너와 나

181 30 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Yang mulia, apa anda sudah mendengar kabar tentang kehamilan yang mulia putri?" Doyoung bertanya kepada Soohyun yang tengah duduk di atas kursi tahta. Sang raja tampak mengeryit bingung sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku tidak mendengar kabar apapun tentang kehamilan putriku".








"Tadi pagi kabar ini sudah menyebar luas di istana, yang mulia. Dan saya merasa, bukankah ini adalah kabar baik? Joseon akan mendapatkan anggota keluarga baru. Kita juga bisa memperkuat dinasti" Doyoung tersenyum tipis.







"Hahaha, tentu saja ini adalah kabar yang baik. Aku senang mendengar nya, dan aku berharap putra putra ku juga akan segera menyusul. Karena Joseon butuh pewaris tahta, dan Chanyeol lah orang nya" balas Soohyun dengan suara yang mengecil di akhir.







"Apa anda ragu dengan kedua putra anda , yang mulia?" Doyoung melontarkan dua pertanyaan yang membuat Soohyun terdiam seribu bahasa.







"Iya........dan tidak" Soohyun menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menatap ke arah Doyoung, "Aku sejujurnya Khawatir dengan Chanyeol. Aku sungguh takut dia tidak bisa mewarisi tahta ku, karena dia tidak ada bedanya dengan diriku yang merupakan seorang pengecut. Sejujurnya kami sama sama bodoh"







"Aku takut melepaskan tahta ku pada Chanyeol, karena aku tidak ingin suatu saat dia menjadi sama seperti ku. Dia adlah putraku, dan keinginan ku adalah dia bisa jauh lebih hebat dariku. Karena itulah aku mendidiknya dengan keras sejak kecil. Aku mengakui jika aku mengurus Joseon dengan baik...........
Tetapi itu semua tidak lepas dari peran mu Doyoung-ah. Dan jika aku menyerahkan tahta pada Chanyeol, apa dia bisa mengendalikan tahta?"








"Saya tidak bisa menjamin, yang mulia. Namun saya akan membimbing nya menuju tahta jika anda mengijinkan. Dia butuh banyak latihan sebelum menjadi seorang raja" Doyoung membalas.







"Bagus, tentu saja aku akan mengijinkan. Lagipula kau bukanlah orang luar untuk ku, dan aku percaya pada mu Doyoung" Soohyun tersenyum puas, dan Doyoung mengganguk pelan dan berjalan menjauh dari aula tahta.







"Sejujurnya kau adalah raja yang hebat dan bijaksana, Soohyun-ah. Tetapi yang membuatmu lemah adalah kepercayaan mu. Kau terlalu mudah untuk percaya kepada orang lain, sama seperti putra mu Kim Chanyeol"










°°°°°°°°°°°°°°°







"Yixing, apa kau akan ke istana hari ini?" Tabib muda itu menoleh dan mengulas senyum nya saat melihat kyungsoo lah yang memanggilnya. "Tentu, aku akan berangkat ke istana sekarang. Apa kau mau ikut bersama ku menuju Hanyang?" Yixing mengulurkan tangan nya kepada Kyungsoo, dan menunjukan lesung pipi nya yang manis.







The Past Is My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang