ᴇxɪᴛɪᴜᴍ
■~■~■~■~■
"Apakah kalian sudah menemukannya?" Sang ketua bertanya kepada dua orang lainnya. Berharap ada sebuah kabar baik yang dapat disampaikan.
Namun, kenyataannya sebuah gelengan kepala yang dia dapatkan. "Tidak ada informasi tentang anak itu."
Jaehyun mendengus. Susah sekali mendapatkannya—seorang anak yang menggemparkan publik karena kekuatan supernya. "Lalu bagaimana dengan teman-teman di sekolahnya?"
Raut wajah mereka tidak menunjukan suatu keberhasilan. "Yang kami dapat dari murid di sekolah itu hanyalah sebuah informasi yang mengatakan bahwa nama anak itu adalah Adam," ucap seorang perempuan dengan inisial Whisper.
"Dan anehnya aku tidak dapat menemukan informasi tentang Adam di programku," ujar Database dengan nada curiga, "kemungkinan besar, Adam bukanlah nama aslinya."
Jaehyun terlihat memikirkan sesuatu. Menyamarkan identitas; sepertinya semuanya sudah dirancang dengan baik oleh kesepuluh peneliti itu. Dan artinya mereka telah kalah satu langkah.
"Tidak adakah informasi tentang anak bernama Adam itu di mana pun? Di sekolahnya? Di internet?"
Lagi-lagi kedua orang itu menggelengkan kepalanya. "Tidak ada, seseorang telah menghapus semua data tentang anak yang bernama Adam itu. Satu informasi bahkan foto-foto tentangnya tidak ada yang berhasil ditemukan."
Jaehyun menghela napas panjang. Sepertinya ini akan menjadi pekerjaan yang panjang.
"Teruskan pencarian kalian. Jika menemukan sesuatu langsung katakan padaku."
Jaehyun melangkah ke ruangan lainnya. Menuju tempat berdiamnya Shane, anggota termuda mereka.
Dia menekan sebuah tombol yang berada di dekat pintu yang diikuti dengan terbuka pintu secara otomatis dan membuat celah untuk memasuki tempat itu.
Di sana Jaehyun bisa melihat Shane sedang berkutat dengan laptop miliknya. Entah apa yang dia lakukan.
"Hei, sedang apa?" Perkataan Jaehyun mengejutkannya. Shane segera berbalik ke arahnya sambil menghilangkan rasa kagetnya.
"Ah tidak, hanya menjelajahi dunia maya," ucap Shane sambil mematikan laptop yang tadi dia gunakan.
Jaehyun melirik sekilas padanya lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Dia tidak terlalu peduli dengan apa yang dilakukan oleh Shane.
Berjalan mendekati sofa yang berada di ruangan itu, lalu duduk di atasnya. Shane hanya diam, memperhatikan apa yang dilakukan oleh ketua kelompoknya ini.
"Apa ada sesuatu?" Shane bertanya. Tumben sekali Jaehyun mengunjunginya.
Yang dia tahu Jaehyun itu orang yang sangat sibuk; dia harus mengatur semua pemerintahan dan pastinya bukan hal yang gampang.
KAMU SEDANG MEMBACA
【√】°ɢᴇɴᴇ x』
Fanfic[NCT Dream Fanfiction] + [97 Liners] Mereka ingin kebebasan. Mereka mendambakan kedamaian. Tapi siapa yang dapat melakukannya? Ketika seluruh negara telah dikuasai oleh para 'orang jahat' atau yang mereka panggil Exitium. Hak mereka direnggut, mere...