"Bukan kah kita sudah terlalu lama beristirahat? Joseon membutuhkan kita" Chanyeol berseru tidak sabar, ia terus mendesak Sehun cepat kembali ke istana. Namun Sehun hanya tetap tenang dan tidak memerintahkan pasukan bagian mereka bergerak.
"Tenanglah Chan, kita tidak boleh betindak gegabah. Istana sudah tidak jauh dari sini, kita tidak butuh waktu banyak untuk ke istana" balas Sehun, ia termenung sebentar dan berpikir.
"Kau yang memerintahkan kami untuk kembali ke Joseon, kau juga yang membagi pasukan untuk ikut kita kembali, kenapa sekarang kau malah berhenti disini?" Balas Chanyeol tidak terima, hatinya merasa gelisah seakan ada sesuatu yang tidak benar akan terjadi.
"Kita harus memilih beberapa pasukan yang bisa dipercaya. Mereka akan menjadi bagian dari orang kepercayaan mu nantinya. Orang orang yang akan berada di pihak mu, dan bisa menyokong mu menuju tahta" Sehun berdiri dan menatap ke arah tenda-tenda para kesatria.
Kini sudah terlalu malam untuk memerintah kan mereka kembali ke istana, lebih baik kini mereka mempersiapkan rencana yang matang dan memilih orang yang bisa setia sampai akhir.
"Siapa yang kau pilih? Bagaimana jika aku memilih dua orang dan begitupun dengan mu?" Usul Chanyeol, sehun mengganguk tanpa mengalihkan pandangan nya. Dan Chanyeol tau kini Sehun tengah mengatur strategi yang terbaik untuk menyingkirkan para pembelot.
Ia tidak akan meragukan Sehun, karena laki-laki itu adalah sahabat nya, partner nya seorang panglima perang yang hebat
,dan juga merupakan sosok adik ipar yang setia di matanya. Tidak ada satu titik atau cela pun yang dapat membuatnya meragukan pria di hadapannya ini.Sehun jauh lebih baik dari padanya, laki-laki ini adalah definisi dari kata sempurna. Kenapa panglima muda yang hebat ini mau bertekuk lutut di hadapan nya dan menjadi seorang bawahan hanya untuk seorang putra mahkota yang bodoh seperti nya.
"Aku memilih Jaehyun, dan juga Myungsoo. Mereka jelas bisa dipercaya. Lebih baik mencari sosok yang sudah dekat dengan kita dan juga loyal. Dan mereka memenuhi kriteria yang kubuat" Chanyeol berucap yakin.
"Pilihan mu sangat baik, Hyung. Mereka adalah pilihan yang sangat aman, keduanya adalah sosok yang walau dicurigai pun akan percuma" balas Sehun, ia menepuk bahu Chanyeol dan tersenyum.
"Aku akan memilih nanti, jika kita telah sampai di istana. Karena disaat itulah akan terlihat, siapa yang benar benar berada di pihak kita" balas Sehun, senyuman tetap terpatri dengan apik di wajah tampan Sehun, laki-laki itu seperti mencari peruntungan dengan memainkan kepingan koin
"Aku senang melihat senyum mu, terus lah tersenyum seperti ini Sehun. Terimakasih banyak atas segala nya.
" Baekhyun berjalan mendekati mereka dengan membawa sebuah kotak yang entah apa isinya."Aku juga senang bisa kembali dekat dengan mu, Hyung. Kau harus menjadi dirimu sendiri, aku tidak menyukai sosok mu yang kaku dan sok pintar" balas Sehun sambil menatap ke arah baekhyun.
"Jika aku katakan bahwa aku meragukan Baekhyun, maka apa kau akan marah dengan ku?" Tanya Sehun dengan ekspresi serius.
----------
"Kenapa kau harus kemari sih?" Tanya Jisung sambil menatap tajam jaemin, seolah-olah dia tidak menyukai kehadiran laki-laki dihadapan nya itu. Ia bahkan tidak memperdulikan tata Krama dan menggunakan bahasa banmal saat berbicara dengan Jaemin.
"Sudah kukatakan dari tadi, aku hanya ingin menemui Jeno. Kenapa kau menghalangi jalan ku?" Jaemin balik bertanya dengan jengah, sudah hampir setengah jam ia tertahan di halaman rumah penasihat raja hanya karena jisung.
![](https://img.wattpad.com/cover/189546523-288-k866714.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Past Is My Destiny
FantasyKai-ra Tanaka merupakan seorang perempuan keturunan Korea Jepang yang pindah ke Korea akibat perpisahan dari kedua orang tua nya. Saat ia pergi ke rooftop sekolah ,secara tidak sadar ia terjatuh dari lantai 5 sekolah nya dan terbangun sebagai Kim Ka...