menghabiskan waktu.

635 120 71
                                    

Halooo, pakabs nie?!

***

Siang hari, aku berada di sebuah cafe dekat tempat kerjaku menunggu Kei untuk datang. Biasanya setiap jam makan siang seperti ini, Aku dan Kei selalu menyempatkan diri untuk makan bersama. Kebiasaan kami setelah berpacaran sekitar 4 tahun yang lalu.

Aku melihat sosok tinggi berkacamata dan surao blonde memasuki cafe. Tatapan datarnya selalu membuatku terkekeh pelan.

"maaf terlambat," ucapnya sembari mengambil duduk di depanku. Aku tersenyum kearahnya, "tidak apa apa."

Kami segera memesan makanan. Seperti biasa tidak ada pembahasan yang berarti ketika makan, Kei selalu mengutamakan dilarang bicara saat makan. Jadi, aku dan Kei diam menikmati makanan kami.

Setelah habis, aku dan Kei bertukar pembicaraan. Seperti menanyai kabar atau menceritakan kegiatan hari ini.

"hari ini latihan di liburkan. Mau keliling kota?" ucapnya. Wah jarang sekali ia mengajak berjalan santai.

"hmm. Kerjaku selesai pukul 4 sore. Apa bisa?" ucapku. Benar juga, kerjaanku baru selesai pukul 4 sore nanti. Tamat sudah keinginanku untuk menghabiskan hari dengan Kei.

"benar juga. Kalau gitu nanti pukul 4 sore akanku jemput. Bagaimana?" ucapnya lagi. Sungguh, hari ini Kei kenapa? Jarang sekali ia bersikap seperti ini.

"kau kenapa?" tanyaku sambil menatapnya tajam. Ia memasang wajah bingungnya.

"kenapa apa?"

"kau hari ini aneh. Biasanya malah menolak ajakanku untuk jalan jalan," ucapku.

"itu namanya kangen, bodoh. Dasar tidak peka," ucap Kei menjitak kepalaku pelan. Aku mengeram sakit, sebenarnya tidak sakit si.

"dih aneh!" ucapku.

"kau yang aneh. sudah sana kembali kerja. Akanku jemput pukul 4 sore," ucapnya mengusirku. Sebenarnya aku ini pacarnya atau bukan, di usir layaknya ayam.

"yasudah kalau gitu," ucapku bangkit dari duduk dan memakai mantelku. Suhu mulai dingin karena memasuki musim dingin. Aku merasakan usapan di kepalaku, tangan Kei mengusap surai hitamku sambil tersenyum kecil.

"dah. hati hati."

***

"Ahh akhirnya selesai juga."

Aku merenggangkan badanku yang kaku karena kelamaan duduk di kursi. Rasanya menyakitkan. Setelahnya aku memrapikan meja kerjaku supaya tidak berantakan. Handphone yang sedari tadi sengaja ku jauhi kini berada di genggamanku.

Dari banner notifikasi terdapat 3 panggilan tak terjawab dan 5 pesan dari Kei. Mataku membola saat melihat jam yang berada di atas bagian tengah di handphoneku. Tertulis 05.25PM di sana.  Sial aku lupa.

Aku bru buru merapikan meja dan berlari meninggalkan ruang kerjaku menuju lobi kantor. Ruang kerjaku berada di lantai 3, dari pada terlalu lama memakai lift. Aku memilih tangga darurat.

Sepatuku lepas supaya mempermudahku berlari di tangga. Handphoneku berdering tertulis nama Kei disana, buru buru ku angkat.

"halo! Tunggu sebentar aku lagi turun!" ucapku.

"cepat."

Sampai di lobi, aku mengedarkan pandangan. Saat mataku menangkap sosok berambut blonde dengan masker yang menutupi wajahnya, aku yakin itu Kei. Aku segera berlari ke arahnya.

"maafkan aku! Aku tak lihat jam!" ucapku terengah engah. 

"setidaknya pakai dulu sepatumu, bodoh," ucapnya. Ah benar aku lupa memakainya. Terkekeh pelan aku langsung duduk di kursi yang ada dan memakai sepatuku.

"sudah menunggu lama?" tanyaku.

"tidak juga. Hanya 15 menit," ucapnya.

"bohong ya?" ucapku sedikit menggoda.

"tidak."

"iya."

"tidak."

"tidak."

"iya."

"ketauan, hahaha!" aku tertawa ketika melihat wajah kesalnya. Tangannya terulur ke kepalaku. Rambutku diacak acak olehnya.

"jangan di acak acak!" komentarku. Ia menghentikannya dan mengandengku keluar kantor.

"mantelmu kemana?" tanyanya.

"di ruanganku! Aduh lupa. Sudah tidak apa, ayo," ucapku. Mantelku tersampir di kursi kerjaku. Karena terburu buru aku lupa membawanya.

Kei langsung membuka mantelnya dan menyampirkan ke pundakku. Wajahku sedikit memerah karena perlakuannya, sangat tidak terprediksi.

"pakai itu," ucapnya. Untung saja ia memakai sweater tebal di dalam mantel tersebut, jadi ia tidak kedinginan.

Aku langsung memeluk tangannya sambil tersenyum. "terimakasih, Kei."

Sore ini, aku dengan Kei menghabiskan waktu dengan berjalan jalan mengelilingi kota. Tidak terlalu bebas karena banyak penggemar Kei yang menyadari keberadaannya. Dan tak jarang yang meminta foto bersama Kei.

Yang terpenting aku bahagia menghabiskan waktu dengan Kei.

***

MAKASIH UNTUK 10KNYA HUHUHU AKU BAHAGIA BANGET😭😭😭😭😭.

untuk merayakannya, kalau ingin. KALAU INGIN YAAAAAAAA.

Bisa tanya apapun ke aku🤙😵. /di tampol.

TERIMAKASIH YANG UDAH BACA CERITAKU. I LOVE YOU, Y'ALL💖💘💖🖤💖💘🖤💖💘🖤💖

SUGARHMHM

imagine | Haikyuu!!Where stories live. Discover now