sᴇᴠᴇɴᴛᴇᴇɴ

417 86 5
                                    

ғʀɪᴇɴᴅ
■~■~■~■~■



ғʀɪᴇɴᴅ■~■~■~■~■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hoaamm..."

Jisung mengusap mata setelah berhasil mendudukkan diri di tepi kasur. Netranya menatap ke sekitar dan tak ada orang disana.

Mungkin mereka sedang berada di ruang tamu, pikirnya. Ia tak mau ambil pusing, lebih baik langsung mengecek lantai bawah.




Dan benar saja, Haechan dan Jaemin sedang berada disana. Menonton televisi dan bermain ponsel, memang sangat produktif.






Jisung berjalan ke arah dua orang itu dan menyandarkan diri pada sofa yang kosong di samping Haechan.

"Sudah bangun tenyata," ujar Haechan sembari melirik padanya.

"Kak Yeonjun kemana?"

"Dia pergi keluar. Ada urusan."

"Oh," jawab Jisung seadanya. 







"Pemerintah akan memberikan hadiah besar, jika kalian dapat menemukan anak-anak yang dapat menggunakan kekuatan spesial."

Berita yang meresahkan.

Para Exitium itu sangat niat sekali. Sampai melakukan segala cara untuk menemukan mereka. Untungnya, Exitium tidak mengetahui wajah dan indentitas mereka.

Semoga saja tidak tahu.










"Kak Haechan mau nonton apa sih?"

Jisung kesal, lalu menatap datar. Pasalnya, sudah lima menit berlalu dan selama itu pula Haechan mengganti-ganti saluran televisi tanpa tujuan yang jelas.

"Tidak tahu, tidak ada yang seru," tutur Haechan, masih asik mengganti-ganti siaran.







Jisung memutar matanya malas. Tidak ada gunanya duduk sambil menonton channel televisi yang terus berganti. Akhirnya ia memilih untuk mendatangi Jaemin.

"Kak Jaemin," panggilnya dan membuat yang empunya nama menoleh dengan pandangan bertanya.

"Em..." ada jeda sebentar sebelum ia melanjutkannya.







"Aku lapar."


"..."


"Jisung-ie lapar?"

Jisung mengedipkan mata sembari menggerakkan kepalanya perlahan ke atas dan ke bawah.

"Aku juga lapar, tapi tidak ada makanan disini." Jaemin melihat jam di ponsel dan ternyata sudah jam dua siang. Pantas saja mereka lapar, lagipula semenjak mereka kabur dari New Clayborn, tidak banyak makanan yang tersedia.

Hanya ada roti, roti dan roti; hanya benda lembut itu yang sempat Jaemin bawa sebagai persedian makanan. Lidahnya mulai merasa bosan, maka kali ini ia ingin merasakan makanan selain roti-rotian.









【√】°ɢᴇɴᴇ x』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang