Arga menyeret Cassandra masuk ke dalam rumah kemudian menarik lengan Cassandra kasar menuju kamar utama, sesudah sampai di dalam kamar itu Arga langsung melempar tubuh Cassandra di atas tempat tidur mereka secara kasar.
"Apa tidak bisa sehari saja mau duduk diam di rumah saja!" Murka Arga.
Cassandra sedikit terbangun dari posisinya yang tertelungkup setelah di lempar oleh Arga di atas ranjang empuk mereka. Di elusnya perutnya yang kini sedikit membuncit, ada sedikit rasa kram ketika tadi Arga dengan secara tiba-tiba melemparnya di atas kasur. "Apa maksudmu? Aku baru keluar dari rumah ini tadi dan kau sudah marah kepadaku." Elak Cassandra, memang benarkan selama ini, lebih tepatnya setelah Arga meninggalkan Cassandra berhari-hari Cassandra bahkan tidak pernah menginjakkan kakinya ke luar rumah.
"Kau bahkan masih mau mengelak setelah aku mendapatimu mengobrol dengan pria lain di luar sana."
Cassandra menggeleng entah kenapa kata pria lain terdengar tidak enak di pendengaran Cassandra, kenapa Arga menyebut Carlos dengan kata pria lain seolah-olah dia dan Carlos memiliki hubungan. "Aku hanya mengobrol biasa dengan Carlos."
"Mengobrol biasa? Tidak ada yang namanya mengobrol biasa jika yang ada di sana hanya dua orang yang berlawanan jenis, kau fikir aku bodoh?"
"Lalu maksudmu apa?" Tanya Cassandra berusaha menentang Arga.
"Cassandra aku tidak bodoh untuk menilai apa yang terjadi antara kalian berdua, memangnya pria bodoh mana yang berpikir bahwa pasangannya menemui pria lain di luar sana hanya untuk mengobrol biasa tanpa izin darinya?"
"Kau bahkan tidak ada di rumah bagaimana aku bisa izin denganmu, bahkan panggilan telpon dan pesanku pun tak kau balas dan sekarang kau menyalahkan aku karena aku tidak meminta izin kepadamu."
Skak
Arga mengertakkan giginya marah sekaligus merasa bodoh, marah karena Cassandra diam-diam pergi menemui pria lain di belakangnya saat tak ada dirinya di rumah. Bodoh karena sudah jelas dia yang memutus kontak antara dia dan Cassandra tapi malah dia sendiri yang menanyakan kenapa Cassandra tidak meminta izin padanya lantas jika sudah begitu, apa kesalahan Cassandra ini masuk ke dalam kategori istri yang pergi secara diam-diam?
Ah masa bodon lah, lagi pun ada atau tidak ada dirinya pun Arga tidak akan pernah mengizinkan Cassandra untuk bertemu dengan seoarang pria manapun, terlebih pria bernama Carlos itu.
Pokoknya intinya Cassandra tidak boleh menemui pria lain selain dirinya kalau pun boleh orang itu harusnya memiliki hubungan darah atau minimal keluarganya itu pun masih dalam pemantauan Arga, terutama pria yang bernama Carlos itu, dari tatapan matanya saja Arga sudah yakin bahwa pria itu tertarik pada Cassandra, dan Arga tidak akan tinggal diam akan hal itu. Dia akan melindungi Cassandra, Cassandra miliknya hanya miliknya tidak untuk di bagi dengan orang lain.
"Terserah, tapi dengar baik-baik ada atau tidak ada izin dariku, kau tetap di larang keluar rumah apa lagi untuk menemui seorang pria terutama pria bernama Carlos itu." Ancam Arga dengan tatapan mengintimidasinya.
Kemudian Arga berbalik hendak meninggalkan kamar, namun langkahnya terhenti oleh kalimat Cassandra. "Kenapa? Kenapa aku tidak boleh keluar rumah sedangkan kau bisa keluar bahkan tidak pulang berhari-hari ke rumah?" Tanya Cassandra dengan beraninya.
"Karena itu peraturanku, dengar baik-baik Cassandra kau hanya boleh hidup mengikuti aturanku jika sekali saja kau berani melanggar aturanku maka kau harus siap menerima hukumanmu, mungkin untuk sekarang aku tidak akan menghukum mu mengingat saat ini kau tengah hamil, tapi nanti di saat anak itu sudah lahir kau harus tetap harus mengikuti aturan ku sekali kau melanggar maka akan ada hukuman untukmu." Ancam Arta mengultimatum Cassandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}
RandomThe Story series: 1. Bianca story 2. Casandra story✔ 3. Flora story Cassandra seorang gadis manja yang dipaksa oleh kehidupan Untuk berjuang keras, hidupnya yang dulu kaya raya, harus menjadi susah karena sang ayah tergila-gila dengan sekertarisnya...