ᴛᴡᴇɴᴛʏ

425 88 2
                                    

ᴡᴀᴠᴇ
■~■~■~■~■


~\Happy Reading\~






Dua puluh menit.

Ketiga anak ini berpacu dengan waktu. Menggunakan semua energi yang tersisa untuk berlari.

Demi menemukan seorang lainnya.






"Apa masih jauh?" Jisung bertanya sembari memegang kubus miliknya yang mulai berkedip pelan di ke-enam sisinya.

Tidak sulit untuk menemukan lapangan itu. Petunjuk arah di kota ini sangatlah jelas. Hanya saja, lokasinya cukup jauh.

"Sebentar lagi, di depan belok kanan dan pintu masuknya berada tak jauh dari sana," timpal Jaemin yang kebetulan sempat melihat penanda jalan.

"Ayo cepat!"






Mereka harus bergegas, kalau tidak mau kehilangan. Sama seperti yang Database katakan, ada dua Exitium yang sedang mengejarnya.

Namun, mereka tidak tahu, tentang anak itu dan Exitium yang mengejarnya. Siapa mereka? Apa kekuatannya?

Mudah-mudah ini tidak akan menjadi perjalanan bunuh diri.











Mudah-mudah ini tidak akan menjadi perjalanan bunuh diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Taman kota, merupakan tempat indah dan menyenangkan. Sangat nyaman untuk orang-orang yang ingin bersantai dan mencari ketenangan.

Namun, kali ini, pernyataan itu tampaknya keliru.

Nyatanya, taman itu telah dipenuhi oleh aura gelap yang tidak menyenangkan.

Tak usah ditanya, aura itu berasal dari dua pemuda Exitium yang terlihat berseteru dengan tatapan tajam yang dilontarkan oleh keduanya.






"Jadi, apa kau sudah siap untuk mati?" Jungkook meregangkan pergelangan tangannya. Mempersiapkan dirinya untuk bertarung.

Meski sebenarnya tidak ada yang dia khawatirkan.

Dia memiliki kemampuan tipe bertarung sementara itu lawannya, Eunwoo, yang sudah jelas tidak ahli dalam pertarungan.

Bahkan, hasil akhirnya sudah bisa ditebak dari sekarang.






"Tunggu sebentar." Eunwoo memencet beberapa tombol pada layar miliknya. Lantas menjetikkan jari.

Seketika, layar enam layar besar muncul di sekitar mereka. Memenuhi setiap sudut, layaknya tembok penghalang berbentuk kubus.

"Apa yang kau lakukan?"

"Mempersiapkan arena pertarungan, aku rasa begitu," jawab Eunwoo sambil menjetikkan jari, sekali lagi.






【√】°ɢᴇɴᴇ x』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang