The Past Is My Destiny

Justice?

.
.
.

"Chanyeol, berjanjilah satu hal padaku sebelum kau berangkat ke medan perang" Baekhyun menahan tangan Chanyeol yang kini sedang mengelus kuda kesayangan nya.

"Apa yang kau ingin kan calon ratuku?" Chanyeol bertanya, kemudian ia mengalihkan pandangan nya ke arah Baekhyun. Ia tersenyum melihat Baekhyun yang terlihat begitu cantik di matanya.

"Berjanjilah padaku untuk kembali dengan selamat, tanpa kurang satu hal pun. Tolong, untuk kali ini saja kau penuhi janjiku. Aku mencintai mu, yang mulia dengan sepenuh hati dan jiwa ragaku. Aku akan selalu menunggu cintaku kembali" Baekhyun tersenyum tulus, ia lalu mengecup bibir Chanyeol sekilas.

"Baiklah sayangku, aku berjanji akan kembali dengan selamat. Dan setelah aku kembali dari medan perang dengan membawa kabar kemenangan bagi Joseon, aku akan segera melamar mu. Secepatnya aku akan menikahi mu, dan dengan segera menjadikan mu milik ku yang seutuhnya" Janji Chanyeol, ia lalu menautkan kelingking miliknya dan Baekhyun.

"Tunggu aku sebentar lagi ya, Baekhyun-ie. Anggap saja ini sebagai ujian untuk ku, agar aku bisa dianggap pantas menduduki tahta Joseon dan memimpin kerajaan sebesar ini" Chanyeol tertawa pelan.

"Tentu saja, dan aku akan selalu mendukung mu dari belakang, atas segala hal yang kau pilih. Aku yakin kau suatu saat pasti akan meraihnya, impian mu untuk menjadi raja Joseon. Seorang raja yang bijaksana seperti ayahmu lakukan" balas Baekhyun.

"Apa kini waktu ku sudah habis? Kau sudah harus pergi meninggalkan aku?" Baekhyun bertanya, ketika melihat pasukan istana yang kini tengah bersiap siap di depan gerbang istana.

"Tidak, setidaknya masih ada sedikit waktu" Chanyeol membalas santai. Ia mengambil pedang yang tadinya ia taruh di atas pelana kuda dan meletakan nya di pinggang.

"Eum, Baekhyun? Sejujurnya aku memiliki sesuatu untuk mu. Anggap saja ini sebagai hadiah ku, sebelum aku dapat menggantinya dengan yang lebih bagus dari yang saat ini" Chanyeol mengeluarkan sebuah binyeo dari sakunya.