Halloooooo
***
Malam ini [name] berdiam diri di kamarnya mencuri pandang ke jendela. Di seberang kamarnya, ia melihat seorang laki laki yang sedang sibuk berbicara dengan handphonenya, terlihat sedikit kesal. [name] hafal sekali dengan tingkah tetangganya itu.
Sesekali mencuri pandang ke seberang jendela, [name] juga disibukkan dengan buku gambar yang biasa ia bawa kemanapun. Dilihatnya Ushijima -nama sang lelaki- memutuskan telpon, buru buru [name] menulis sesuatu di kertas berukuran A4.
'you ok?' tertulis di kertas itu. Dengan segera ia mengarahkan ke jendela seberang supaya dibaca sang tetangga.
'tired of drama' tulis Ushijima membalas [name]. [name] tahu, hubungan Ushijima dengan pacarnya yang sering kali bertengkar tetapi tidak ada kata putus. Dengan segera ia menuliskan 'sorry' dan kembali mengarahkan ke Ushijima.
Dijawab dengan anggukan, Ushijima cepat cepat menutup gordennya dan pergi untuk tidur meninggalkan [name] yang sedang kembali menulis.
'i love you' tertulis dikertas. saat [name] hendak menunjukkan ke Ushijima, dilihatnya jendela yang sudah tertutup gorden dan gelap. Menghela nafas berat dan ia beralih ke kaca besar di sudut kamarnya. Memandang pantulannya sambil bergumam gumam.
"pantas saja, pacarnya selalu memakai rok, sedangkan aku hanya kaus biasa dan celana jeans pula." gumamnya saat melihat pantulan cermin yang menampilkan baju oversize dan celana pendek tidur miliknya.
"dia juga kapten cheers klub voli, beda denganku yang hanya penonton yang meramaikan suasana." lanjutnya, sambil menghela nafas.
Memilih untuk memainkan musik dan menari sendiri sambil lypsinc untuk mengurangi perasaan galaunya. Tanpa ia sadari, Ushijima mengintip dari jendela sembari tersenyum kecil saat melihat tarian unik [name].
"tuhan, bantu aku untuk dekat dengan Ushiwaka," doanya sebelum beranjak tidur.
[name] mencintai Ushijima Wakatoshi, walau Ushijima sudah memiliki pasangan. Miris.
***
Hari minggu pagi, biasanya [name] hanya duduk di bangku depan rumahnya sembari membaca buku. Menikmati angin dan matahari pagi. Tanpa di sadari Ushijima duduk di sebelahnya.
"Hai," sapa Ushijima duluan.
"e-eh? Hai juga?" jawab [name] gugup. Pasalnya ia jarang berbincang dengan Ushijima. Di sekolah hanya pernah berbincang dua kali, itu pula karena di utus guru.
"i-ingin pergi latihan?" lanjut [name] bertanya, saat melihat style Ushijima dengan jersey putih ungu khas Shiratorizawa.
"Ya."
"bagaimana dengan hubungan kalian? Semalam aku lihat kau sedikit marah..? Maaf bukannya ikut campur," tanya [name] membuka obrolan.
"ya begitulah." jawab Ushijima singkat dan dibalas anggukan [name] seakan akan mengerti ucapan Ushijima, padahal tidak.
Duluan ya," lanjut Ushijima setelah itu meninggalkan [name]. [name] membalas dengan lambaian tangan, setelah itu matanya bertemu dengan sosok perempuan yang menghampiri Ushijima dan memeluknya lalu berjalan bersama.
