"Aku akan pergi, jaga dirimu ya" Sehun memeluk Kai erat, Kai mengeratkan pelukannya. ia tidak ingin Sehun pergi, Kai merasa takut jika Sehun dalam bahaya di perperangan nanti.
Kai menggangukan kepalanya, secara tidak sadar Kai meneteskan air matanya saat Sehun akan melepaskan pelukan mereka.
"Harusnya aku yang berkata begitu. Kembali lah dengan selamat Oh Sehun" balas Kai lirih, ia sangat takut jika terjadi sesuatu nanti nya.
"Tenang saja, aku akan baik baik saja sayangku" Sehun mengusak rambut Kai gemas. "Saya akan kembali dengan selamat, yang mulia putri. Aku mencintai mu, tuan putri ku yang berharga" lanjut Sehun.
"Jangan menangis" ujar Sehun, ia terkekeh gemas melihat istrinya yang kini menangis sedih. Ia lalu mengecup bibir Kai dengan cepat.
"CUP"
"Aku juga mencintai mu, panglima ku" balas Kai malu. Wajahnya memerah malu setelah dicium oleh Sehun.
Sehun tersenyum mendengar perkataan dari Kai. Ia lalu berjalan menjauh, namun setelah tiga langkah, Sehun kembali membalikan badannya dan menatap ke arah Kai sekali lagi, ia lalu melambaikan tangan nya kepada Kai.
"Aku akan segera kembali" serunya dari jauh.
Ia lalu menaiki kudanya menuju pintu gerbang istana.
-----------
"Baekhyun ah, kau akan menunggu ku bukan?" Tanya Chanyeol. Ia tidak ingin kehilangan Baekhyun. Perempuan itulah yang mengubah dunianya akhir akhir ini. Setelah mengenal perempuan tersebut, hati nya seperti menghangat dan es yang ada didalam hatinya mencair.
Sifat yang ada didalam dirinya semua adalah didikan dari ayahnya yang keras dan juga otoriter. Dia tidak bisa melawan ayahnya, itu bukanlah sikapnya sebagai seorang putra mahkota. Chanyeol tidak seperti Minhyung yang dengan mudah memberontak dan melawan ayahnya.
Chanyeol adalah seorang calon raja, dia adalah pewaris Kerajaan Joseon'. Sejak ia masih kecil, dia sudah di didik dengan disiplin dan keras agar memiliki sifat yang baik dan juga berwibawa.
Baekhyun merengkuh tubuh Chanyeol, dan bertanya kepada laki laki tersebut "kenapa kau takut aku tidak akan menunggu mu? Aku memberikan hati ku hanya untuk mu. Jangan khawatir, pangeran. Yang aku butuhkan hanyalah kau bisa kembali dengan selamat"
Chanyeol lalu mencubit pipi gembul Baekhyun dengan gemas.
"Aku percaya padamu, tunggu sampai aku kembali oke" ucap Chanyeol. Ia lalu berjalan menuju istal kudanya ditemani Baekhyun.
"Aku selalu berdoa untuk keselamatan mu, Chanyeol-ie" balas Baekhyun. Dia lalu melambaikan tangan nya pada Chanyeol saat pria itu sudah berjalan menjauhi nya.
Yeji tersenyum maklum, ia melihat semua interaksi yang dilakukan oleh Baekhyun dan Chanyeol. Hati es putranya telah mencair, dan ia berharap putranya bisa benar benar memimpin Kerajaan nantinya dengan Baekhyun.
"Maafkan ibu, jika tidak bisa melihat saat kau menjadi raja nantinya" Yeji bergumam lirih
Ia terbatuk batuk beberapa kali, dan segera setelah itu ia memilih untuk berbaring di ranjangnya.
"Jika aku memang tidak ditakdirkan untuk melihat kemenangan putraku. Aku akan menerimanya, aku hanya ini ketiga anak ku hidup bahagia"
________
Kerajaan Qing
Kyungsoo berjalan menghampiri seorang perempuan paruh baya. Ia lalu membungkukan badannya hormat pada perempuan tersebut.
"Kau harus membunuh sang ratu, itulah tugasmu dari ku. Kau harus pastikan bahwa aku bisa menjadi ratu, dan setelah itu aku akan membuat anak ku yang menjadi pewaris utama kerajaan Joseon" perempuan itu menampakan seringainya.
Kyungsoo ingin sekali menolak, tetapi kenapa ia malah terikat dengan perempuan licik ini?.
Wajah girang kai terbayang bayang di pikiran Kyungsoo. Ia tidak bisa memikirkan bagaimana perasaan kai jika nantinya mengetahui bahwa dialah yang akan membunuh ibu kandung dari sang putri tersebut.
"Baik lah, yang mulia. Apa yang harus saya lakukan?" Tanya nya ragu. Ia tidak ingin menjadi orang jahat, tetapi kenapa dia harus terkena semua ini?. Kenapa dia harus melakukan semua ini?
Perempuan itu menyodorkan sebuah botol berwarna hitam dari sakunya kepada Kyungsoo.
"Ini adalah obat yang biasa diminum oleh sang ratu. Tidak ada yang mengetahui nya memang, dia sangat pandai menutupi kenyataan bahwa ia sedang sakit keras hahahaha" perempuan itu lalu tertawa dengan keras.
"Aku sudah mencampurkannya dengan racun. Tidak ada yang mengetahui ratu memiliki penyakit, tapi aku mengetahui nya. Lagipula tanpa aku memberikan racun ini, dia juga akan mati secara perlahan.".
"Penyakit ini menyiksanya, soo-ya. Bukankah aku sangat baik sudah membantunya untuk tidak lagi merasakan sakit" tanya perempuan itu kepada Kyungsoo
Kyungsoo tercegang mendengarkan penuturan perempuan itu. Dia bahkan tidak tau mesti berkata apa kepada perempuan tersebut.
Selama ini Kyungsoo tidak mengetahui bahwa ratu ternyata sedang sakit keras. Ia lagi lagi memikirkan kai. Dia tidak ingin sang putri nanti menjauhinya, ia sangat menyayangi kai dan bahkan menggangap kai seperti putrinya sendiri.
"B..ba..bagaimana anda bisa mengetahui itu semua?" Tanya Kyungsoo tergagap, jika ia salah berbicara bisa saja ia langsung dimasukkan kedalam penjara oleh perempuan ini.
"Tentu saja, penghianat Joseon lah yang melakukan nya kepada ku" seringai perempuan tersebut.
Kyungsoo membelakan matanya kaget, ia tahu Joseon punya banyak musuh. Tetapi ini pasti orang dalam istana, siapa dia?.
"Kau tau putri Silla?. Setelah kerajaan Silla runtuh, putri kerajaan Silla pergi mengasingkan dirinya ke Joseon. Dan ia kini bekerja sebagai seorang dayang di istana" balasnya lagi
"Kau akan melakukan nya bukan?" Tanya perempuan tersebut sambil membelai wajah Kyungsoo.
"Saya akan melakukan nya, yang mulia" balas Kyungsoo ketakutan.
TBC
VOTE AND COMMENT JUSEYO !
THANK YOUU
KAMU SEDANG MEMBACA
The Past Is My Destiny
FantastikKai-ra Tanaka merupakan seorang perempuan keturunan Korea Jepang yang pindah ke Korea akibat perpisahan dari kedua orang tua nya. Saat ia pergi ke rooftop sekolah ,secara tidak sadar ia terjatuh dari lantai 5 sekolah nya dan terbangun sebagai Kim Ka...