Resah jadi luka

585 100 16
                                    

Pukul 2 malam. Untuk kesekian kalinya Suna terbangun dari tidurnya. Ia melirik sekitar, kamarnya yang gelap juga dengan jendela yang dibiarkan terbuka membuat suhu kamar dingin karena angin di bulan Desember. Ia tidak peduli, toh mau tertutup atau tidak tidak berpengaruh.

Dengan malas ia meraih gelas berisi air mineral dan ia minum sampai habis. Ketika ia ingin meletakkan gelasnya kembali ketempatnya, tangannya menyenggol kotak kayu sehingga terjatuh. Ia berdecih dan bangun memungut isi kotak kotak itu.

Detak jantungnya berkali lipat berdetak ketika melihat isi dari kotak tersebut. MP3, kacamata, sepatu hitam, cincin, dan juga kertas kertas berserakan. Ingatannya tentang barang barang itu kembali muncul. Tangannya mengambil kacamata dan cincin, ia pandangi dengan diam. Rasa sesak kembali hadir di relung dada Suna.

Barang barang itu begitu penting bagi dirinya. Ia kehilangan satu kertas saja, rela membolos kerja demi mencari itu. Barang milik wanita kesayangannya.

Wanita kesayangannya yang membuat perasaan resah menjadi luka bagi Suna. Tetapi juga membuat Suna terus merasa bahagia, walau ia tidak pernah menunjukkan ekspresi itu. Wanita yang setahun dulu meninggalkannya tiba tiba.

Jika hanya meninggalkannya pergi, Suna tak masalah. Ia masih terus bisa mengawasi dari jauh. Tapi jika wanita itu pergi selamanya dari dunia, Suna harus bagaimana?

Tepatnya setahun yang lalu, Wanita itu melakukan operasi. Padahal yang Suna tahu, ia tidak ada sakit apapun. Pada kenyataannya, Wanita itu sengaja tidak memberi tahu dirinya. Tentang penyakit yang diderita.

Tentu Suna sangat terpukul ketika mendapat kabar perginya orang kesayangnnya.

[name] nama wanita itu. Wanita dengan surai coklat dan iris mata yang senada. Wanita dengan tawa melengking dan juga gila terhadap ilmu kimia itu berhasil membuka hati Suna yang susah terbuka itu.

Selalu seperti ini. Ditengah gelapnya kamar dimalam hari, Suna kembali merindukan [name] yang dulu selalu ada bersamanya ketika tidur. [name] akan memeluknya ketika insomnianya kambuh. Tapi sekarang, tidak ada [name]. Suna hanya terus membaca ulang isi tulisan kertas kertas itu hingga sinar matahari menyapa kamarnya.

---

maaf karena lama update. krn masi fokus sm project akhir bulan ini. makasih yang terus nunggu book ini. aku sayang kalian hehe.

Sugarhmhm
101220

imagine | Haikyuu!!Where stories live. Discover now