Part 46 ♡ Melepas Rindu ♡

6.3K 275 12
                                    

"Hm..." Klik Arga langsung mematikan sambungan telponnya, tadi Daddynya tiba-tiba saja menelpon dan menjelaskan apa yang selama ini terjadi. Ternyata hal ini terjadi tidak sepenuhnya karena ayahnya..

Dhani adalah dalang di balik undangan palsu bertuliskan nama istrinya Cassandra. Ternyata undangan yang bertuliskan nama Cassandra hanya di sebar pada dirinya saja, yup Dhani meminta Carlos untuk mencetak satu undangan saja yang bertuliskan namanya yang bersanding dengan nama lengkap Cassandra. Sedangkan masalah gaun pengantin itu sendiri Dhani sama sekali tidak tahu menahu.

"Jadi? bagaimana bisa hari itu aku melihatmu sedang mengenakan baju pengantin kau juga pada saat itu di temani oleh pria itu?" Tanya Arga.

Saat ini Arga sedang mengendarai mobilnya sedangkan Cassandra duduk di samping bangku kemudi. "Kau salah paham tentang itu, tadi sepetinya aku sempat mengenalkanmu dengan salah satu temanku yang bernama Flora, kau tau dia seorang designer baju? Sebentar lagi aku dengar butik miliknya akan mengadakan fashion show dan kebetulan tema baju yang butik mereka pilih adalah gaun pernikahan. Aku datang kesana hanya untuk menemani Carlos sambil menunggu Sherly yang ternyata pada saat itu tidak jadi datang karena suatu alasan. Flora datang lalu memaksaku untuk mencoba salah satu gaun rancangannya, tadinya aku sempat tidak mau tapi karena Flora adalah salah satu sahabatku sewaktu SMA jadi aku mau."

"Jadi begitu, bodohnya aku yang sempat patah hati karena berita pernikahan palsu ini." Kata Arga menampilkan wajah frustasinya karena merasa di bodohi oleh keadaan yang ada.

Arga tiba-tiba saja memelankan laju mobilnya dan tidak lama mobil berhenti di bahu jalan. Arga menghadap Cassandra menatap bola mata indah yang berada di depannya mata yang sejak lama dia sangat rindukan itu. "Lalu bagaimana dengan anak kita? melihat kondisi mu saat ini sepertinya kau sudah melahirkan." Kata Arga melirik ke perut Cassandra yang saat ini sudah kempes. "Aku ingin tau apa jenis kelamin anak kita, walau pun belum pernah bertemu tapi entah kenapa aku begitu sangat merindukannya, padahal wajahnya saja aku belum pernah melihatnya."

Cassandra tersenyum mengingat senyum putrinya, senyum putrinya sungguh mirip dengannya tapi untuk urusan wajah benar-benar menyerupai Arga fersi perempuan hanya bola mata putrinya saja lah yang mirip sepertinya sama-sama memiliki bola mata yang hitam legam. "Putri kita cantik, sangat cantik mirip denganmu. namanya Kenzia Ronzanfeld, saat ini usianya baru sekitar 5 bulan makanya tadi aku tidak membawanya, aku takut dia akan rewel ditengah pesta jika mengajaknya."

"Lalu kau menitipkan putri kecil kita pada siapa. Ayo kita jemput putri kecil kita aku benar-benar sudah tidak sabar berjumpa dengan dia." Kata Arga sungguh dia benar-benar sangat merindukan putrinya, rasanya Arga benar-benar tidak sabar untuk bertemu secara langsung dengan Kezia putrinya sepertinya kali ini naluri alamiah inilah yang menuntun Arga untuk sesegera mungkin bertemudengan Kezia.

"Putri kita sedang di hotel di jaga oleh Daddy."

"Apa? Jadi selama ini Daddy tau banyak tentang mu bahkan saat ini mereka sedang bersama putriku?" Arga yakin jika ayahnya mengetahui semua tentang Cassandra pasti Mommynyajuga mengetahui hal ini tidak mungkin rasanya jika sang ayah tega membohongi istrinya sendiri mengingat betapa cintanya pria itu terhadap istrinya. Arga tentu saja merasa kesal dengan kedua orang tuanya selama ini mereka berdua sudah menyaksikan sendiri bagaimana frustasinya Arga ketika dia tidak menemukan setitikpun cahaya terang tentang keberadaan Cassandra.

"Yah, bahkan Daddy dan Mommy lah yang menemaniku dalam proses lahiran, ah tidak benar-benar menami karena mereka berada di Moskow dan aku berada di Paris, mereka datang setelah mendengar bahwa aku telah melahirkan putri kita."

Sejauh itu dan Arga yang notabennya adalah ayah kandung putri yang di lahirkan oleh Cassandra sama sekali tidak mengetahui hal ini. Arga mencengkram stir kemudi lalu memukul tengahnya hingga tanganya terasa kebas sangking kuatnya telapak tangannya memukul stir mobil itu. "Kau jangan marah dulu kepada orang tuamu mereka melakukan ini semua demi menyadarkan mu aku tau meski pun begitu mereka tetap menyayangimu buktinya sekarang kau berada di sini mengertilah ini semua pasti sudah masuk dalam perkiraan mereka, lagi pun saat ini aku bisa memaafkanmu karena mereka juga."

Arga mendongakkan kepalanya menghadap Cassandra menatapnya secara serius. "Kau tau jika bukan karena orang tuamu mungkin saat ini aku tidak akan sudi bertemu lagi denganmu, setelah apa yang sudah kau lakukan pada ku kau pikir semudah itu aku akan memaafkanmu, Daddy dan Mommy sudah menceritakan dan menjelaskan tentang kondisimu selama mencariku dan saat itulah aku mulai belajar memaafkanmu dan menerimamu kembali, sudah sejak lama aku meminta kedua orang tuamu untuk memberitahu kepadamu tentang keberadaanku, tetapi mereka mengatakan belum saatnya dan nanti mereka akan menyusun rencana untuk mempertemukanmu dan aku, dan aku yakin pertemuan kita sekarang ini pasti adalah rencana mereka."

Arga kembali berpikir yang dikatakan oleh Cassandra ada benarnya juga biar bagaimana pun kesalahannya pada Cassandra teramat besar hukuman yang kemarin ia terima bahkan masih belum sesuai dengan penderitaan yang Cassandra alami karena dirinya. "Baik lah perkataanmu yang barusan memang benar jika dipikir kesalahanku padamu sangatlah besar, jadi aku anggap yang kemarin adalah hukuman untukku karena sudah menyakitimu dengan sebegitu dalamnya,walaupun aku tau hal itu tidak sebanding dengan apa yang kau alami selama ini. Tapi Cass aku tetap akan meminta maaf kepadamu, dan aku berjanji akan selalu membahagiakanmu dan menjagamu mulai sekarang kau dan anak-anak kita akan menjadi tujuan hidupku."

Cassandra tersenyum manis, "Aku sudah lama memaafkanmu jadi mari kita lupakan semua yang terjadi biarkan semuanya menjadi kenangan yang tidak perlu kita ingat lagi."

Arga membalas senyum Cassandra tak kalah manisnya membayangkan hari esoknya Bersama Cassandra pasti akan sangat menyenangkan ia dan Cassandra akan sama-sama menyaksikan putra putrinya tumbuh besar dengan kebahagian yang selalu menyertai keluarga kecil mereka.

Ah berbicara soal anak-anak Arga jadi ingat dengan Kenzo Julian anak laki-laki berusia 7 tahun yang ia temukan di jalan yang lalu kemudian ia angkat menjadi putranya. terakhir yang ia tahu putranya itu berada di bandara ia menitipkannya bersama orang tuanya tapi kata Cassandra Daddynya menjaga putrinya itu tandanya Kenzo pulang bersama Mommynya.

"Ah Cassandra kau tau aku saat ini mengangkat seorang anak kecil bernama Kenzo Julian sebagai putraku dan aku berharap kau juga bisa menerima dia seperti anak kita sendiri." Kata Arga menceritakan kisah tentang Julian semata-mata hanya tidak ingin suatu saat nanti Cassandra menjadi salah paham tentang dirinya, contohnya mengira selama ini julian ternyata menghamili banyak gadis di luar sana, karena sumpah walaupun dia sering tidur dengan banyak wanita di luar sana tapi kejadian wanita yang mengandung anaknya ini baru terjadi pada Cassandra dan tidak akan terjadi pada gadis atau wanita manapun lagi.

"Ah masalah itu aku juga sempat mendengarnya dari Mommy, Mommy sudah menceritakannya padaku, tidak masalah aku malah senang artinya akan ada yang menjaga putri kita nantinya, lagi pun dari dulu aku selalu menginginkan seorang anak lelaki dan kupikir kehadiran Julian adalah jawaban dari doa-doaku."

Ah ternyata Cassandra bahkan sudah tau duluan tentang hal ini. "Ternyata kau sudah mengetahui hal ini sejak pertama aku mengangkat Julian sebagai putraku, sebenarnya apa saja yang Mommy dan Daddy beri tahu kepadamu sampai kejadian yang paling baru di dalam hidupku saja kau bisa mengetahuinya." Kata Arga merasa bodoh karena disini hanya dirinyalah yang bahkan tidak mengetahui apa-apa tentang semua ini.

"Tidak banyak Mommy hanya bilang kau mengangkat seorang putra yang sangat tampan yang sepertinya anak itu berasal dari Indonesia juga sama sepertiku."

Arga tersenyum mendengar berita itu jadi masih ada sedikit hal yang bisa Arga ceritakan tentang kisahnya selama ditinggal Cassandra. "Aku berjanji nanti disaat kita sudah sampai di aperteman dan menjemput putri kita aku pasti akan menceritakan seditail-ditailnya tentang Kenzo."

***

Bersambung...

lama gak ketemu sama Arga, lama ngilang sempet lupa sama alur cerita ini so kalo ada yang gak nyambung komen yahh

Jangan lupa follow akun wattpadku dan juga ig: @ptryutami

Votmen jangan lupa

Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang