"Kau miliku, tapi aku bukan milikmu,
Aku berhak atas dirimu dan kau tidak berhak atas aku,
Kau tidak boleh disentuh oleh pria manapun itu, dan aku bebas menyentuh wanita manapun."
______________________________________Plak
Tangan putih mulus itu serta jari jari panjangnya dengan berani mendaratkan sebuah tamparan ke pipi mulus milik Arga "Saya memang wanita murahan, tapi bukan berarti saya mau anda sakiti, anda menghina saya mungkin saya masih bisa menerima hal itu tapi jika anda ingin menyakiti saya lebih baik anda berpikir dua kali" marah Cassandra mengeluarkan emosinya yang sedari tadi di simpan.
Arga tersenyum sinis dan memegang pipi bekas tamparan Cassandra "Baik lah jika Nona tidak mau menerima tawaran yang saya berikan, mungkin Kau sudah tidak sayang lagi dengan ayah brengsek mu itu."
Cassandra yang hendak melangkah keluar pun menghentikan langkahnya dan seketika itu terdiam, di tempatnya persis seperti patung manekin. "Apa maksudmu?" Tanya Bianca yang masih membelakangi Arga.
Arga berjalan ke hadapan Bianca, lalu berbicara dengan nada dinginnya, "ayahmu itu telah menjual mu kepadaku, tidak banyak hanya lima ratus juta rupiah, dan jika kau tidak mau dengan ku lalu apa gunanya aku membelimu? Uang lima ratus juta rupiah tidak lah sedikit dan aku tidak mau rugi atas itu."
Emosi Cassandra naik ke ubun-ubun, tangannya tiba-tiba saja dingin dan terkepal secara erat, Ayah yang di maksud di sini adalah ayah angkatnya yang sifatnya sebelas dua belas dengan ayah kandungnya. Selepas ayah kandung Cassandra meninggal karena over dosis obat-obatan, Cassandra di serahkan kepada sang ayah angkat dimana ayah angkat Cassandra tidak lain tidak bukan merupakan pamannya sendiri adik dari almarhum ayah angkatnya
Ayah angkat Cassandra sendiri sama sama pemain perempuan sifatnya mirip dengan ayah Cassandra bedanya ayah Cassandra hanya main dengan sekertarisnya sendiri sedangkan sang paman lebih suka berganti ganti wanita setiap malamnya, bukan cuman itu pamannya juga salah satu pecandu judi jadi tak ayal hartanya habis hanya gara-gara kalah bermain judi
"Aku tidak peduli itu urusanmu dengan pria brengsek itu" kata Cassandra dingin
"Baik lah jika begitu, enaknya aku apa kan pria tua bangka itu? Sepertinya kematian terlalu menyenangkan untuk pria tua bangka yang tidak sadar umur itu, ah sepertinya sedikit bermain-main dengan dia akan sedikit menyenangkan" Gumam Arga sadis
"Jangan berani-beraninya kau sakiti Ayahku" kata Cassandra tiba-tiba, biar bagaimana pun pria tua itu adalah orang yang pernah merawatnya dulu, walau pun hanya sebentar, selain itu Cassandra tidak mau ada korban lain yang harus meregang nyawa hanya karrna dirinya.
Tanpa sadar kedua sudut bibir Arga terangkat membentuk senyum smirk "Baik lah kalau begitu dapat aku simpulkan kau mau menerima tawaranku, kira-kira obsen keberapa yang nona terima? Apakah Nona mau menerima pernikahan yang saya tawarkan atau justru menggugurkan 'dia'?
Saat ini rasanya Cassandra sedang berada di persimpangan jalan, sekarang apa yang harus dia pilih? Sudah pasti dia tidak akan tega membunuh darah dagingnya sendiri, itu tandanya mau tidak mau Cassandra dengan terpaksa memilih obsen kedua yaitu menikah dengan pria bajingan ini
"Ba..Baiklah aku mau menikah denganmu"
"Bagus pilihan yang sangat baik, ah masalah pernikahan selain syarat-syarat yang ku sebutkan tadi aku ada beberapa permintaan yang harus kau penuhi"
"Permintaan? Apa?"
"Yang pertama aku ingin pernikahan ini di langsung kan secara diam-diam namun kau tidak perlu takut pernikahan ini akan sah secara hukum dan agama selain itu di awal kita sudah membicarakan masalah hubunganku dengan kekasihku, dan kau sudah menerima penawaranku untuk menikah denganku, ku anggap kau setuju dengan hal itu" Cassandra mengaguk mengerti "Dan sekarang yang ku mau adalah point pertama kau sebagai istri harus setia denganku walaupun aku memiliki kekasih lain di luar sana, kedua aku mau kau melayaniku selayaknya istri pada umunya, memasakan aku makanan, menyiapkan semua keperluanku dan termasuk hal 'itu' tentunya, aku bukan pria munafik, aku memang belum pernah menikah sebelumnya tapi kau tentu bukan wanita pertama dalam kehidupan ranjang ku"
Ini gila apa maksud pria ini? Cassandra memang menerima jika nanti pria ini menjalin hubungan dengan gadis lain di saat mereka menikah tapi untuk setia, dan menjalankan kewajibannya sebagaimana mestinya seorang istri yaitu melayaninya di atas ranjang itu gila namanya jika hanya memasak, dan menyiapkan keperluan pria ini sehari-hari dan lainnya Cassandra tidak masalah, namun untuk dua hal di atas Cassandra tidak bisa menerimanya, memangnya siapa pria ini? Dia hanya menjadi suami 9 bulan Cassandra saja sudah berani mengatur, Cassandra tidak suka akan hal itu
"Tidak aku tidak mau, kau tidak bisa mengatur ku seenakmu, memangnya kau siapa? Dan lagi aku tidak mau melayanimu untuk hal 'itu" tolak Cassandra
"Aku suami mu aku berhak atas dirimu dan kau tidak berhak atas aku, lagi pun aku tidak meminta pendapatmu, aku hanya bilang permintaan yang harus kau penuhi, BUKAN pendapatmu tentang itu"
"Dasar pria egois, tidak punya hati" umpat Cassandra pada Arga
Arga hanya tersenyum iblis mendengar umpatan Cassandra "Terserah, ah jika ada kewajiban tentunya ada hak pula yang ku berikan padamu, hak mu adalah kau berhak menerima uang kompensasi dari ku setiap bulannya tanpa perlu repot-repot bekerja sebagai kasir di mini market kecil itu lagi apa lagi menjadi wanita malam di club malam di mana pun itu, sudah pasti aku sebagai suami tidak menginginkan berbagi dengan pria mana pun aku hanya tidak mau diriku mendapat penyakit kelamin dari wanita yang berstatuskan istriku, anggap saja uang ini sebagai nafkah dariku, selain itu kau bebas menggunakan fasilitas apa pun yang tersedia di rumahku nantinya, dan jika uang yang ku berikan padamu masih kurang juga kau boleh meminta tambah dariku, uang yang sudah kuberikan sudah menjadi hak mu jadi kau bebas mempergunakan uang itu untuk apa saja"
"Tidak perlu aku masih sanggup membiayai diriku sendiri"
"Membiayai dirimu sendiri, heh kau akan bekerja? Bekerja sebagai apa? Perempuan malam lagi atau menjadi kasir di mini market kecil itu?" Cemoh Arga
"Bukan urusanmu"
"Bukan kah tadi aku sudah bilang Nona aku berhak atas dirimu"
Cassandra menatap sinis Arga "cih... Dasar pria tidak punya hati"
Arga tidak memedulikan ucapan Cassandra "Baik lah agar lebih jelasnya besok aku akan memberikanmu surat perjanjian agar perjanjian pernikahan ini menjadi lebih jelas"
📃📃📃
Bersambung.......
Baru nyadar kalo cerita ini ternyata sama sekali engak ada tanda bacanya yah😅😅 maaf ken yah guyss....
Tapi yah udah lah autho udah telanjur mager buat revisi cerita ini cukup jadi pembelajaran aja untuk part kedepannya janji lebih perhatiin tanda bacanya, sooo kalo mau komen pliss jangan komen masalah tanda bacanya yahh hihihihi😆😆 komen typo aja insyaallah klo typo autho benerin
Votmen jangan lupa
Polow aku ig aku biar tau kelanjutan cerita ini seperti apa
@ptryutami (aku pribadi)
@queen_fiksi (khusus kepenulisan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}
DiversosThe Story series: 1. Bianca story 2. Casandra story✔ 3. Flora story Cassandra seorang gadis manja yang dipaksa oleh kehidupan Untuk berjuang keras, hidupnya yang dulu kaya raya, harus menjadi susah karena sang ayah tergila-gila dengan sekertarisnya...