Arga mengemudikan mobilnya dengan terburu-buru sekarang pukul 8 pagi waktu Paris, Arga berrniat menemui Cassandra membujuk Cassandraatau melakukan segala cara agar Cassandra tidak perlu melanjutkan pertunangan ini.
Sebenarnya dari semalam Arga bahkan sama sekali tidak bisa tidur karena terusmemikirkan hari ini. Dari semalam pikiran Arga terus saja bergulat tentang apa yang akan terjadi hari ini. Lantaran pukul 2 dini hari tadi dia tidak bisa akhirnya dia pun memutuskan untuk meminum obat tidur dengan dosis yang tepat sesuai anjuran Dokter. Tentunya sebelum meminum obat Arga terlebih dahulu bertanya seeberapa dosis yang tepat yang boleh dia konsumsi.
Karena kalau salah-salah bisa-bisa Arga terlambat menghadiri pesta pertunangan Cassandra dan dia pasti akan gagal menggagalkan rencana pernikahan mereka. Arga tidak mau hal itu terjadi, maka jika Arga tidak ma hal itu terjadi apa pun kondisinya dia harus tetap sehat agar mampu menggagalkan pernikahan mereka.
Tapi karena obat itu lah Arga bangun pukul 8 pagi, ini pun Arga masih merasakan efek dari obat itu sepertinya efek dari obat tidur itu masih ada pada Arga walau hanya sedikit-sedikit, dan kebodohan Arga adalah dia tadi lupa menelpon supir yang biasanya mengantar jemput dia selama dia berada di Perancis. Menyetir dalam keadaan mengantuk tidak lah baik, namun apa yang bisa Arga lakukan saat ini tujuannya lebih penting dari pada hal itu.
Tiba-tiba seorang anak kecil berada di depan mobil Arga seketika saja mata Arga kembali melotot ngantuknya seolah-olah hilang begitu saja namun naas tidak lama dari itu tabrakan pun terjadi. Tubuh anak laki-laki berusia 8 tahunan itu tergeletak seusai terlempar di pembatas jalan, Arga hanya bisa berharap semoga saja tidak terjadi hal yang terlalu buruk atas anak itu. Karena kalau sampai anak itu kenapa-kenapa maka dia pasti akan merasa sangat berdosa. Walau pun kenyataanya anak itu sendiri lah yang menyebrang tanpa melihat kanan dan kirinya.
Arga turun dari mobil yang di kendarainya sudah banyak warga sekitar yang berkumpul entah sekedar menyaksikan atau pun menolong anak kecil itu. "Maaf saya yang menabrak anak itu biar saya yang membawa anak itu ke ruah sakit." Kata Arga tanpa pikir panjang, pikirannya saat ini adalah hanya menyelamatkan anak laki-laki itu.
"Bawa masuk anak itu ke dalam mobilku biar aku yang mebawanya ke rumah sakit." Kemudian dua orang pria pun menggotong tubuh anak kecil itu, sementara itu Arga menelpon supirnya yang dia percaya untuk mengantar jemput dirinya elama berada di Paris.
Arga berkali-kali mengumpat dalam hati. Apan-apaan supirnya ini jika memang tidak niat berkerja lebih baik bilang saja kepda dirinya langsung agar dari awal Arga bisa mencari orang lain selain dirinya, kenapa di saat seperti ini telponnya tidak di angkat sama sekali. "Tuan anak itu sudah berada di dalam mobilmu bawalah dia ke ruma sakit sesegera mungkin sebelum anak kecil itu kehilangan banyak darah." Kata salah satu pria yang tadi mengangkat anak kecil itu.
Arga pun tersadar Arga kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celana bahannya, tidak ada pilihan lain nyawa seseorang lebih penting dari niatnya. "Baik lah aku akan membawa anak itu sesegera mungkin ke rumah sakit, agar anak itu bisa mendapatkan pertolongan pertama."
Karena musibah yang di alami Arga beberapa saat lalu akhirnya Arga terjebak di sini, terjebak di sebuah bangunan yang penuh dengan aroma obat-obatan yang begitu menyengat. Percayalah walau pun raga Arga ada di sini tetapi pikirannya saat ini tengan melanglang buana memikiran apa yang saat ini terjadi di pesta pertunangan Cassandra, apa sekarang pesta pertunangan itu sedang berangsung? Entah kenapa bayagan Cassandra yang terus saja tersenyum manis pada tamuundangan kini mmemenuhi pikiran Arga. Apa saat ini wanita yang ia cintai itu sedang tersenyum dengan pria yag mungkin saja sebentar lagi menggantikan posisinya?
Lampu di ruang oprasi itu kini telah berubah warna menjadi hijau menandakan bahwa oprasi anak laki-laki yang Arga tabrak itu sudah selesai di lakukan. Tidak lama seorang pria yang memakai seragam dokter beserta beberapa perawat di belakangnya keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}
RandomThe Story series: 1. Bianca story 2. Casandra story✔ 3. Flora story Cassandra seorang gadis manja yang dipaksa oleh kehidupan Untuk berjuang keras, hidupnya yang dulu kaya raya, harus menjadi susah karena sang ayah tergila-gila dengan sekertarisnya...