내 라이벌?

146 20 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


Siang hari yang terik di Joseon dibuka dengan kedatangan rombongan keluarga Qing yang datang untuk memberikan upeti sebagai tanda tunduk pada Kerajaan Joseon serta memberikan putri mereka sebagai putri persembahan.

Siang hari yang terik di Joseon dibuka dengan kedatangan rombongan keluarga Qing yang datang untuk memberikan upeti sebagai tanda tunduk pada Kerajaan Joseon serta memberikan putri mereka sebagai putri persembahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak lama kemudian, seorang gadis turun dari kereta kudanya dengan sorot mata yang sarat akan kepedihan, seolah bertanya mengapa ini semua harus berimbas kepadanya?. Padahal ia tidak pernah mau ikut campur akan urusan politik kerajaan nya,




"Selamat datang tuan putri Qing Meihua" Jieun datang dengan senyuman lebarnya, ia segera mendekat ke arah sosok yang selama ini dekat dengan mendiang putrinya renjun dan membawanya ke dalam pelukan.




"Terimakasih bibi" putri itu membalas pelukan jieun sebelum memberikan hormat pada Raja Soohyun dan juga pangeran Minhyung yang ikut menyambut kedatangan nya dan keluarganya.




"Aku tidak ingin menikah, walaupun aku harus menikah pun aku berharap yang menjadi suamiku adalah pangeran Minhyung. Menjadi selir pun bukan masalah besar bagiku, tetapi kenapa aku malah harus terjebak bersama jaemin" ucapan itu sebenarnya sudah tergiang giang di kepalanya, namun sayangnya ucapan itu hanya dapat ia tujukan pada dirinya sendiri.





"Aku rasa ini waktu yang tepat untuk melepaskan Kerajaan Qing menjadi bagian dari Joseon" Seorang laki-laki paruh baya muncul dari belakang Meihua, ia menepuk bahu sang putri seakan memberikan nya isyarat untuk mundur.




Gadis itu memundurkan langkahnya agar sejajar dengan sang ibu. "Aku memberi hormat pada yang mulia matahari Kerajaan Joseon" putra dari Raja Yifan itu membungkukan badan nya hormat, yang juga diikuti oleh istri dan anaknya.




"Ah terimakasih telah repot repot datang kemari Pangeran Yuta" Sang raja membalas dengan sopan. Sementara Minhyung yang berdiri di sebelah nya tampak was was setelah teringat oleh pesan Doyoung pada tempo hari.





"Mereka pasti akan melancarkan protes Minhyung, seratus persen mereka akan melakukan nya. Jika mereka menginginkan tahta maka mereka akan menargetkan mu sebagai sasaran utama. Karena putri mereka adalah putri persembahan sebagai tanda damai, seharusnya ia menjadi selirmu..."





The Past Is My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang