Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}

Part 39 ♡ Tidak Sabar ♡

Akhirnya hari esok yang sanga di nanti-nantikan oleh Arga pun terlaksana. Seperti kata dokter pagi ini Arga sudah boleh pulang karena kondisinya sudah membaik tetapi dia harus tetap menjaga pola makannya.

Sakit asam lambungnya yang kemarin cukup parah hingga mengakibatkan lambung Arga sedikit lecet, itu lah kata dokter seusai Arga menjalani pemeriksaan.

Arga senang bukan hanya karena hari ini dia bisa pulang melainkan sebentar lagi daddynya itu akan memberitahukan dia tentang dimana keberadaan Cassandra saat ini.

"Mom Daddy kemana?" Tanya Arga ketika menyadari Mommynya hari ini hanya datang berdua dengan supir untuk menjemputnya di rumah sakit.

"Daddymu sedang ada beberapa urusan penting di kantornya."

"Daddy ke kantor padahal kemarin dia sudah menjanjikan aku bahwa dia akan memberitahu keberadaan Cassandra padaku hari ini." Dumel Arga yang di dengar oleh Shila.

"Kau tenang lah Daddymu bilang kalau dia tidak akan lama di kantor setelah dia menyelesaikan semua urusannya di kantor dia pasti akan langsung menemui mu. Lagi pun kemungkinan Daddymu akan pulang pukul 10 nanti."

"Baik lah kalau begitu hari ini aku akan plang ke rumah Mommy saja supaya nanti aku bisa langsung bertemu dengan Daddy." Putus Arga dia pikir Daddynya jika dia di rumahnya itu hany akan membuang-buang waktu saja karena apa? Karena Daddynya itu pasti akan pulang ke rumah mereka dulu untuk bertemu ibunya baru bertemu dirinya. Secara daddynya itu sangat mencintai perempuan yang sudah melahirkan dirinya itu.

Sebenarnya Arga sedikit heran dengan orang tuanya, apa lagi Mommynya malam kemarin dia ingat betul bahwa Mommy cantiknya itu sangat marah pada Daddynya hingga meninggalkan Daddynya itu sendirian di ruang perawatannya.

Tapi sekarang lihat lah hanya dalam satu malam saja hati Mommynya sudah berhasil goyah oleh Daddynya. Arga sudah tau dan sudah mengenal sifat asli ibunya ah... Bagaimana mungkin dia tidak tau tipe seperti apa wanita yang sudah mengurusnya dari kecil itu. Shila itu tipe wanita yang kalau sudah marah sulit sekali untuk di bujuk kecuali oleh Arga.

Kalau Shila sudah marah pada Dhani ayahnya Arga biasanya akan berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Bahkan tak jarang jika Mommy-nya sedang marah Dhani meminta Arga untuk membujuk Shila supaya mau memaafkannya walau pun terkadang buukan Arga hanya bisa trsampaikan melalui pesan suara atau telpon. Maklum lah jarak memisahkan mereka tapi untung teknologi sekarang ssudah maju.

Tapi untuk kali ini Arga akui Daddynya itu hebat karena sudah mampu mengetasi mommynya sendiri tanpa bantuannya lagi sekarang.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 32 menitan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka. Kemana lagi kalau bukan rumah mewah yang sangat luas yang Dhani beli dan persembahkan untuk sang istri tercinta kediaman Rozanfeld yang ada di Moskow.

Arga masuk dengan terburu-buru kemudian langsung duduk di atas sofa ruang tamu.

"Arga kenapa kau duduk di situ, pergi lah di kamar kau baru saja pulang dari rumah sakit kau harus beristirahat agar kau lekass pulih kembali." Kata Shila setelah memperhatikan putranya langsung duduk begitu saja di atas sofa ruang tamu.

"Tidak Mom biarkan aku duduk di sini, aku mau menunggu Daddy aku benr-benar tidak sabar untuk bertemu dengan Cassandra setelah sekian lama." Sebegitu tidak sabarnya Arga hingga dia pikir mungkin menunggu Daddynya di ruang tamu lebih baik dari pada menunggu pria paruh baya itu di dalam kamarnya. Karena jika dia menunggu di ruang tamu begitu Daddynya masuk dia bisa langsung bertanya tanpa perlu berjalan naik turun tangga lagi.

"Nak hey sabar lah begitu Daddy mu pulang dia passti akan langsung memberitahukanmu, kau tida perlu sampai melakukan hal ini. Lebih baik sekarang kau beristirahat saja di kamarmu, Daddy mu tidak akan ke mana-mana dan tidak akan lari ke mana-mana juga kau tidak perlu takut sampai seperti ini." Kata Shila terkekeh dengan tingkah putranya ini yang sudah seperti anak kecil yang sedang mengharapkan kepulangan Daddynya hanya untuk mendapatkan mainan yang dia idam-idamkan.