pengakuan.

837 141 72
                                    

HALOOO HAHAHAHA AKU UPDATE LAGI.

***

Semenjak kejadian hujan saat itu. Aku dan Kageyama menjadi teman dekat. Aku dengannya sering mengirimi pesan. Dan tak jarang bertemu.

Hari ini adalah pertandingannya melawan rivalnya sejak SMA. Ia memintaku datang sendiri. Ia juga ingin mengungkapkan sesuatu yang penting. Tapi aku tidak tahu sepenting apa.

Aku sudah sampai di Kamei Sendai Arena. Tempat ini sudah di penuhi banyak sekali orang. Sepertinya mereka menunggu nunggu pertandingan ini. Dari mulai anak kecil hingga yang sudah berumur datang untuk menonton pertandingan hari ini.

Aku langsung memasuki Arena. Tak ku sangka, di dalam Arena sungguh ramai. Banyak sekali orang orang yang sudah menentukan posisinya untuk duduk nanti, juga banyak stand makanan disini.

Aku memilih untuk menghampiri stand makanan yang ada, membeli makanan untuk teman menonton nanti.

Kedai onigiri yang ada disana terlihat enak dan ramai. Aku langsung mengarahkan kakiku menuju kedai itu hendak membeli.

"aku pesan onigirinya dua," ucapku memesan.

"baik sebentar." ucap sang penjual. Sepertinya aku mengenali wajah itu.

Benar, itu Miya Osamu. Teman sekelasku semasa SMA. Ternyata ia serius dengan ucapannya saat itu untuk mendirikan kedai makanan.

"Osamu, apa kabar?" sapaku. Ia terlihat sedikit terkejut ketika aku menyapanya. Setelahnya ia tersenyum kecil membalas sapaanku.

"[name] kau kesini sendiri?" tanyanya. Aku membalas dengan anggukan kepala. Kurang puas dengan reaksiku, ia kembali bertanya.

"tumben sekali kau menghadiri pertandingan voli. Perasaan saat kau SMA, anti sekali menontonku bertanding," ucapnya kembali.

"temanku bermain hari ini. Jadi, aku ingin menontonnya," jawabku.

"aku juga temanmu tapi dulu kau tidak menghadiri satupun pertandinganku!" ucap Osamu sedikit marah. Aku terkekeh pelan melihat reaksinya.

"aku menonton sekali, saat kalian kalah dari Karasuno. Kau keren saat itu," ucapku. Ku lihat ia memasang wajah puas.

"omong omong siapa temanmu?" tanyanya lagi.

"Kageyama Tobio," jawabku.

"oh di- APA?! SEJAK KAPAN?"

"baru dua bulan yang lalu, kenapa si?"

"tidak apa si. Hanya saja heran, kau bisa berteman dengannya," ucapnya, "ini onigirimu, selamat menonton." lanjutnya sembari memberikan onigiri pesananku.

"terima kasih," ucapku. Aku meninggalkan stand Osamu dan mencari tempat yang strategis untuk menonton.

Tak lama, pertandingan dimulai. Aku menonton dengan serius. Sesekali menghela nafas karena bola yang menerobos pertahanan tim Kageyama.

Mataku fokus dengannya yang serius bermain. Ia terlihat sangat keren serta tampan. Tanpa sadar senyuman terukir di wajahku. Jantungku juga tak berhenti berdetak lebih cepat.

Pertandingan di menangkan oleh rival Kageyama. Aku sedikit sedih karena Kageyama kalah. Tapi saat aku melihat Kageyama, ia tidak terlihat bersedih. Mata kami bertemu, aku tersenyum kepadanya yang dibalas anggukan olehnya.

Notifikasi pesan masuk ke ponselku. Aku sekgera membukanya.

Kageyama Tobio :
[name]-san, bisa tunggu aku di taman?

Aku segera membalas pesan darinya. Dan keluar arena menuju taman.

Di taman aku duduk di kursi yang sudah do sediakan, sesekali mengunyah onigiriku yang masih tersisa. Memandangi air mancur yang berada di tengah kolam, menjadi kegiatanku selama menunggu Kageyama.

"maaf menunggu lama," ucap seseorang. Aku langsung menghadapkan pandanganku ke sumber suara. Itu Kageyama masih dengan baju tandingnya. Ia sedikit terengah engah, mungkin habis berlari.

"tidak apa apa kok! Oh iya, ini aku ada susu untukmu. Kau menyukai susu bukan?" ucapku sembari memberinya paper bag berisi beberapa susu kesukaannya.

"terima kasih," ucapnya. Ia menghampiriku dan duduk disampingku.

"omong omong, kau ingin membicarakan apa?" tanyaku. Ku lihat ia sedikit gugup, pipinya ada rona merah samar. Tuhan, dia lucu sekali.

"m-maaf jika lancang," ucapnya, "a-aku menyukaimu!" lanjutnya.

Aku terdiam. Pipiku otomatis memerah mendengar pengakuannya. Sedetiknya aku terkekeh pelan. Lihat, ia menunduk berniat mentembunyikan semburat merah yang menghiasi pipinya.

"tatap mataku dong," ucapku. Dia mengangkat kepalanya pelan, dan menatap mataku dengan mata tajamnya.

"a-aku menyuka-"

"aku juga menyukaimu kok," ucapku memotong pembicaraannya. Lihat, dia sekarang menahan malu. Lucunya

"jadi?"

"iya ayo pacaran. Tapi, kalau kau tidak mau tidak apa. Toh kamu sibuk dengan jadwalmu kan?" ucapku.

"t-tidak! Aku tidak apa apa! Ayo pacaran!" ucapnya panik. Aku tertawa setelahnya. Mengelus pelan surai hitam legamnya.

"kau menggemaskan," ucapku.

"[name]-san yang menggemaskan. Pipimu merah sekali," ucapnya mencubit kedua pipiku. Lihat sekarang ia berani sekali.

Tiba tiba aku merasakan ada sesuatu yang kenyal mendarat di bibirku. Dia menciumku.

"aku cinta [name]." dan kemudian ia lari meninggalkanku di sini.

Suara notif pesan kembali terdengar. Ku buka ponselku, ada pesan darinya.

Kageyama Tobio :
Tunggu aku, akan aku antar pulang.

Manisnya.

***

Kageyama softboi. Bay.

aku lemah hikd

Sugarhmhm.

imagine | Haikyuu!!Where stories live. Discover now