ᴍᴇssᴀɢᴇ
■~■~■~■~■/Happy Reading/
Jungkook memutar ingatan. Pertanyaan itu membekas dalam benaknya.
Sejak kapan kak Eunwoo suka mengoleksi tanaman hias?
Tahun lalu? Jungkook rasa Eunwoo tidak peduli dengan hal seperti itu.
Bulan lalu? Yang diingatnya, Eunwoo hanya membeli dua lusin spidol dan satu rim kertas putih baru.
Minggu lalu? Tak ada waktu untuk melakukan dekorasi karena Exitium begitu sibuk.
Tak pernah diingatnya kalau Eunwoo menyukai tanaman hias. Dia bahkan enggan mengoleksi hal-hal umum, selain kertas artikel, riset penelitan, dan spidol bekas.
Lantas ketika sorot berubah, maniknya memusat pada tiga buah pot tanaman hias di sudut ruangan.
"Apa kita harus memeriksanya?" Mark membuka tanya, meminta persetujuan.
Jungkook setuju dengan gagasan itu, dan membawa mereka mendekati pot.
Dengan cekatan, Mark mengambil salah satu pot, memutar, lantas melakukan eksaminasi. Tanah, batang pohon, dan dedaunan. Tak ada hal yang yang dapat ditemukannya.
Wajah Mark menjadi datar. Ia mengangkat pot itu tinggi-tinggi lalu menjatuhkannya ke lantai.
"Apa yang kau lakukan?!" Jungkook melotot ketika suara benda terbelah masuk dalam pendengaran. Tatapannya tertuju pada Mark yang sedang asyik memilah tanah.
"Aku malas mengorek tanah," jawab Mark sekenanya. "Jadi, sekalian aku hancurkan saja."
Ingin sekali Jungkook memelintir lidah Mark. Enak sekali ya, mentang-mentang sang pemilik ruangan sudah tiada.
"NAH!" seruan Mark membuat atensi Jungkook berpindah.
Sekarang, raut Jungkook menekuk. "Sebuah kotak?"
"Kubus hitam," ralat Mark sambil mengambil benda yang agak kebesaran untuk digenggam itu. "Ada pesan yang tertempel di belakangnya."
Pesan yang ditulis secara manual.
Milik Professor Hope.
Kubus ini berisi teka-teki yang cukup sulit karena tak ada petunjuk satu pun.
Tapi dengan kepintaranku, semuanya telah terpecahkan. Hebatnya aku.
Kuharap ini dapat membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
【√】°ɢᴇɴᴇ x』
Fanfiction[NCT Dream Fanfiction] + [97 Liners] Mereka ingin kebebasan. Mereka mendambakan kedamaian. Tapi siapa yang dapat melakukannya? Ketika seluruh negara telah dikuasai oleh para 'orang jahat' atau yang mereka panggil Exitium. Hak mereka direnggut, mere...