Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}

Part 38 ♡ Titik Terang ♡

1 Bulan sudah berlalu dan pencarian Arga sama sekali tidak menemukan hasil apa pun orang tuanya tetap saja bungkam soal keberadaan Cassandra. Bahkan setelah melihat putranya itu sakit-sakit-an pun orang tuanya masih tetap tidak mau memberitahu keberadaan Cassandra, dan selama itu juga Arga tidak pernah lagi pulang ke Jakarta itu artinya saat ini dia masih menetap di Moskow.

Selama sebulan ini sudah banyak yang Arga korbankan demi mencari tau keberadaan Cassandra di mana. Salah satunya perusahaannya sebulan dia tidak pulang di Indonesia itu artinya sebulan juga dia tutup mata soal keadaan perusahaanya.

Bukan hanya itu bahkan secara tidak langsung Arga sudah mengorbankan waktu berharga ayahnya. Di usia Dadd Arga yang hampir menginjak angka kepala enam ini. Dia terpaksa di sibukkan dengan urusan perusahaan anaknya itu.

Selama sebulan Arga tidak memperhatikan perusahaannya itu, membuat Daddy Arga terpaksa menangi dua perusahaan sekaligus. Perusahaannya yang berada di Rusia juga perusahaan anaknya yang berada di Jakarta. Maka pulang pergi menggunakan pesawat dan duduk atau menghabiskan waktu di Jet pribadinya sudah seperti makanan sehari-hainya.

Dhani mungkin bisa saja berpura-pura tidak tau dan menutup mata pada perusahaan Arga begitu saja tapi dia mana mungkin akan setega itu pada anaknya sendiri.

Arga telah membangun perusahaanya itu dari nol, jika perusahaan Arga drop atau bahkan sampai bagkrut kasihan anaknya. Sudah banyak yang anaknya itu lakukan demi perusahaannya ini bukan hanya materi bahkan pernikahan pertamanya pun menjadi korban. Jika perusahaannya itu sampai bangkrut Arga pasti akan mengulang semuanya dari bawah lagi.

Kalau di tanya apakah Dhani lelah dengan semua ini tentu saja dia sangat lelah. terperangkap di dalam sebuah tempat dengan pemandangan yang itu-itu saja tentu saja membuatnya bosan, Dhani bosan terus-terusan berada di dalam pesawat dengan waktu yang begitu lamanya tanpa ada teman mengobrol. Walau pun Dhani hanya bepergian ke Jakarta seminggu sekali atau bila ada sesuatu yang penting tentang perusaha anaknya baru dia akan pergi.

Lagi pun istrinya itu pasti akan sangat marah jika Dhani tidak memedulikan perusahaan anaknya, lagi pun perusahaan itu adalah bekal Arga untuk di masa  tua Arga. Di usianya yang sudah setua ini harus Dhani sudah tidak di repotkan lagi dengan urusan-urusan demikian. perusahaanya satu saja di Rusia ingin dia serahkan kepada orang kepercayaanya untuk sementara sampai dia mendapatkan pewaris nah ini lagi malah dia di suruh mengurus dua perusahaan besar sekaligus.

Kalau begini ceritanya ini sama saja Dhani menghukum dirinya sendiri dia berniat menghukum putranya atas sikap brengsek putranya malah dia yang terkena imbasnya.

Seketika dia berpikir apa mungkin dia harus memberitahu keberadaan Cassandra pada Arga agar dia sudah tidak di buat tersiksa lagi dengan segala macam beban di perusahaan.

Sedikit penyesalan ada di hati Dhani kenapa waktu itu dia mau-mau saja menyembunyikan keberadaan Cassandra kan kalau sudah begini ceritanya dia sendiri yang kerepotoan. Harusnya dulu dia menghukum Arga dengan hukuman yang lain memotong 'milik' Arga contohnya tapi kalau begitu ceritanya dia pasti tidak akan mendapatkan keturanan dari Arga.

Di tempat yang berbeda Arga saat ini berada di rumah sakit lagi ini sudah ketiga kalinya Arga di larikan ke rumah sakit dalam bulan ini. Anak Shila itu terlalu fokus mencari dan mencari Cassandra sampai-sampai lupa makan hingga menyebabkan asam lambungnya naik.

Dhani yang mendengar putranya sedang di rawat di rumah sakit untuk yang kesekian kalinya pun langsung ke rumah sakit setelah jet pribadinya mendarat di lapangan terbang Moskow. Biasanya jika Arga sedang sakit maka istrinya yang akan menjaga sang anak.

"Kau itu apa tidak bosan masuk rumah sakit terus-terusan seperti in?" Keluh Dhani pada anaknya yang saat ini terbaring dengan tangan kanan yang sedang di infus.