Kyungsoo kini berdiri didepan paviliun Kai. Ia menatap dengan ragu, harus kah dia kembali kepada sang putri atau tidak.Karena ia sedang asik melamun, ia tidak sadar pintu utama kediaman tersebut terbuka dan menampakan Kai yang kini sedang membulatkan matanya seakan tidak percaya melihat kedatangan Kyungsoo.
Sang putri langsung berlari dengan penuh semangat ke arah Kyungsoo dan dengan segera memeluk nya dengan gembira.
"Kyungsoo eonnie telah kembali?. Aku sangat merindukan mu tau" ujar Kai sambil mengerucutkan bibir nya lucu.
"Kenapa kau sendirian?. Dimana Jeno, apakah anak bandel itu tidak mengurusmu dengan benar selama aku pergi?" Omel Kyungsoo.
"Tidak, dia menjaga ku dengan baik. Jeno adalah adik kesayangan ku. Jangan kau marahi dia eonnie" balas Kai. Ia lalu memeluk lengan Kyungsoo dari samping.
"Aku merindukan eonnie ku ini" kai bergelayut manja di tangan Kyungsoo. Sementara dia hanya tersenyum maklum melihat kai. kyungsoo lalu mengusak surai rambut kai dengan sayang.
"Dimana Sehun? Kenapa aku tidak melihatnya dari tadi?" Tanya Kyungsoo, dia tidak melihat laki laki itu dimana pun, bahkan ketika ia melewati lapangan dan juga lokasi latihan para kesatria kerajaan, Sehun tidak ada disana.
"Dia sedang di Utara Hanyang. Pasukan Silla yang berhasil selamat kini menyerang. Jadi kini ia sedang berperang bersama dengan Chanyeol oppa juga pergi." kai memberitahu Kyungsoo.
"Jadi kau sendirian?" Tanya Kyungsoo.
"Tidak, aku rasa Jeno akan kemari sebentar lagi. Ayo kita masuk eonnie" Kai lalu menarik tangan Kyungsoo memasuki paviliun nya.
"Maafkan aku, Kai. Aku terpaksa harus melakukan nya"
---------
"Nunna, apa kau akan pergi ke istana?"tanya Jisung. Ia melihat kakaknya kini telah menggunakan pakaian rapih.
"Tentu saja, aku akan pergi ke istana sekarang. Apa kau ingin ikut?" Tanya nya kepada jisung.
"Aku ingin ikut" serunya, ia lalu berlari ke istal kudanya.
"Aku tidak ingin membawa kuda. Bisakah aku ikut saja dengan mu jisung-ie?" Jeno berjalan menuju adiknya yang kini sudah duduk di atas kuda.
Jisung mengganguk lalu ia mengulurkan tangan nya untuk membantu sang kakak naik ke atas kuda bersamanya.
Jeno menerima uluran tangan dari sang adik. Lalu ia melingkarkan tangan nya di pinggang jisung.
--------
"Oh Sehun, apa perjalanan ke Utara masih lama?. Ini bahkan sudah satu hari perjalanan. Apa kau yakin tidak salah mengambil jalan?" Tanya Chanyeol ragu.
Hanyang tidaklah begitu luas. Jadi perjalanan ke Utara tidak mungkin bisa memakan waktu berhari hari. Namun sampai kini, mereka bahkan belum sampai di Utara.
"Aku yakin seratus persen ini adalah jalan menuju Utara" balas Sehun bersikeras
Dia sudah lama berada di perperangan. Menjadi pangilma saat usianya 17 tahun itu berarti dia sudah sangat terlatih, ia tidak menyukai Chanyeol yang seperti meremehkannya, bahkan tidak percaya kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Past Is My Destiny
FantasiKai-ra Tanaka merupakan seorang perempuan keturunan Korea Jepang yang pindah ke Korea akibat perpisahan dari kedua orang tua nya. Saat ia pergi ke rooftop sekolah ,secara tidak sadar ia terjatuh dari lantai 5 sekolah nya dan terbangun sebagai Kim Ka...