Miss

575 99 15
                                    

kinda NSFW.

---

"Hajime, mukamu dari dulu sudah galak seperti ini ya?" pertanyaan terlontar dari bibir kecil milik [name]. Sang pemilik nama menatap [name] dengan sedikit tatapan protes. Kepalanya yang berada dipangkuan [name] dielus pelan. Ya seperti yang kalian tahu, saat ini Iwaizumi sedang bermanja ria dengan sang kekasih.

"Mungkin," ucap Iwaizumi, ia lanjut menonton pertandingan voli diponselnya.

"Tapi tidak apa apa si. Kau tetap tampan," ucap [name] mengecup dahi Iwaizumi dan bangkit dari posisinya menuju dapur.

"Tolong sekalian sekaleng soda," ucap Iwaizumi.

"Tidak ada soda untuk hari ini."

Saat Iwaizumi hendak protes, ponsel yang tadi menampilkan pertandingan voli berganti menjadi panggilan masuk. Tertera nama 'Kusokawa' disana.

"siapa?"

"Kusokawa."

"Aku yang bicara!" [name] langsung berlari ke Iwaizumi, lalu merebut ponsel itu dan mengangkat panggilan dari Oikawa.

"Halo Toruu!! Apakabar?!" ucap [name] dengan ceria. Coba lihat wajah Iwaizumi. Semakin menakutkan.

"Oh! [name]-chan!! Aku baik kok!" jawab Oikawa.

"Ada apa kau menelponku," ucap Iwaizumi. Panggilan sepenuhnya diambil alih olehnya. [name] mengerucutkan bibirnya, tanda ia merajuk.

"Iwa-chan! Kau merindukanku tidak?! Pasti iya!"

"Dih. Jijik."

"Jahat banget!"

"Emang jahat, Hajime jahat. Jangan di temenin," sahut [name].

"Kalau tidak penting, aku matikan," ucap Iwaizumi.

"Jemput aku! Aku di bandara!"

"Ga mau. Dah," telepon dimatikan sepihak oleh Iwaizumi. [name] menatap Iwaizumi dengan tatapan heran sekaligua terkejut. Padahal sahabat sejak kecilnya baru kembali dari negeri seberang tapi Iwaizumi malah biasa saja.

"Wah jahat sekali Iwa-chan," ucap [name] menggoda. Telapak tangan milik Iwaizumi menutup seluruh muka [name], "Hentikan. Kau terlihat seperti Kusokawa betulan," ucapnya.

"Hahaha memang tujuanku," jawab [name], "Kau akan menjemputnya?"

"Tidak. Aku mau seperti ini saja," setelah menyelesaikan ucapannya, Iwaizumi menggendong tubuh mungil [name] menuju pangkuannya. Ia menyenderkan diri pada sofa, dan tentu saja memeluk sang wanita kesayangannya.

"Dih bucin,"

"Sama kamu doang,"

"Ya haruslah. Emang kamu mau selingkuh?!"

"Ngapain selingkuh, kalau kamu udah paket lengkap,"

"Emangnya aku Mc donald?!"

"Sama sama snack,"

"Combrote," Iwaizumi menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher [name]. Menghirup banyak banyak aroma khas dari sang gadis. Aroma mint, yang paling Iwaizumj suka.

"Kangen," ucap Iwaizumi.

"Tumben banget. Manja banget lagi," ucap [name].

"Seminggu gak ketemu, gimana gak kangen," ucap Iwaizumi.

"Sibuk si kamu. Dasar pak pelatih," ucap [name].

"Supaya timku menang lawan Kusokawa," jawab Iwaizumi. Posisi [name] yang tadi membelakangi Iwaizumi, kini sekarang menghadap sepenuhnya ke Iwaizumi.

Ditatapnya wajah [name]. Iwaizumi menarik dagu [name] pelan dan membawanya ke sebuah ciuman. [name] sedikit terkejut karena perlakuan Iwaizumi tiba tiba, tapi ia juga menikmati perlakuan kekasihnya yang tiba tiba.

Iwaizumi mengecup bibir ranum itu, kemudian melumat bibir bawah milik [name] pelan membuat sang gadis menjengit. Matanya dibuka, bertemu dengan iris hitam kelam milik [name]. Iwaizumi menatap samar rona yang ada di pipi [name], terlihat lucu.

Tengkuk milik [name] diraih Iwaizumi, ia menekannya supaya memperdalam ciuman. Melumat bibir atas dan bibir bawahnya bergantian, terasa seperti buah stroberi. [name] paham yang akan terjadi selanjutnya, ia memukul pelan dada bidang Iwaizumi membuatnya melepaskan pangutan mereka.

[name] sedikit terengah engah, "Cukup. Nanti kau malah membawaku kekamar," ucap [name].

"Itu tujuanku," jawab Iwaizumi. Jempol tangannya mengusap sudut bibir [name], menghapus jejak saliva mereka.

"Dasar mesum," ucap [name]. Iwaizumi terkekeh dan membawa [name] kedalam pelukannya. Ia memeluk [name] seperti boneka besar.

"Udah ah peluknya. Aku laper," ucap [name]. Ia berusaha melepaskan pelukan dari tangan kekar milik Iwaizumi.

"Yuk makan diluar," ajak Iwaizumi.

"Mau. Ramen ya?"

"Enggak. Agedashi tofu,"

"Gamau. Gak suka tofu,"

"Nanti aku suapin,"

"Emangnya aku bayi,"

"Bayi aku,"

"Hari ini kamu kenapa si? Clingy clingy gemes gitu," tanya [name] heran dengan kelakuan Iwaizumi hari ini.

"Kangen kali," jawab Iwaizumi. Ia bangkit dari duduknya walau tidak melepas pelukannya.

"Biasanya juga enggak kayak gini, aneh," ucap [name].

Cup!

"Ssut, jangan protes. Sekarang kita pergi," ucap Iwaizumi sambil meletakan jari telunjuknya dimulut [name].

"Yeay Ramen!"

"Tofu."

"Hih, gak seru."

---

Selamat tahun baru semua. Awali tahun baru bersama Iwaizumi Hajime (27) athlete trainer.

Dan juga selamat 1 tahun untuk buku ini💞💞💞✨. Terima kasih banyak udah mau baca buku ini. Aku dulu gak ngira kalau bakal banyak yang baca.

Tunggu terus ya updatean lain. Love you all💞✨.

Sugarhmhm
010121

imagine | Haikyuu!!Where stories live. Discover now