Part 23 ♡ Hukuman Pertama ♡

12.7K 578 74
                                    

Arga masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa namun masih di iringi dengan langkah tegasnya.

"Arga! Aku sudah menunggumu dari tadi kau mau makan apa?" Kata Cassandra menawari sekaligus menyapa dengan ramah kedua sudut bibirnya terangkat begitu manisnya. Namun sayang hal itu tidak sama sekali dapat merubah ekspresi Arga yang masih terus menampilkan raut muka dinginnya.

Arga tidak menjawab malah menarik pergelangan tangan Cassandra dengan kasar membuat Cassandra berdiri dari meja makan. "Arga ada apa kenapa kau menarikku?" Tanya Cassandra yang merasa bingung.

"Diam! Ikut saja denganku!" Kata Arga kasar. Cassandra terdiam antara takut dan bingung, takut akan kemarahan Arga yang tiba-tiba dan bingung karena dia merasa tidak melakukan kesalahan apa pun.

Sampai Arga mengiringnya memasuki kamar mereka kemudian melempar tubuh Cassandra di atas kasur empuk, perutnya sedikit nyeri akibat dari lemparan kasar Arga untung saja Arga melemparnya di atas kasur empuk mereka. Tangan Cassandra berkeringat dingin ketika Arga mengunci pintu dan menaruhnya di saku celana puntungnya.

"Arga kenapa kau mengunci pintunya?" Tanya Cassandra. Arga tidak menggubris pertanyaan Arga bahkan terus berjalan ke arah walk in closet yang terdapat di dalam kamarnya.

Sedikit informasi di dalam kamar ini memang terdapat satu lemari pakaian, namun di ruangan ini juga terdapat walk in closet bedanya lemari pakaian hanya menyimpan pakaian-pakaian yang sering di gunakan saja, contohnya beberapa setelan jas, kemeja, dasi, atau rompi yang biasa di gunakan Arga untuk berangkat ke kantor, namun hanya sebagian, sebagiannya lagi ada di walk in closet selain itu di dalam lemari juga terdapat banyak pakaian sehari-hari mereka celana puntung, lengkap dengan baju-bajunya.

Sedangkan di walk in closet menyimpan dasi kupu-kupu, tuxedo, aksesoris, tas, sepatu dan tali pinggang_tangan Cassandra kian mendingin ketika Arga kembali masuk ke dalam ruangan wajahnya yang seperti menahan amarah di tambah dengan ikat pinggang yang berada di genggamannya membuat tubuh Cassandra gemetar. "Arga apa yang akan kau lakukan mengapa kau membawa ikat pinggang."

Arga tampak menyeringai samar. "Aku ingin memberikan beberapa kado kecil untukmu."

"Apa maksudmu!?"

Arga menyeringai kecil kemudian tawa mengerikan keluar dari mulutnya. Kemudian Arga mengibaskan tali pinggangnya ke udara. "Kemarin aku baru saja membeli ikat pinggang ini, kau tau ikat pinggang ini di buat di mana? Ikat pinggang ini di buat di Perancis, aku menghabiskan banyak uang hanya untuk mendapatkan ikan pinggang ini." Kata Arga di iringi dengan senyum yang mematikan tatapan matanya seolah menguliti Cassandra dengan ketajamannya.

"Arga ku mohon jangan, aku sedang mengandung anakmu Arga, setidaknya kau harus memikirkan anak yang berada di dalam kandunganku ini." Kata Cassandra memundurkan badannya hingga kini dia tidak dapat mundur lagi karena punggungnya sudah bersentuhan dengan kepala ranjang.

"Oh kau tenang saja Cassandra aku tidak mungkin membahayakan janin itu, aku hanya akan bermain aman, bukan kah sayang jika ikat pinggang seharga tiga belas jutaku ini tidak di coba, aku hanya ingin mengetes daya kuat ikat pinggang ku saja tidak lebih." Kata Arga semakin mendekati Cassandra.

"Jangan Arga hiks.... Hiks..." Kini air mata tidak dapat di hindarkan dari wajah cantik Cassandra.

Arga kemudian menarik tangan Cassandra kasar, dan membuat Cassandra berdiri di samping tempat tidur mereka. "Berdiri berbalik lah Cassandra!" Kini suara Arga semakin meninggi, ketakutan semakin menjadi jadi pada diri Cassandra

Cassandra berbalik dengan tubuh gemetar dan bahu yang terus terguncang.

Best... (Guys bayangin aja suara sabetan, aku enggak tau suara sabetan itu kayak gimana, tapi sapa tau ada yang tau boleh komen, biar nanti aku ganti😅)

Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang