ya, yaudah [sequel Kuroo Tetsurou]

1K 225 73
                                    

Don't forget to vote and comment!

'•...•'

Sumpah, demi apapun Yaku udah ga tahan sama Kuroo akhir akhir ini. Isi story sosial medianya galau semua. Sampe eneg lihatnya. Ga cuma Yaku, teman setim bahkan anak Fukorodani yang mengikuti Kuroo di sosial media juga muak.

Kira kira terhitung semenjak beberapa hari lalu saat Kuroo dan [name] pulang bersama bahas Akaashi. Iya, Kuroo patah hati. Kalah sebelum perang ceunah. Yaku udah ngelakuin berbagai cara juga percuma, ga kebantu. Padahal siang ini akan ada latihan bersama Fukorodani, Aoba Josai, dan Karasuno.

Sebagai teman yang pengertian, Yaku mencoba menghibur Kuroo lagi. Ya walau ga berhasil.

"capek gua capek. Liat lo galau terus," keluh Yaku kepada Kuroo.

"Yaudah diem aja," jawab Kuroo.

"YA MASALAHNYA LO KALO GALAU DISEBAR SI SOSMED ANJING, GIMANA BISA DIAM," akhirnya ngegas jugakan Yaku. Kesabarannya sudah habis karena Kuroo.

Kuroo cuma natap Yaku sebentar dan lanjut memakan ice creamnya. Sekarang mereka berada di minimarket. Omong omong rombongan Fukorodani sudah datang sejak pagi tadi. Dan sejak itu pula [name] tidak pernah jauh jauh dari Akaashi.

***

Lapangan indoor siang ini terdengar sangat ramai oleh decitan decitan sepatu dari para atlit voli. Kali ini Nekoma melawan Fukorodani. Kuroo yang sedang jengkel dengan Akaashi semakin jengkel saat melihat trik dan seringai halus dari Akaashi.

Hingga tiba dimana permainannya acak acak dan mengakibatkan kalah. Menyingkirlah Kuroo dari tengah lapangan.

"lo kenapa si? Tumbenan performa lo hari ini jelek banget," tanya [name] sembari memberikan Kuroo sebotol air mineral dan diterima oleh Kuroo.

"maaf maaf. gua lagi banyak pikiran," ucap Kuroo, mikirin lo anjir. Batinnya melanjutkan.

"kalau bisa jangan mikir yang lain dulu. lo harus fokus sama latihannya," kata [name].

"gua butuh istirahat dulu, tolong siapapun gantiin gua. Tapi jangan Lev, karena itu anak main jauh lebih kacau dari gua yang sekarang," ujar Kuroo kepada rekan setimnya. Lev yang tadinya bahagia menjadi menekuk wajahnya dan hendak berkomentar tetapi Kuroo sudah pergi duluan.

Kuroo mengarahkan langkahnya kearah kelas yang menjadi tempat tidurnya malam ini. Entah kenapa moodnya hari ini sangat berantakan. Mungkin karena performanya tidak bagus dan juga masalah [name]. Rasanya ia hanya ingin berbaring hingga pagi menyapa kembali, tapi tidak mungkin. Bisa bisa [name] memarahinya 24 jam.

Kebiasaan lamanya kembali, yaitu overthinking. Kuroo baru menyadari sakitnya cinta itu separah ini.

"mungkin gua harus ngutarain, supaya lega," katanya bermonolog, "tapi nanti kalau dia menjauh gimana?" lanjutnya.

menatap langit langit kelasnya tak lama ia tertidur.

Tak lama, ia kembali bangun dan merasa moodnya baikan ia kembali ke gymnasium hendak melanjutkan latihannya. Saat sampai di gymnasium ia disambut oleh pertandingan Fukorodani dengan Karasuno. Fukorodani unggul kali ini. Mata tajamnya mengalihkan ke arah [name] yang berada di samping pelatih Fukorodani.

Tak lama pertandingan itu di menangkan oleh Fukorodani, Kuroo memperhatikan Akaashi yang berjalan menuju [name]. Dilihatnya [name] yang menghapus keringat dari kening Akaashi.

'yatuhan, bisa bisa gua baru dateng udah disambut pemandangan itu.' batinnya.

Latihan terus berlanjut hingga pukul 7 malam. Selesai latihan beberapa orang tidak langsung meninggalkan gymnasium. Seperti Bokuto, Akaashi, Hinata, Tsukishima, juga dengan Kuroo dan Lev.

"BRO! tumben banget tadi main lo jelek BRO!" ucap Bokuto ke Kuroo dengan suara kencang.

"lagi ada pikiran aja, gausah khawatir, Bro!" jawab Kuroo dengan tepukan di punggung Bokuto lumayan keras.

"ADUH SAKIT BODOH!" keluh Bokuto yang dihiraukan Kuroo.

saat ini Kuroo menatap tajam Akaashi. Omong omong mereka hanya berdua disini, yang lain sudah pergi.

"sejak kapan pacaran sama [name]?" tanya Kuroo to the point.

"hah?"

"iya, sejak kapan?" tanya lagi tidak lupa dengan tatapan sinis itu.

"[name] cerita?" bukannya menjawab, Akaashi balik bertanya.

"iya, buru jawab sejak kapan?" paksa Kuroo lagi.

"sejak 2 tahun yang lalu," jawab Akaashi, "Kuroo ayo nanti makanannya habis," lanjut Akaashi mengajak Kuroo ke kantin untuk makan malam.

ya, yaudahlah mundur aja. Batin Kuroo.

***

Hari terakhir pelatihan musim panas! Kemampuan mereka berkembang sangat pesat apalagi dua anak gagak dari Karasuno, Hinata dan Kageyama.

Saat ini mereka semua tengah beristirahat sebelum melanjutkan kegiatan bbqnya. Tidak jadi rahasia karena untuk membangkitkan semangat para pemain. Kuroo yang dari kemarin kemarin berniat confess, hari ini ia mengajak [name] berdua.

"ada apa?" tanya [name].

"This sounds crazy, but i have to tell you," ucap Kuroo, "i like you. as a lovers not bestfriends."

"i know you already have boyfriend. Gua cuma mengutarakan supaya ga ganggu fokus gua buat kejuaraan nanti," jelas Kuroo.

Tentu [name] kaget, banget malah. Ia merasa bersalah terhadap Kuroo.

"I'm sorry, gua udah anggep lo sodara sendiri. So sorry," ucap |name]

"no problem. Sekarang gua udah lega setelah ngucap itu, lo langgeng ya ama Akaashi," ucap Kuroo yang dibalas anggukan oleh [name]

"udah mau mulai lagi, gua duluan, bye manager!" kata Kuroo sambil mengelus kepala [name] sebelum pergi.

Mungkin memang dia bukan yang terbaik, fokus sama voli dan ujian lo aja dulu, Tetsurou. Batinnya.

Tapi tenang, mereka tetap bersahabatan malah semakin erat sudah seperti adik kakak sendiri.

Yah adik kakak zone.

***

Mmf ya akang gamntenx.

Sapa yang pernah jadi adik kakak zone?🤓

Ya authornya, siapa lagi emg wkwkw

Mohon maaf ya kalau ada typo segala macam. Lagi males ngeditnya.

Segitu dulu, see you!

Sugarhmhm

imagine | Haikyuu!!Where stories live. Discover now