ᴛᴡᴇɴᴛʏ ᴇɪɢʜᴛ

397 89 14
                                    

ᴇᴘɪᴄ ʙᴀᴛᴛʟᴇ
■~■~■~■~■

/Happy Reading/









Atmosfer dan tekanan udara terasa membebani. Kian memberat, kian mencekam.

Semua terlarut dalam benak, juga pikiran imajiner. Memberikan ruang untuk keheningan dan emosi bercampur dalam lingkup kosong.

Baik anak Gene maupun Exitium, semua masih setia bungkam. Antara menunggu, menjawab atau memang sengaja; demi memberi waktu tambahan untuk mengisi energi.

Butuh sekitar satu menit, sampai ketegangan terpecah. Kemudian, berubah menjadi lebih intens sebab luapan rasa kesal.

"Kalau begitu, kami memilih option c." Haechan mengumandangkan pilihannya dengan berani.

Namun, gagasan itu tampaknya menimbulkan tanda tanya bagi kedua belah pihak.

Dan, benar saja. Para Exitium menanggapinya dengan pandangan setajam silet. Suara berat Jaehyun membuat keadaan semakin menjadi-jadi. "Tak ada pilihan ketiga. Hanya dua, penjara atau mati."











"Ada!" balas Haechan dengan seringaian.

Mendengarnya, perasaan Jisung menjadi tidak enak. Rasa-rasanya ini akan berujung pada hal yang tidak baik.

"Option c," Haechan menggantung kalimatnya, lantas senyuman licik tercipta di sudut bibirnya, "menendang bokong kalian, lalu kembali tidur dengan tenang."

"What the hell!" Jisung bergumam tak percaya; shock. Bisa-bisanya ada orang yang melempar seliter bensin pada api yang menyala. Siapa lagi kalau bukan Haechan.

Raut wajah Jeno, Jaemin, dan Renjun tak jauh berbeda. Pandangan mereka jatuh pada kelima Exitium yang menggeram tak suka.









Baru saja, tubuh mereka hendak bereaksi. Ketegangan kembali meledak-ledak, diikuti dengan sensasi hangat yang menjalar ke seluruh tubuh.

Elemen api, firewall.

Entah kapan Haechan menyiapkan api itu, yang pasti kali ini pertempuran yang sesungguhnya telah terjadi.

















Entah kapan Haechan menyiapkan api itu, yang pasti kali ini pertempuran yang sesungguhnya telah terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















"Mereka benar-benar sudah gila," cerca Lisa geleng-geleng, sembari menghindari luapan api yang bermunculan.

"Hahahaha, ini baru menyenangkan." June tertawa lepas, disertai munculnya ledakan kecil di sekitar tubuhnya.

Pernyataan itu disetujui oleh Bambam. Keinginan untuk bertumbuk sudah membara di hatinya, "so, kita beraksi sekarang?"

【√】°ɢᴇɴᴇ x』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang