baru

596 123 153
                                    

pakabs nie?!

****

"Ayah tinggal ya?"

"iya! Ayah kerja yang rajin ya!"

"yakin nih Ayah tinggal?"

"iya udah ayah kerja aja! Kalau Ayah gak kerja tim Ayah kalah!"

"bener?"

"iya, Ayah!! Hush hush hush!"

Iwaizumi Hajime, papa muda yang gak rela ninggalin anaknya buat sekolah. Padahal sang anak sans ae ditinggal, toh ada guru yang nemenin.

Namanya Iwaizumi Ryota, anak satu satunya Iwaizumi. Sifat sang anak berbanding terbalik dengan dirinya yang sedikit kasar dan tukang ngegas. Menurut orang orang dan teman dekatnya, Ryota mirip dengan ibunya. Banyak yang bilang seperti copyan dari mendiang sang Istri.

Iya beneran ga boong. Iwaizumi tadinya punya istri cantik dan baik hati. Tapi sekarang enggak, karena tuhan lebih sayang sang istri makanya di jemput duluan karena penyakit yang diderita.

Jadi, Iwaizumi selaku bapak sayang anak, bertekad menjaga dengan sepenuh hati sang anak laki laki satu satunya. Sampe sampe lupa buat nyari mama baru untuk Ryota. (lamar aku mas.)

Namanya juga masih anak anak, pasti Ryota sering nanyain kapan dia punya Ibu. Bukannya Iwaizumi yang gak mau nyari, tapi takut gak cocok aja sama sang anak. Ntar anaknya malah di siksa kek di film film kan kasian bocil lucu satu ini.

Sepulang dari ngelatih, Iwaizumi langsung menuju sekolah Ryota. Ya walau telat. Jam udah nunjukin jam 4 sore, padahal anaknya udah pulang dari jam 12 siang. Udah biasa si soalnya guru guru Ryota juga paham kesibukan papa muda yang satu ini.

"Ryota!" panggil Iwaizumi sambil berlari menuju Ryota yang sedang bermain dengan gurunya. Gurunya keliatan asing, apa jangan jangan guru guruan yang nyamar?! Panik Iwaizumi mempercepat larinya.

"Ayah!" ucap Ryota sambil berlari memeluk Iwaizumi. Iwaizumi segera menggendong Ryota dan menatap tajam perempuan yang di curigai.

"kamu apakan anak saya?" tanya Iwaizumi sedikit menantang.

"e-eh?! Anu pak, saya cuma jaga anak bapak. Dari siang belum di jemput soalnya," jawab perempuan itu gugup. Sepertinya takut dengan tatapan Iwaizumi.

"Ayah jangan galak galak sama Kak [name]!" kata Ryota menegur Iwaizumi.

Iwaizumi bengong. Biasanya Ryota manggil gurunya dengan sebutan Kak/Bu untuk yang lebih tua. Berarti perempuan ini gurunya?!

"eh maaf pak, saya guru baru disini. Nama saya [name],"  kata perempuan itu memperkenalkan diri. "anak bapak dari siang hanya main sendirian disini, jadi saya temenin supaya tidak kesepian." lanjut [name] menjelaskan.

"o-oh maaf udah nuduh yang enggak enggak," kata Iwaizumi minta maaf.

"terimakasih sudah menjaga anak saya," lanjut Iwaizumi berterima kasih. Ryota yang di gendongannya hanya memainkan pipi Iwaizumi, tanda bosan.

"kalau gitu, Ryota pamit sama gurumu. Kita pulang," kata Iwaizumi sambil nyuruh sang anak untuk pamit.

"hati hati ya Ryota," ucap [name] mengelus pelan kepala Ryota.

imagine | Haikyuu!!Where stories live. Discover now