Sehun memacu kudanya dengan cepat ketika ia melihat sebuah panah akan menyerang ke arahnya. Dengan gesit ia melawan serangan tersebut. Malahan ia masih dapat memanah walau sedang memacu kudanya dengan cepat.Sehun berhasil memanah musuh di saat panahnya tinggal satu buah. Ia lalu memacu kudanya ke arah kemah milik para kesatria Joseon.
"Apa kau menemukan tanda tanda musuh?" Tanya Hangeng saat melihat Sehun kembali dengan terengah-engah
Sehun menggangukan kepalanya,"hanya ada satu dan aku yakin jumlah mereka kini tidak lagi banyak. Aku rasa tidak ada lagi musuh yang tersisa, dan walaupun ada pasti jumlah mereka kini telah mengecil. Kita bisa kembali" ucap Sehun pada Hangeng.
Chanyeol merenung, ia memikirkan perkataan lawan nya saat perang kemarin.
"Ibumu telah tiada, dan itu semua karena ayahmu. Kau harus tau jika ayahmu picik. Ia bahkan akan kembali menikah dengan seorang nyonya besar dari Qing"
Jaehyun menepuk pundak Chanyeol dan membuat laki laki itu kaget, dan langsung membalikan badan nya ke arah Jaehyun.
"Ada apa?" Tanya Jaehyun ketika melihat Chanyeol seperti memiliki banyak beban pikiran di kepala nya dan ia ingin bisa membantu putra mahkota Joseon itu.
"Aku memikirkan sesuatu, sesuatu yang begitu buruk. Tetapi aku tidak tau bahwa ini benar nyata atau tidak" ucap Chanyeol dengan lirih, ia tahu jaehyun dapat dipercaya. Namun yang ia takuti bukan lah itu, dia takut jika ibunya benar benar telah tiada.
"Seorang dari Silla berkata, ibuku telah tiada" ucap Chanyeol pelan. Jaehyun mengeryit kan dahinya, ia sudah lama tidak mendengar berita apapun tentang Joseon selama mereka di Utara.
"Mungkin saja itu salah satu siasatnya untuk membuatmu lengah dan takut" balas Jaehyun dengan kepala dingin, ia tidak ingin menambah pikiran Chanyeol jadi ia memilih untuk menenangkan laki-laki itu.
Chanyeol menggangukan kepalanya,ia harus berpikir positif, mungkin saja musuh itu sengaja agar pikiran nya terpecah dan tidak fokus dalam pertarungannya.
"Kita akan segera kembali ke Joseon. Misi kita berhasil, dan setelah itu kita akan dapat waktu libur beberapa hari" ucap Hangeng kepada para bawahannya.
"Besok pagi" gumam Sehun. Pria itu merasa tidak sabar ingin kembali ke Joseon, ia ingin bertemu dengan Kai, sang gadis pemilik hatinya.
Hatinya yang beku telah luluh oleh Kai, dan ia ingin terus berada di sisi gadis itu, melindunginya dari segala bahaya dan apapun itu.
"Tunggu aku sebentar saja lagi"
-------
Luhan memikirkan rencana yang dapat ia lakukan agar dapat melengserkan para pangeran dan putri kerajaan dari tahta. Ia cukup sadar, walaupun ibunya akan menjadi ratu Joseon. Namun tahta tidak akan berubah selama Chanyeol ada.
Karena sang raja menghormati ratu Yeji, mendiang sang istri. Dan sekarang Chanyeol adalah seorang putra mahkota. Lagipula walaupun Jieun adalah ratu, namun di mata raja ia sama seperti berada di posisi permaisuri yaitu seseorang yang menggantikan posisi ratu.
"Aku tidak akan membiarkan nya. Tahta itu seharusnya berada di tangan ku. Kenapa Chanyeol tidak mati saja di Medan perang. Dengan begitu aku bisa melanjutkan tahta Joseon" ujar Luhan dengan kesal, ia menatap istana yang indah dengan tatapan ambisius nya.
"Aku yang akan memiliki semua ini"
Minhyung menatap laki-laki itu dari belakang, sejak tadi ia cukup sadar mendengarkan semua perkataan laki-laki yang juga merupakan saudara tiri nya itu. Namun dia tidak akan bertindak bar bar seperti yang biasa dia lakukan, karena bagaimanapun ia harus bisa membuat Luhan menjauh dari keluarganya.
Ia lalu berjalan menjauh dari sana sambil merenung, "kenapa ayah memiliki putra seperti Luhan?"
............"Jadi apa yang ingin kalian bahas dengan ku?" Tanya Jisung menatap keduanya. Ia cukup peka untuk menyadari alasan keduanya kemari.
"Tentu saja ada yang ingin kubahas dengan mu. Apa kau tau sesuatu tentang kematian ibu ku?" Tanya Kai kepada remaja itu.
"Aku mendengar beberapa cerita. Katanya seorang dayang membunuh ratu. Namun yang kudengar dari ayah, bukan dayang itulah yang membunuh nya. Aku percaya pada ucapan ayah dan aku yakin seratus persen dayang itu tidak bersalah. Ia mengatakan nya benar dan buktinya nyata"
"Kalung itu milik ratu yeji. Dan tidak ada yang dapat membuka kalung itu selain dirinya sendiri. Dan dayang tersebut juga memberikan keterangan yang benar dan tidak ada yang ditambahkan atau dikurangi. Memang pihak istana merasa curiga karena ia mengetahui penyakit tersembunyi ratu. Namun karena ia sering menjadi pelayan di istana ratu, aku rasa itu hal yang cukup jelas"
"Dia punya albi yang kuat. Tidak ada racun sama sekali dalam minuman atau obat yang diminum ratu, malah aku terkagum mengetahui mendiang yang mulia ratu menyembunyikan penyakit ini cukup lama. Tapi aku mohon maaf apabila ada menyinggung perasaan yang mulia putri, yang jelas jelas baru saja ditinggal oleh mendiang ratu" jelas Jisung dengan panjang lebar yang membuat kedua perempuan itu ternganga lagi seketika.
Mereka masih merasa takjub mendengar penjelasan Jisung yang benar benar seperti mengetahui segalanya. Jisung bisa menjadi penerus penasihat raja selanjutnya, karena ia yakin Jisung punya kemampuan yang memupuni.
"Aku takjub, sungguh. Bagaimana kau bisa mengetahui semua ini sih?. Aku yang tinggal di istana saja hanya mendengar sebatas rumor" oceh Kyungsoo, ia tidak bisa percaya anak kecil yang ia rawat bisa menjadi sangat pintar seperti ini.
"Tentu saja aku mengetahui dari ayah. Aku sering membahas banyak hal dengan nya. Karena aku cukup handal dan dapat dipercaya, walaupun masih sekecil ini aku akan segera masuk Sungkyunkwan tau" balas Jisung. Banyak orang yang meremehkan nya karena ia masih kecil, namun ia cukup pintar kok.
"Dan dibalik semua itu, apakah kau tau bahwa yang mulia raja akan kembali menikah dengan nyonya dari Qing?"
Kai menggangukan kepalanya, ia telah mengetahui gosip hangat yang sedang santer dibicarakan oleh para penghuni istana. Termasuk pula para dayang, namun memang akhir akhir ini ia belum melihat Baekhyun.
Apa baekhyun sudah keluar dari penjara setelah ini?. Selama ini pun Kyungsoo belum mendengar ataupun bertemu langsung dengan baekhyun. Jadi ia belum dapat memastikan kondisi dari perempuan itu.
"Kau harus berhati-hati dengan nya. Aku rasa dengan Jaemin pula. Karena nyonya itu merupakan anak seorang perdana menteri, ia juga memiliki dua orang anak. Kurasa anak keduanya baik, karena tidak ada pemberitaan yang buruk tentang nya. Tetapi kau harus berhati hati dengan putra pertama nya, yaitu Luhan. Dia cukup ambisius" ucap Jisung memperingatkan kai.
"Lalu kenapa aku harus berhati hati dengan Jaemin?" Tanya kai kebingungan, kan yang menjadi Masalah itu di jieun. Lalu kenapa sekarang jadi jaemin.
"Dia punya kunci tentang siapa nyonya itu sebenarnya, dan alasan kenapa raja juga harus takluk kepadanya"
TBC
Maaf kalo alurnya lambat banget, dan juga jarang romancenya 🙏. Chapter depan full romance okay, thank you
Jangan lupa vote and comment nya ya

KAMU SEDANG MEMBACA
The Past Is My Destiny
FantasiaKai-ra Tanaka merupakan seorang perempuan keturunan Korea Jepang yang pindah ke Korea akibat perpisahan dari kedua orang tua nya. Saat ia pergi ke rooftop sekolah ,secara tidak sadar ia terjatuh dari lantai 5 sekolah nya dan terbangun sebagai Kim Ka...