Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 jam an antara Moskow dan Jakarta akhirnya kedua orang tua Arga pun tiba di rumah Arga pukul 15.05 sebenarnya mereka sudah sampai dari pukul 14.34 cuman jarak tempuh antara bandara dan rumah Arga membuat mereka sedikit pulang terlambat, namun waktu tempuh dengan durasi 20 jam itu masih terbilang cepat maklum saja kedua orang tua Arga ke Indonesia menggunakan jet pribadi mereka yang memang sering di bawa oleh daddy Arga bila bepergian ke luar daerah atau kota.
"Arga istrimu kemana?" Tanya mommy Arga ketika masuk ke dalam rumah Arga, karena kedatangan kedua orang tuanya ini Arga sebagai anak yang baik pun mau tidak mau harus rela pulang lebih awal dari biasanya demi menjemput orang tuanya di bandara langsung.
"Cassandra sedang tidur di kamar Mom."
"Oh" Shila_ibu Arga mengangguk kepalanya.
"Lebih baik sekarang Mommy dan Daddy beristirahat di kamar bukannya kalian berdua baru saja menempuh perjalanan panjang pasti kalian lelah."
"Eh sebentar dulu nak ada yang Mommy ingin bicarakan denganmu."
Dhani_daddy Arga yang sedari tadi memeluk pinggang Shila secara posesif pun berkata. "Sayang apa tidak sebaiknya kita istirahat saja dulu untuk hari ini, pembicaraan mu dengan Arga kan masih bisa kita lakukan besok-besok, lagi pun aku yakin kau pasti lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang."
"Tidak Dad aku harus bicara dengan Arga sekarang saat ini juga, kau bisa istirahat duluan jika kau lelah, aku juga tidak merasa lelah dan tak ingin beristirahat, kau juga ini bicara apa bukan kah selama di perjalanan tadi kita hanya menghabiskan waktu kita hanya untuk makan, tidur dan menonton tayang film yang sangat membosankan di dalam pesawat."
"Baik lah kalau begitu boleh kah aku ikut mengobrol denganmu dan Arga juga?"
"Tidak Dad ini obrolan antara anak dan ibunya kau pergi lah aku ingin mengobrol berdua dengan putraku." Kata Shila memasang wajah datarnya di depan suaminya itu.
"Putramu? Ingat honey Arga tidak akan menjadi setampan itu jika jasa ku tidak ada."
Shila memukul lengan kekar sang suami walaupun usia suaminya itu hampir memasuki kepala enam namun lengan kekar berkat olahraga yang di lakukan suaminya itu membuat lengan itu masih tetap terlihat kekar di saat usianya yang sekarang sudah tidak bisa di bilang muda lagi. "Kau ini."
Dhani tertawa ringan ketika godaannya itu berhasil membuat istrinya salah tingkah di depan anak mereka sendiri. "Ya sudah baik lah kalau begitu aku masuk ke kamar duluan, Arga ingat tugasmu dari kecil hingga sekarang tidak pernah berubah kau masih harus terus menjaga mommy mu ini untuk daddy jangan biarkan mommy cantikmu ini lecet sedikit pun." Peringat Dhani pada Arga.
Arga tersenyum rasanya senang memiliki orang tua yang sangat harmonis, pernikahan yang seperti ini lah yang menjadi mimpi Arga dan mungkin pernikahan seperti ini juga yang di harapkan semua pasangan muda di luar sana. "Daddy tenang saja istri cantik Daddy ini tidak akan ku apa-apa kan dan aku janji aku akan mengembalikannya pada Daddy tanpa lecet." Gurau Arga.
"Baik lah daddy percayakan mommy mu padamu awas jika sampai istri daddy ini lecet daddy tidak akan segan-segan memotong milikmu."
Arga meringis mendengar perkataan daddynya kemudian daddy Arga pun pergi ke lantai dua di kamar mereka jika mereka sedang berada di rumah Arga.
Arga mengiring Shila untuk duduk di tengah sofa bersamanya. "Ada apa Mom? Kenapa Mommy tiba-tiba ingin bicara dengan Arga?"
"Tidak mommy hanya ingin menanyakan bagaimana dengan keadaan rumah tangga kamu dengan Cassandra sejauh ini?"
"Aku dan Cassandra baik-baik saja tidak perlu ada yang di cemaskan semua terkontrol baik dan berjalan sebagaimana mestinya."
"Apa maksudmu yang berjalan sebagaimana mestinya? Apa kah dengan kau meninggalkan rumah selama berminggu-minggu itu masih bisa di bilang baik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}
RandomThe Story series: 1. Bianca story 2. Casandra story✔ 3. Flora story Cassandra seorang gadis manja yang dipaksa oleh kehidupan Untuk berjuang keras, hidupnya yang dulu kaya raya, harus menjadi susah karena sang ayah tergila-gila dengan sekertarisnya...