia hampir mati karena dirimu" balas Kai tidak suka. Ia lalu berjalan pergi dari kakaknya itu




"Benar, sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan nya. Aku lah yang membuat nya hampir mati. Namun aku tidak pernah berusaha memperbaiki hubungan kami setelah waktu itu. Aku terlalu sibuk untuk menangkap para penjahat di istana" Minhyung membenarkan perkataan yang dilontarkan oleh Kai.




Adiknya itu pintar, ia tau bahwa selama ada Sehun di sisinya maka tidak ada yang akan berani menyentuh Kai. Karena mereka bisa saja mati bila berani menyentuh istrinya.



Lalu kenapa ia tidak memikirkan bahwa Jeno bisa saja menjadi target selanjutnya dari Jieun. Ia harus mulai waspada dan memata matai ratu baru itu. Karena ia yakin keberadaan sang ratu adalah untuk menguasai tanah Joseon.




"Tuan, apa anda punya waktu untuk berbincang dengan saya?" Minhyung bertanya kepada Doyoung yang kebetulan baru saja keluar dari ruang rapat istana.




Ayah dari jisung dan Jeno itu tersenyum dan memberi hormat kepada Minhyung sebelum membalas, "saya pasti mempunyai waktu untuk anda yang mulia".




"Apa yang ingin Anda sampaikan pada saya?" Doyoung bertanya ketika mereka berada di sebuah paviliun kecil di tengah danau. Mereka harus mencari sebuah tempat yang cukup jauh dari keramaian agar tidak menjadi pusat perhatian dari para menteri istana.



"Aku berpikir jieun kini sudah merencanakan sebuah hal yang gila" Minhyung mengutarakan pendapatnya. Doyoung masih terdiam dan menunggu hal selanjutnya yang akan dikatakan oleh sang pangeran muda.




"Aku melihat dia berbicara dengan Kyungsoo tadi pagi di istana utama. Raut wajah Kyungsoo menjadi pias setelah mendengar perintah dari Jieun. Kurasa ia merencanakan hal buruk untuk Joseon" Minhyung berucap.



"Saya juga merasa begitu, yang mulia. Namun Kyungsoo tidak akan membuka mulutnya semudah itu jika kita bertanya. Pasti ratu telah mengancamnya dengan sesuatu. Kita tidak bisa menyimpulkan terlebih dahulu bahwa Kyungsoo menghianati kita, namun kemungkinan terbesarnya adalah ratu sengaja mencari orang terdekat agar tidak dicurigai" Doyoung mengutarakan pendapatnya.



"Benar, ratu adalah orang yang licik. Ia tidak akan melepaskan sesuatu begitu saja" balas Minhyung.




"Aku mencari ayah sendari tadi. Kenapa ayah berada di sini?" Keduanya menoleh ketika mendengar suara perempuan yang mendekati mereka. Keduanya menghela nafas lega ketika melihat Jeno lah yang berjalan ke arah mereka.



"Ayah sedang membicarakan hal istana dengan yang mulia pangeran, kebetulan kau berada di sini sayang" Doyoung membawa sang putri kedalam pelukan nya. "Benar, aku ingin memberitahu ayahanda tentang ratu" balas Jeno.



Doyoung dan Minhyung bertatapan sebentar sebelum akhirnya Minhyung membuka suara, "apa kau tau sesuatu tentang rencana ratu?".



"Aku tadi terjebak di ruangan ratu, dan mendengar pembicaraan mereka. Ratu awal nya ingin membunuh kai eonnie. Namun kyungsoo eonnie mencari cara agar Kai bisa selamat dengan mengatakan Sehun oppa tidak akan melepaskan nya jika kai eonnie lah yang dijadikan korban" Jeno memulai ceritanya.




"Namun ayah, sang ratu gila itu malah memilih untuk menjadikan jisung sebagai korban. Ia mengatakan jisung adalah sosok yang cerdas dan cerdik, dan akan sangat berbahaya jika ia dibiarkan tetap hidup dan menjadi penerus penasihat raja" Jeno mengigit jarinya saat mengatakan hal yang sendari tadi terus saja tergiang di pikiran nya.




"Aku tidak akan membiarkan nya" Doyoung mendesis marah. Minhyung berseru kaget saat mendengar jisung lah yang akan menjadi target jieun selanjutnya

........


"Ada apa baekhyun?" Tanya Chanyeol khawatir saat melihat Baekhyun berlari ke arah mereka berdua sambil menangis.



"Ratu ingin membunuh jisung, Chanyeol-ah. Tolong bantu kami, aku tidak berdaya. Kyungsoo diperintah oleh ratu untuk membunuh jisung, ia diancam karena diriku hiksssss" Baekhyun menangis di pelukan Chanyeol.



Sementara Chanyeol sibuk menenangkan Baekhyun. Sehun berusaha mencerna setiap kata-kata yang terlontar dari mulut Baekhyun. "Kenapa jisung yang dia jadikan korban, dasar sinting" seru Sehun kesal.





Setelah Jeno, wanita gila harta itu malah memilih jisung. Kenapa ia malah memilih anak kecil tak bersalah untuk dia bunuh?. Padahal Jeno dan Jisung bukan lah anggota dari keluarga kerajaan.



"Tenangkan dirimu Baekhyun dan ceritakan kepada kami dengan perlahan" Chanyeol berucap. Baekhyun masih sesenggukan di pelukan sang putra mahkota, air matanya tida berhenti mengucur turun.



"Tadi Kyungsoo bercerita kepada ku, bahwa ia diperintahkan oleh ratu untuk membunuh jisung. Perintah awal nya adalah untuk membunuh putri Kai, namun kyungsoo berhasil mengelakkan nya dengan alasan Sehun pasti akan memberikan balasan yang lebih besar kepadanya. Namun ia tidak bisa mencegah perintah ratu untuk membunuh jisung" Baekhyun mencengram kerah baju Chanyeol dan menatapnya dengan penuh harap.





"Kyungsoo adalah antek antek ratu bersama ku dahulu. Ia tidak bisa pergi dan lepas dari ratu karena diriku. Ratu mengancam akan membunuh ibunya dan menyebarkan berita bahwa akulah Putri Silla"




"Kumohon bantu aku" Baekhyun berlutut di hadapan Chanyeol dan Sehun. Ia meletakan kedua tangan nya di depan dahi.




"Jangan begini, kami pasti akan membantu mu. Lagipula siapa yang akan membiarkan jisung dibunuh? Dia adalah bagian dari kita. Dia pasti akan aman kok, jangan takut baekhyun-ah. Kami pasti juga akan melindungi mu walaupun identitas mu yang merupakan seorang Putri Silla terbongkar" balas Sehun tegas




"Jieun sudah keterlaluan, ini sudah tidak bisa dibiarkan. Kita harus membuatnya angkat kaki dari Joseon secepat mungkin" lanjut Chanyeol




"Kita kembali ke Joseon sekarang juga" perintah Sehun mutlak




TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Past Is My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang