Part 8 ♡ Malam yang menyedihkan ♡

12.9K 483 12
                                    

"Biarkan yang terjadi malam ini menjadi cerita sedihku yang ku pendam sendiri
Untuk selanjutnya biar nanti di pikirkan, saat tiba masanya"
______________________________________

Waktu begitu cepat berlalu pagi ke siang, siang ke sore, sore ke malam. Dan malam ini Cassandra sudah resmi berstatus sabagai istri dari Arga Rozanfeld pria blasteran antara indonesia dan Rusia Seorang pengusaha sukses yang namanya sudah tidak perlu di ragukan lagi di tanah air bahkan Asia.

Cassandra menghembuskan nafasnya berat, lelah bercampur dengan bayangan beban yang akan dia hadapi ke depannya selama menjadi pria arogan itu, di lihatnya paras cantiknya yang sudah di make up dengan make up tipis, yang di padukan dengan gaun pengantin berwarna putih.

Pesta yang di adakan oleh Arga kali ini sangat sederhana tamu yang di undang pun tidak terlalu banyak hanya sekitar 500 undangan saja, orang tua Arga yang menetap di luar negri pun tadi sempat datang dan memberikan restunya sedangkan orang tua angkat Cassandra? Cassandra sengaja tidak memberitahukan kepada orang tua angkatnya tentang pernikahannya dengan Arga kali ini. Dia hanya malas saja bertemu dengan pria brengsek yang sifatnya sebelas dua belas dengan mendiang ayahnya.

Arga keluar dari balik pintu kamar mandi, Cassandra yang duduk di depan kaca pun sontak saja mendongak melihat dari pantulan kaca suaminya yang berjalan mendekatinya.

"Malam ini adalah malam pertama kita bukan?" Kata Arga dengan nada suara yang sedingin es.

"Ya aku tau, memangnya kenapa?" Ucap Cassandra enteng.

"Kau sudah tau bukan maksud ku apa" Arga menatap mata Cassandra lewat pantulan cermin di barengi dengan senyum liciknya.

Cassandra yang menyadari seperti ada yang tidak beres dengan tatapan Arga pun segera berbalik hendak pergi ke kamar mandi. "Sepertinya aku harus mandi."

Lengan Cassandra seketika itu di tahan oleh Arga. "Jangan pergi jangan coba-coba menghindar dariku." Sinis Arga.

"Apa maksudmu aku benar-benar tidak mengerti?" Tanya Cassandra masih pura-pura tidak mengerti.

"Jangan pura-pura bodoh Cassandra, bukan kah kau sudah terbiasa dengan dunia malam heh?"

Cassandra kikuk ketika Arga sepertinya bisa membaca isi pikirannya. "Aku tau, tapi bisa kah kita tidak melakukannya malam ini?"

"Aku tidak menerima bantahan, bukan kah dari awal di surat perjanjian itu sudah tertulis dengan jelas bahwa kau akan melayani ku dalam segala hal, dan malam ini aku butuh dirimu."

"Iya tapi_" ucapan Cassandra terhenti ketika tiba-tiba saja dua bibir atas dan bawahnya di raup oleh bibir sexsy milik Arga.

"Jangan banyak bicara rasakan dan nikmati saja apa yang kuberi padamu malam ini." Selanjutnya Arga melakukan hal itu pada Cassandra

🌹🌹🌹

Cassandra tiba-tiba saja terbangun dari tidur lelapnya padahal waktu masih menunjukan pukul 03.07 malam baru sekitar 2 jam lalu Cassandra tertidur akibat melayani nafsu Arga, dan sekarang ia harus terbangun karena ponsel Arga dengan logo apel di gigit itu yang harganya di gadang-gadang sampai puluhan juta, berbunyi begitu nyaringnya.

"Arga..!!!  Arga.... Bangun handphone mu berbunyi" Cassandra mengoyang-goyangkan lengan Arga sambil mengapitkan selimut yang ia pakai untuk menutupi tubuh telanjangnya.

"Hm... Ada apa sih?" Gumam Arga

"Handphone mu berbunyi terus sepertinya, ada masalah penting lebih baik sekarang kau angkat saja telepon itu." Kemudian Arga bangun dan menyandarkan punggungnya sambil mengusap matanya berusaha mengembalikan kesadarannya.

Arga mengambil handphonenya yang berada di nakas sampingnya, kemudian membaca nama dari si penelpon.

"Kau lanjutkan saja tidurmu aku ingin menerima telpon ini sebentar." Cassandra hanya menganguk meng iyakan  kemudian melanjutkan tidurnya, sedangkan Arga memilih bangun dan menerima telpon di balkon yang ada di kamar suits hotel ini.

📳📳📳

"Halo ada apa?"

"....."

"Aku tidak bisa Laura"

"....."

"Baik lah aku akan ke sana segera, tapi kau harus janji padaku jangan berbuat hal yang aneh-aneh atau sampai melukai dirimu sendiri."

Kemudian Arga memutuskan sambungan telponnya, lalu mencari kaus serta jaketnya yang tadi sempat dia bawa."Aku pergi dulu, pacar ku membutuhkan bantuanku kau lanjutkan saja tidurmu, nanti pagi supirku akan membantu dan menjemputmu untuk pulang di mensionku."

Cassandra yang sebenarnya masih setengah tidur pun seolah olah tuli akan ucapan Arga, Arga yang tau bahwa Cassandra mendengar semua kata-katanya pergi begitu saja.

Selepas Arga pergi baru lah Cassandra membuka matanya dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang "hehhh.... Baru beberapa belas jam lalu menjadi istrimu saja rasanya sudah sesakit ini bagaiamana nanti aku menjalani pernikahan ini bersamamu untuk beberapa bulan ke depan." Keluh Cassandra.

Rasanya Cassandra ingin protes tapi apa lah daya dia, Cassandra bukannya tidak tau siapa orang yang menelpon Arga tadi, jika menuruti egonya rasanya Cassandra ingin mengangkat handphone Arta yang terus saja berbunyi, kemudian mengatakan kepada si penelepon untuk jangan menganggu Arga lagi, karena Arga sudah menjadi suaminya, namun memangnya dia berani melakukan hal itu? Jawabannya tentu saja tidak.

Cassandra memutuskan untuk tidur saja lama-lama memikirkan hal ini membuat kepalanya pusing saja, biar lah kejadian malam ini hanya dia simpan dan tutup rapat-rapat dari siapa pun yang ingin tau, biar cukuo hanya dirinya, Arga serta tuhan saja yang tau. Sedangkan untuk kedepannya, entah lah Cassandra sudah malas memikirkan hidupnya kedepannya yang sudah pasti berantakan biarkan yang terjadi malam ini terjadilah, untuk ke depannya nanti biar di pikir kan nanti, toh memangnya dia bisa berbuat apa?

🏩🏩🏩

Bersambung......

Sebenernya maunya up hari minggu atau sabtu tapi baru sempet sekarang ngetiknya ya udah up nya sekarang aja

Votmen jangan lupa😘😘

Agar lebih tau info cerita ini selanjutnya boleh polow akun ig aku
@queen_fiksi (akun khusus kepenulisan)
@ptryutami (akun pribadi)

Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang