My Lav

358 53 16
                                        

Kai kini berada di perjalanan pulang bersama dengan Kyungsoo, dan juga ditemani oleh Jaemin. Ia menatap laki-laki itu ragu, karena setelah apa yang telah dikatakan oleh jisung.


Jika dilihat lihat, laki-laki ini cukup tampan dan meyakinkan. Namun ia tau dan cukup sadar untuk tidak meremehkan ucapan jisung, karena remaja itu berkata bukan sekedar omong kosong, ia berwawasan dan sadar dengan apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri.



"Aku percaya kau bukan lah musuh Joseon" monolog Kai dalam hati, sambil menatap ke arah Jaemin yang kini fokus ke arah jalanan kota Hanyang.



°°°°°°°

Next day

"Akhirnya kita kembali ke Joseon setelah sekian lama" gumam Jaehyun, ia menatap senang saat gerbang istana sudah nampak di depan matanya. Setelah ini dia bisa tidur dengan tenang tanpa memikirkan musuh untuk sementara waktu.



Ia dapat melihat para kesatria yang lain juga sama senang nya seperti dirinya. Menghabiskan waktu hampir sebulan di Medan perang tentu bukanlah hal yang menyenangkan, mereka harus terus waspada bahkan ketika ingin beristirahat sekalipun. Karena tentu mereka tidak tau kapan musuh akan datang dan menyerang.




Disisi lain, Sehun kini memacu kudanya lumayan kencang karena ia merasa tidak sabar bertemu dengan gadisnya. Dia menepati janjinya kepada Kai, untuk kembali dengan selamat.




Ia lalu mengetuk pintu kamar Kai pelan, lalu hal yang pertama dia liat adalah kai yang membukakan pintu sambil menahan kantuknya. Kai terlihat membuka sedikit matanya untuk mengecek siapa yang datang ke paviliun nya di pagi hari seperti ini.




Betapa kagetnya dia ketika melihat Sehun lah yang mengetuk pintu nya, ia melihat laki-laki itu berdiri dengan senyum manis yang ditujukan kepadanya membuat hati kai menghangat. Rasa kantuknya hilang seketika, Kai lalu menubrukan tubuhnya ke Sehun.




Mereka berpelukan, dengan diiringi rasa rindu dan juga haru. Karena kai tau dengan kembalinya Sehun kesini artinya perang berhasil berakhir dan Joseon lah yang menang.



Ia tidak lagi menahan perasaan nya kali ini. Dia tidak ingin menyembunyikan perasaan senang dan juga rindu yang dalam kepada laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu.




Sehun menepati janjinya, ia selamat dan kini berada tepat didepannya dan merengkuh tubuhnya dengan rasa sayang.



"Aku mencintaimu, hiksss.....hiksss. terima kasih telah kembali dengan selamat untuk ku.....hiksss" Kai tiba tiba menangis, entah kenapa ia merasa sangat ingin menangis padahal dia kan senang Sehun pulang dengan selamat




"Aku juga mencintai mu, istriku" balas Sehun, ia lalu meraih dahu Jongin agar perempuan itu menatapnya lekat, tepat di manik hitam legamnya. Dengan perlahan namun pasti, Sehun memperkikis jarak diantara mereka dan membuat keduanya bisa merasakan deru nafas masing masing.



"CUP"




Sehun memangut bibir Kai beberapa saat sampai kai memukul dadanya pelan ketika merasakan nafasnya akan habis.




"Jangan pergi tinggalkan aku lagi, Oh Sehun. Karena kau berhasil membawaku sejauh ini, perasaan ini hanyalah untuk mu. Dan kau yang paling tau akan itu"


The Past Is My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang