πανεμορφη : Cantik.
***
Pertengahan bulan Juli, matahari bersinar terik menyinari permukaan bumi. Musim panas kali ini sungguh menyiksa, tetapi tidak melunturkan semangat siswa siswi kelas 2-A menghiasi kelas mereka dalam rangka ulang tahun sekolah.
Ulang tahun sekolah yang biasa diadakan si pertengahan bulan Juli setiap tahunnya sangat di sambut antusias oleh seluruh siswa dan siswi Akademi Fukorodani. Seperti kelas 2-A, [name] yang berlabel sebagai anak baru tetapi easy going sibuk mondar mandir membantu teman sekelasnya. Wajahnya yang selalu disertai senyuman juga adanya cat yang menempel tidak sengaja menambah kesan manis. Jangan lupakan rambut yang pagi tadi terkuncir kuda rapi, sekarang menjadi cepol asal karena ia berlari larian sedari tadi.
Walau statusnya sebagai anak baru, [name] sudah memiliki banyak kenalan dari kakak kelas atau pun teman seangkatannya. Gadis 'berantakan' tetapi dalam artian yang baik.
"[name] tolong bawain kardus yang ada di depan kelas sebelah dong!" teriak Shiruda, sang ketua kelas meminta tolong.
"Ok!" [name] langsung berjalan keluar kelasnya menuju kelas sebelah, melihat kardus yang bertuliskan kelasnya tanpa aba aba ia mengangkat dan berjalan tanpa melihat depan karena pandangannya tertutup kardus.
Alhasil ia menabrak seseorang saat membelokkan diri ke pintu kelasnya.
"Ehh astaga jadi jatuh! Sorry sorry! Lo gapapa kan?!" tanya [name] kepada korban yang ia tabrak.
Ia sesegera mungkin merapikan kardus yang tadi menimpa laki laki yang [name] tabrak, untung saja kardus itu tidak berat, jadi tidak ada korban luka luka.
Laki laki ini tidak pernah dilihat [name] sebelumnya, tapi ia yakin kalau laki laki ini sekelas dengannya. Dilihat dari ikat lengan yang sengaja anak kelas 2-A pasang sebagak identitas mereka.
"gak apa apa, aku baik baik aja." jawab laki laki itu, di seragam bagian dadanya tertulis nama Akaashi Keiji.
Astaga ni cowok lembut banget kek tofu, jadi laper. Batin [name] saat mendengar penuturan kata yang keluar dari mulut Akaashi.
"ehh, kalau gitu bantu gu- aku bawa kardus ini, tolong." minta [name] karena ia kesusahan membawa kardus 3 sekaligus.
"santai aja." ucap Akaashi saat mendengar kosa kata [name], "baik, aku bantu." lanjutnya.
[name] memasuki kelas duluan dan menuju Shiruda yang sedang sibuk memasang hiasan di langit langit kelas, di susul dengan Akaashi membawa satu kardus besar.
"eyy Shiruda! Ini kardusnya," kata [name].
"eh iya. Loh? Akaashi? Bukannya lo ada latihan voli?" kata Shiruda ketika melihat Akaashi di sebelah [name] yang masih mengangkut kardus besar.
"latihannya diliburkan, karena festival sebentar lagi." jawab Akaashi dengan tamlang datarnya.
[name] baru menyadari, bahwa laki laki disampingnya ini jarang hadir dikelas dan memiliki tampang yang datar. Pantas saja ia merasa asing.
"oh gitu, yaudah kardusnya taro sini aja, dan teman teman! Kita berkumpul dulu!" ucap Shiruda memanggil teman sekelasnya berkumpul.
Semua berkumpul membentuk lingkaran besar. Karena meja telah di singkirkan, mereka duduk di lantai membentuk lingkaran besar.
"jadi, seperti tahun sebelumnya. Setiap kelas bakal ngirim dua murid laki laki dan perempuan untuk acara puncak. Nahkan acara puncak tahun ini belum di umumin tuh, tapi kita wajib ngirim murid 2, ada yang berkenan?" Shiruda membuka percakapan tentang rapat kecil kecilan ini.
