kampus.

689 122 128
                                    

hai, ada yang kangen aku nga? gak pasti haha.

***

HUT kampus tiba. Sejak subuh tadi, Osamu sudah ada di kampusnya. Tentu membantu yang lain menyiapkan acara. Siang harinya dai akan bersantai, jadi tidak ada salahnya bangun pagi untuk siang yang santai.

Banyak sekali stand makanan yang di dirikan di halaman kampus. Sebagai pemburu makanan tentu Osamu menyukainya. Apalgi gratis khusus untuk para panitia, kurang bahagia apa lagi coba si Osamu. Jadi, selesai membantu yang lain, Osamu hunting sendirian mencari makanan makanan kesukaannya, walkie talkie melekat di pinggangnya.

"enak banget hidup lo. Udah gratis, cuma ya tidak ya tidak pas di tanya di walkie talkie," ucap Suna berkomentar kegiatan Osamu hari ini.

"iri bilang bos," jawab Osamu dengan crepes yang masih ada di mulutnya. Alis Suna menekuk kesal, ingin sekali ia menendang jauh sang sahabat hingga gedung fakultas tata boga supaya sang sahabat bertemu dengan ratu iblis, Athena.

"siapa juga yang iri, anjing," jawab Suna mengumpat kesal. Osamu menjulurkan lidahnya dan lanjut berkeliling mencari makanan enak. Kalao kata Atsumu, lama lama bisa gembrot itu orang.

"di sini gada yang jual lemper isi double apa ya, ga banget," protes Osamu.

"banyak mau, udah di kasih gratis tapi ngelunjak. Lapor aja dah sama kak [name]," jawab Suna hendak pergi.

"jangan ngadi ngadi!" jawab Osamu mencegah Suna yang hendak pergi. Kalo anak fakultas lain, disangka lagi syuting drama homo mereka ini.

"apasi anjrit," gua mau kencing! Lepas!" ucap Suna menarik paksa tangannya yang di pegangn Osamu tadi.

"o-oh, yaudah sono pergi!" ucap Osamu malu. Pipinya sedikit berwarna merah karena malu.

Suna langsung meninggalkan Osamu yang masih asik dengan stand makanan nasi kucing. Padahal tadi sudah mempir ke stand mie kwetiaw, tapi masih aja itu perut muat makan nasi kucing. Walkie talkie yang ada di pinggangnya menginstrupsi.

"Osamu masuk," suara dari walkie talkie memanggil Osamu yang asik makan jajanannya.

"Iya, hadir," jawab Osamu. Udah kek absen segala ngomong hadir.

"ke belakang panggung sekarang. Ketua nyuruh, buruan!" muka Osamu seketika menekuk, apa apaan kan dah kelar tugas gua. Batinnya.

***

sesampainya di belakang panggung, Osamu malah dikacangin sama si [name]. alhasildia cuma duduk sampir ngemil lemper yang sempet dia bawa tadi, panitia lain ngeliatnya sumpek banget. gimana engak, mukanya datar tapi mulutnya asik ngunyah.

"eh Osamu, sorry tadi saya masih ngurus yang lain," ucap {name} 

"oh, sans aja, Kak," jawab Osamu. [name] langsung ambil tempat duduk samping Osamu.

"ada apa emang manggil?" tanya Osamu.

"ikut saya yuk." belum sempet jawab, Osamu langsung di seret [name]. 

mereka sampe di gedung fakultas sastra paling atas, ngeliat acara dari atas sana. dari mulai panggung sampai stand stand makanan keliatan jelas di atas sini. dalam hati, Osamu bertanya tanya ada apa gerangan sang katingnya membawa keatas sini.

"ada apa kak?" tanya Osamu heran. 

"ga apa apa si, cuma mau ngajak ngeliat dari atas sini," jawab [name] tanpa ngalihin pandangannya.

"oh yaudah." seketika hanya ada suara angin yang memenuhi indra suara mereka, serta suara dentuman musik samar samar dari panggung. Osamu mengambil posisi duduk di samping [name] yang sedari tadi sudah duduk membelakangi pagar pembatas.

"Osamu," panggil [name].

"apa?" 

"tau ga?-"

"enggak." ucap Osamu memotong. perempatan imajiner di dahi [name] muncul. alisnya menekuk kesal.

"diem dulu dongo," ucap [name] kesal. Osamu yang denger si kakak tingkatnya misuh, auto diam. takut kena masalah dia sama kating.

"dahla kelamaan basa basi. langsung aja," ucap [name], "pacaran aja yuk," lanjutnya.

tau ekspresi Osamu saat ini? kalau Suna ngeliat palingan ekspresinya sekarang udah kena tampol. 

"m-makasut lakasut?!" jawab Osamu kaget.

"yaelah telmi. iya pacaran, saya udah naksir kamu dari awal kamu kuliah disni. basi banget si emang, tapi namanya juga suka," ucap [name], "saya malu. duluan ya," lanjutnya sambil pergi dari tempat. meninggalkan Osamu sendiri masih dengan wajah kagetnya. 

seperginya [name], wajah Osanu memerah. malu banget, yakali di tembak duluan sama mbak crush. 

"ini gua kejatuhan durian runtuh apa gimana ya?"


***

hai aku balik dengan tulisan acak adul ini.

maaf banget ini ma ya, aku nulis di laptop. jadi kurang ngena dan malah aneh. 

ada yg kangen aku gak, HAHHAHA

dahla, see you

sugarhmhm

imagine | Haikyuu!!Where stories live. Discover now