waduh anjay [Kenma Kozume]

1K 193 61
                                    

Reupload, tadi lupa. Mengandung spoiler, dan ending yang terburu buru. Met baca

***

Akhir akhir ini, Tim bola voli Nekoma di buat bingung dengan sikap Kenma. Kenma lebih ekspresif dan giat latihan. Apalagi Kuroo. ia heran dengan sahabat kecilnya, hal apa yang dapat membuat Kenma kebih ekspresif dibanding game barunya?

"Kenma, ada apa?" tanya Kuroo.

"...maksudnya?"

"tiga hari ini kamu lebih ekspresif, tidak seperti biasanya," jelas Kuroo singkat.

"tidak."

"iya."

"tidak."

"tidak."

"iya."

"..." Kenma menatap tajam Kuroo yang terkekeh pelan karena ucapan terakhirnya.

Kemudian hening, Kuroo asik memandang langit langit dan Kenma yang fokus pada gamenya. Hanya suara dari monster meraung yang menemani perjalanan pulang sore mereka. Tak berapa lama, sampailah mereka di rumah Kenma. Kenma langsung saja masuk ke rumahnya, Kuroo juga berjalan terus menuju rumahnya yang tak jauh dari sana.

Memasuki rumah tetap fokus dengan gamenya, hingga tak sadar ia tersandung oleh sepatu sang ayah. Meringis pelan bukan karena sakit di lutut melainkan kekalahannya di game.

Handphone Kenma tiba tiba berbunyi tanda pesan masuk. Itu dari [name], teman onlinenya yang dekat di suatu discord. Bahkan hubungan mereka lebih dari kata teman. Ya, Mereka sepasang kekasih sejak 1 bulan yang lalu.

Alasan utama Kenma lebih ekspresif ya karena [name]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alasan utama Kenma lebih ekspresif ya karena [name]. Seperti sekarang, terkekeh pelan karena pesan dari [name]. Ia segera menuju kamarnya dan membersihkan diri.

***

"Hallo!"

"ya, kenapa?" ucap Kenma kepada seseorang di seberang sana.

"Kenma, aku ingin bicara serius." ucap [name] dengan nada serius. Jarang sekali [name] serius seperti ini.

Kenma menghela napas, ia tahu pasti ada yang tidak beres, "ya katakan."

"ayo selesai?" ucap [name] dengan nada bergetar tanda ingin menangis. Napas Kenma tercekat, ia bangkit dari posisi rebahannya menjadi duduk.

"jelaskan," ucap Kenma serius. Dari seberang sana terdengar suara isakan kecil. Kenma benci ini, ia tidak ingin [name] menangis.

"aku takut. Aku tidak bisa hubungan jarak jauh seperti ini," jelas [name] singkat dengan isakan disela selanya.

Kenma sudah menduga, pasti akan seperti ini. Seharusnya dia tidak usah merespon pesan pesan [name] dulu jika ia tahu kalau sakit di dadanya karena hal ini.

"aku tidak ingin," ucap Kenma, ia menghela nafas lagi, "tapi jika memang itu maumu baiklah, tapi masih bisa kita berteman?" lanjutnya bertanya.

"maaf. Bukannya aku tidak ingin, hanya saja aku akan kelusr dari discord dan berhenti bermain game. Aku ingin memperbaiki nilaiku dan hidupku, maafkan aku Kenma," jelas [name]. Kali ini isakannya terdengar amat kencang, Kenma juga merasakan sesak di dada tapi ia masih bisa menahannya.

"...semoga bahagia." ucap Kenma terakhir sebelum menutup telfon itu singkat.

Menatap langit langit kamarnya, sembari mengingat awal awal perkenalan mereka. Pertama kali [name] mengirim pesan untuk dijadikan teman. Saat itu Kenma tidak tahu kalau [name] seirang perempuan hingga saat bermain suatu game, microphone [name] menyala mengeluarkan suara perempuan, dan saat itu juga jantung Kenma berdetak lebih dari biasanya. Ketika pertama kali mereka menukar foto, bahkan foto pertama yang dikirim [name] ia masih menyimpannya. Dan, saat ia menyatakan perasaannya setelah semalaman berpikir.

Memilih acuh, Kenma mengambil DS miliknya dan memainkan hingga matahari terbit.

***

Patah hati pertama kali Kenma rasakan saat ia menginjak kelas 2 SMA. Sejak itu ia tidak berniat menjalin hubungan lagi. Tentu saja tidak ada yang tahu mengenai hubungan singkat Kenma. Ia memilih untuk tidak mengungkit masa masa itu.

Kenma yang sekarang lebih fokus kepada karirnya mengurus brandnya 'bouncing ball'.

Malam ini, di sebuah restoran tradisional jepang, Kenma berkumpul bersama anggota tim volinya pada masa SMA. Hanya sekedar berkumpul kumpul saja melepas kangen.

"Kak Kenma, sponsori aku dong!" ucap dang model, Lev haiba.

"tidak mau." tolak Kenma.

"hahaha!" semua anggota tertawa, Lev hanya merengut kesal di pojokan.

"adik sepupuku akan datang kesini sebentar lagi, aku akan ke supermarket depan, untuk membeli sesuatu. Suruh dia tunggu kalau sudah datang," ucap Kuroo meninggalkan duduknya untuk pergi ke supermarket depan.

Kenma yang asik dengan handphonenya tidak menyadari kehadiran seseorang di sampingnya. Ia hanya berpikir bahwa seseorang yang di sampingnya adik sepupu Kuroo. Ia memilih abai dan tetap memainkan gamenya.

"tidak berubah ya, kamj tetal suka game ya, Kenma?" Kegiatannya berhenti ketika mendengar suara tidak asing.

Tunggu suara ini?! Batin Kenma. Ia langsung menolehkan kepalanya ke samping, dan benar dugaannya.

Itu [name]. Seseoang yang sempat singgah di hatinya walau sebentar. Manik emasnya membola, tidak menyangka bahwa [name] bisa berada disini.

"hai? Sepertinya kamu baik baik saja ya, tuan CEO?"

Dan detik itu juga Kenma pingsan, anggota terkejut dan panik, juga dengan Kuroo yang baru saja kembali.

***

Astaga aku nulis apa.

Nanti di revisi deh, hikd.

Untuk yang request belum di buat, lagi proses ya hehe.

See you

Sugarhmhm

imagine | Haikyuu!!Where stories live. Discover now