anjay jadi [sequel Sakusa Kiyoomi.]

1.3K 280 143
                                    

Dont forget to vote and comment:)

***

Kamu merapikan pakaiannya lagi sebelum memasuki tribun untuk menonton pertandingan voli hari ini. Pertandingan hari ini termasuk pertandingan penting bagi kamu apalagi Sakusa.

dilihatnya dari atas tampak Sakusa dengan wajah datar tidak minat itu sedang bersiap siap, dan ia lihat lawannya ialah Inarizaki. Kamu terkejut saat melihat lawannya, sebab itu sekolah sepupumu, Miya bersaudara.

Mencoba menetralkan diri dari keterkejutan kamu melirik lagi ke arah Sakusa yang sekarang menatapmu seakan berkata, “gimana? Lawan gua sodara lo. dukung siapa?” kamu menatap balik dengan garang. di dalam tatapanmu tersirat, “kepo sekali kamu anak muda.” malah jadi kontes tatap tatapan gini...

Yel yel dari sekolah Inarizaki bergema ke seluruh lapangan. Bisa dikatakan kamu kagum terhadap kekompakan yel yel dari sekolah itu. Tapi sekolahmu juga tidak kalah bagus.

Sang pemimpin yel yel dari sekolahmu memberi aba aba untuk menyuarakan yel yel.

"TARAKTAKDUNG!!"

"SALAH YEL YEL GOBLOK!" protes salah satu murid, kamu tertawa terbahak bahak hingga hampir saja terjatuh.

"oiya, maap maap. HIJI DUA TILU! ITACHIYAMA!!!!" ucap sang pemandu membenarkan yel yel

Kamu hanya menggeleng tidak ikut menyorakan, terlalu malas. Matamu tak berhenti mengamati lapangan, berbolak balik menatap Sakusa dan Sang Miya bersaudara, hingga saat tatapanmu bertatapan dengan Atsumu.

"[NAME]-CHAN KAMU DATANG?!?!? PASTI BUAT DUKUNG AKU KAN?!?" teriak Atsumu dari bawah sana. kamu segera memutuskan kontak mata dengannya dan bersembunyi.

Dari teriakan Atsumu, otomatis semua yang ada disana mengalihkan pandangannya kepadamu dan Atsumu juga Sakusa yang menatap Atsumu tajam.

***

Pertandingan berada di tengah jalan, saat ini point unggul berada di Inarizaki. Kamu memilih netral, tidak mendukung Itachiyama ataupun Inarizaki supaya adil. Dari tempatmu dapat dilihat putaran kali ini Atsumu yang akan servis. dari pengamatanmu beberapa kali, Atsumu sengaja menembakan bola ke arah Sakusa.

licik betul budak ini, batinmu.

Point beruntung di cetak oleh Itachiyama, kedudukan sekarang 23 - 23 sekali lagi match point. Sekarang ini putaran terakhir, banyak pemain yang sudah terlihat kelelahan tapi masih bersemangat merebutkan nomor satu dalam interhigh tahun ini.

Kali ini Sakusa akan servis. Ia melirik sebentar kearah tribun untuk melihatmu, matanya bertemu dengan milikmu dan kembali fokus untuk menyervis.

servisnya di terima baik oleh libero lawan dengan sigap Sakusa kembali ke posisinya dan hendak menyerang. Saat setter dari Itachiyama menerima bola, Sakusa segera berlari.

"SAKUSA-SAN!" teriak si setter sambil melempar bola ke arah Sakusa lau di spikenya bola itu dan kembali mencetak point.

Match point untuk Itachiyama. Sekali lagi dan akan menang.

Kamu tidak berani melihat dan keluar dari tribun, untuk membeli minum. Sengaja kamu tidak ingin melihatnya demi kesehatan jantungmu. daripada dipacu keras karena melihat pertandingan sengit itu lebih baik kamu keluar dari tribun dan berjalan jalan sambil mencari minum.

Diluar lumayan sepi, karena banyak yang menonton pertandingan, kamu hanya berjalan santai hingga tiba di sebuah taman kecil dan memilih beristirahat disini.

Memejamkan mata sebentar merasakan udara sejuk dan bunyi gemercik air dari pancuran yang ada didepanmu. tak menyadari ada seseorang dibelakangmu yang sedang menatapmu atas.

saat kamu membuka mata perlahan, kamu tiba tiba bangun dan berbenturan dengan dahinya.

"awww," keluhmu sambil mengusap dahimu pelan.

sedangkan orang itu hanya menatapmu datar dan tidak merasa kesakitan.

"udah selesai?" tanyamu. Benar itu Sakusa. Ia sempat melihatmu meninggalkan pertandingan sebelum kembali bertanding tadi, selesai bertanding ia segera menyusulmu kesini.

"belum," katanya.

"lah?! Kok ditinggal?!" ucapmu panik, dan dahimu dijitak oleh Sakusa.

"yakali. udah selesai pertandingannya," ucap Sakusa.

"dih jitakmu, sini gantian," kamu mengarahkan tanganmu kearah dahi Sakusa tapi ditahan olehnya dan ia menarikmu mendekat.

Matamu membola saat ia menempelkan bibirnya ke bibirmu. Seumur umur kamu bersahabatan dengannya, pelukan saja tidak pernah sedari kecil. Tau tau malah begini.

Wajahmu sekarang sudah seperti kepiting rebus. Merah sangat merah. Tanda kamu malu. Dilirik Sakusa, terdapat rona merah samar dipipinya.

"nagih janji," katanya.

"...GAUSAH GINI JUGA DIH KAN BISA NGOMONG BAIK BAIK DIA MAH!" omelmu tetap dengan mukamu yang memerah.

"maaf."

"diam! Gausah minta maaf! mau ngambek lima menit." bentakmu.

Sakusa cuma mengangguk dan menunggu selama 5 menit untuk kembali berbicara kepadamu.

"udah 5 menit."

"ntar dulu!"

"nambah lagi berarti."

"suka suka! emang siapa lo?!"

"pacar."

Muka kamu kembali merah, kali ini tidak semerah yang tadi. Tapi tetap saja merasa malu dengan ucapan chessy yang keluar dari mulut Sakusa.

"dih. emang pertandingannya menang?" tanya kamu.

"iya," jawabnya singkat tidak ada nada bahagia, tapi kamu tahu dari sorot matanya yang terlihat bahagia.

"yaudah jadi," kata kamu.

"iya jadi."

"heem."

"ayo balik."

"bakso ya tapi," katamu cuma dibalas anggukan Sakusa.

Ya benernya setelah kejadian itu hubungan kalian sama seperti kemarin, tapi sekarang lebih nempel. Tidak ada yang heran saat di beritahu kalau kalian pacaran malah banyak yang bereaksi seperti, "lah kan emang udah lama?" "udah tau."

Kecuali satu orang, saudaramu Atsumu. Heboh dia minta kamu putus sama Sakusa. tapi kamu diemin.

***

Ok, first of all i'm sorry banget ink gaje abis😭😭🙏

NGARANG BANGAT HEHEHEHE MAAF

Kalo mau request bisa komen aja ya☺👋.

Oke, see you next story!

Sugarhmhm

imagine | Haikyuu!!Where stories live. Discover now