The Past Is My Destiny

The Past Events

"Aku tidak akan jatuh cinta kepada perempuan itu. Aku akan menghancurkan dahulu kerajaan ini dan juga dirinya. Dia hanyalah alat ku untuk menebus semua kesalahan ayahnya. Akan kubuat dia menderita" geram Sehun.

"Apa yang kurasakan hah, aku tidak boleh merasakan ini. Apa yang kurasakan itu salah" Sehun menggelengkan kepalanya.

Ia tidak ingin jatuh cinta kepada Kai, karena janji nya kepada sang ayah untuk membalaskan dendamnya pada Joseon.

Flashback

Joseon,
5 tahun sebelumnya

"Bangsawan Oh Yeon Seok terbukti menghianati Joseon dan bekerja sama dengan Kerajaan Silla. Kita harus memberikan hukuman yang pantas kepadanya" ucap Soohyun, ia menatap tajam ke arah Yeonseok.

Ia tidak akan pernah menerima kembali penghianat. Seorang penghianat layak untuk menerima hukuman mati apabila terbukti menghianati kerajaan.

"Apa hukuman yang akan anda jatuhkan kepada nya, yang mulia?. Mohon maaf yang mulia, tetapi Yeon Seok belum tentu terbukti menghianati Joseon. Sepertinya ada yang memberikan fitnah kepadanya. Karena walaupun semua bukti merunjuk ke arahnya, ia tidak menunjukan gerak gerik mencurigakan selama ini. Menurut saya, bisa saja ini hanya tipuan belaka" bela Doyoung, sang penasihat pribadi kepercayaan raja Soohyun.

"Kenapa kau membela dia doyoung?. Kau mau ikut mendapatkan hukuman mati seperti nya?." Sang raja meninggikan suaranya ,ia sudah tidak dapat mentolerir apa yang telah dilakukan oleh Oh Yeon Seok.

"Bawa anggota keluarganya menyaksikan eksekusi mati nya." perintah sang raja mutlak kepada prajurit nya.

"Yang mulia, maafkan hamba. Namun hamba sama sekali tidak pernah bekerja sama dengan Kerajaan Silla. Saya mohon, yang mulia''  Yeon Seok berlutut di depan kaki sang raja , memohon pengampunan.

"Aku tidak akan percaya kepada mu. Sekalinya penghianat, tetaplah penghianat"

" Jika anda tidak ingin mengampuni saya, tolong lepaskan keluarga saya. Mereka tidak sama sekali bersalah, yang mulia"  ia tidak berhenti memohon sambil berlutut di hadapan raja, tidak memikirkan ajal nya yang akan segera menghampiri.

Ia tidak ingin keluarga nya ikut serta mendapatkan hukuman yang sama seperti dirinya, apalagi putra tunggalnya. Ia hanya akan hidup sendirian di dunia ini tanpa siapa pun. Dia tidak ingin putranya menyaksikan bagaimana ia meninggalkan dunia ini.

Sementara itu, Doyoung menatap laki laki itu iba. Dia tidak dapat membantu Yeon Seok, hidupnya adalah taruhan nya.

.........

"Ayah" teriak Sehun histeris, ia melihat ayahnya kini tengah berada di kursi eksekusi. Ia menangis keras mengabaikan tatapan iba orang orang di sekitar nya.

"Aku tidak ingin ayah pergi meninggalkan aku. Bagaimana aku menjalani hidupku sebatang kara tanpa ayah"

Yeonseok mengusap pipi sang putra, menghapus air mata yang keluar tiada hentinya dari manik hitam Sehun

"Sehun-ie, putra ayah tersayang. Ini adalah permintaan terakhir ayah, tolong buatlah bangga Joseon, buktikan bahwa kau bukanlah putra dari seorang penghianat. Dengan begitu, kau bisa membersihkan nama ayah dari tuduhan tuduhan palsu itu. Ayah ingin kau bisa membuat Joseon kembali bersinar terang seperti bintang " ucapnya sambil memeluk Sehun untuk terakhir kalinya.