part 3 ♡ Hamil ♡

17.4K 623 4
                                    

Siang ini Cassandra tengah di sibukkan dengan berbagai macam tugas kampus, mulai dari tugas perindividu sampai tugas kelompok, sekarang dia tengah mengerjakan tugas individu yang di berikan oleh dosen ekonomi mate pelajaran pengantar akuntansi 1 Dan nanti sore dia harus mengerjakan tugas kelompok di salah satu rumah temannya, Cassandra memang tergolong siswi yang pintar dari dia SD hanya semenjak ia bertemu dengan teman SMAnya yang bernama Bianca dan Flora dia menjadi siswi yang malas belajar dan suka menindas orang lain

Namun setelah kehidupannya berubah gaya hidup Cassandra pun ikut berubah, dia yang dulunya malas mengerjakan tugas apalagi belajar dan selalu memaksa orang lain untuk mengerjakan tugasnya berubah menjadi Cassandra yang rajin belajar dan selalu mengerjakan tugasnya sendiri tanpa bantuan orang lain, hal itu Cassandra lakukan agar beasiswanya tidak di cabut oleh pihak kampus tempatnya menempuh pendidikan nilai Cassandra turun sedikit saja maka Cassandra akan terancam di cabut beasiswanya

Sangking seriusnya mengerjakan tugasnya Cassandra bahkan lupa untuk mengisi perutnya yang sudah mulai keroncongan bahkan jam makan siang sudah ia lewatkan, ini semua demi tugas yang tengah ia kerjakan

"Hahhh akhirnya selesai juga" lega Cassandra menutup notebook keluaran lama yang ia dulu sempat dia cicil

"Gue kayaknya terlalu serius ngerjain tugas deh, ampe perut gue laper aja kayak kagak berasa, gini nih nasib jomblo, makan aja ga ada yang ingetin, alhasil lupa deh" gerutu Cassandra memutuskan untuk beranjak dari kursi taman yang ia duduki untuk pergi ke kantin kampus dan mencari makanan yang murah meriah yang dapat ia temukan di sana contohnya gado-gado

"Stttt, kok kepala gue tiba-tiba kayak sakit gini yha" ringis Cassandra ketika hendak berdiri, hingga semakin lama kepala Bianca terasa semakin berat, hingga beberapa menit kemudian kesadaran Bianca di renggut secara paksa

Sebelum kesadaran Cassandra menghilang yang Cassandar ingat ada suara pekikan keras dan selanjutnya hitam

🛋️🛋️🛋️

"Akhh...." Ringis Cassandra ketika sadar

"Cas, lo udah sadar? Udah lo istirahat aja dulu dari pada entar kepala lo tambah sakit" sebuah suara menyapa kesadaran Cassandra untuk pertama kalinya setelah Cassandra sadar

Cassandra menormalkan kembali pandangannya dan mencoba mengumpulkan semua nyawanya "gue dimana?" Tanya Cassandra ketika menyadari aroma kayu putih perpaduan obat-obatan menyapa pernapasannya

"Elo sekarang lagi ada di ruang kesahatan di kampus"

"Ruang kesahatan? Kok gue bisa ada di sini?" Tanya Cassandra pada Damian yang tadi menolongnya

"Tadi lo pingsan dan kebetulan gue tadi mau nyamperin lo buat nanyain masalah kerja kelompok, akhirnya gue nolong lo deh dan bawa elo ke ruang kesehatan, karena waktu tadi cuman itu doang yang deket dari sini dan gue engak mungkin bawa lo ke rumah sakit cuman gara-gara lo pingsan doang"

"Oh... Ya udah kalo gitu thanks ya Mian, laptop gue mana? Gue mau balik dulu, gue laper gue mau makan dulu, udah terlanjur males ke kantin" Cassandra hendak bangkit dari posisi rebahannya namun lengannya di tahan oleh damian

"Eh... Bentar ada yang pengen gue omongin sama elo penting banget"

"Oh... Omongin apa masalah kerja kelompok? Ya udah cepetan gue buru-buru nih laper pengen cepet-cepet pulang di rumah terus masak habis itu makan deh" ujar Casdandra enteng

"Bukan, bukan masalah kelompok, tapi ini masalah elo" ucap Damian serius

"Masalah gue? Emang gue ada masalah apa?" Tanya Cassandra masih dalam mode tenang

"Udah berapa bulan?" Tanya Damian yang ambigu menurut Cassandra

"Berapa bulan? Berapa bualan apa? Bulan yah dari dulu cuman ada satu, oh maksud lo bulan tahun ini udah bu_"

"Maksud gue udah berapa bulan usia kandungan lo?" Potong Damian

Glekk

Apa maksud Damian kali ini? Tidak, tidak mungkin kan apa yang di pikirkan oleh Casdandra terjadi, selama ini Cassandra selalu bermain dengan aman

"Maksud lo apaan sih? Gak jelas amat, tadi bulan sekarang kandungan, lo nanya kayak gitu, kayak gue hamil aja, nikah aja gue belom mana mungkin lah gue hamil duluan" Cassandra tertawa hambar berusaha menepis semua pemikirannya

"Gue serius Cas" ucap Damian kembali pada mode serius Damian menghembuskan nafasnya berat "heee... Tadi kata dokter lo tuh sebenarnya hamil"

"Hamil? Enggak gue enggak percaya, serius becandaan lo kali ini gak lucu mian"

"Gue gak becanda gue serius lo hamil, dan kondisi lo sekarang lagi kecapean banget dan itu berpengaruh sama kandungan lo di tambah dengan lo yang selalu lupa makan ngebuat kondisi lo makin drop"

"Enggak gue enggak percaya" bantah Cassandra tak percaya, tidak dirinya tidak boleh hamil, jika dia hamil, bisa bisa pihak kampus tahu dan dia pasti akan langsung di DO dan semua impian Cassandra yang ingin sukses pasti akan hancur begitu saja

"Lo harus tabah, dan gue harap lo bisa terima anak yang lo kandung sekarang, karena biar bagaimana pun anak itu enggak punya salah apa pun dan dia berhak buat hidup"

"Enggak dami gue enggak mungkin hamil, gue enggak percaya itu" Cassandra mulai histeris air mata berlomba lomba membasahi pipi putih mulusnya

Damian mengelus bahu Cassandra memberikan Cassandra suport "udah mending sekarang lo tenangin diri lo sendiri, nanti gue temenin lo buat cek kehamilan lo, dokter di sini enggak bisa cek kehamilan lo soalnya dia dokter umum lagian alat-alat di sini juga terbatas engak kayak di rumah sakit umum, nanti biar gue suruh dokter itu buat tutup mulut juga ama masalah kehamilan lo"

Damian miris dengan hidup Cassandra, Damian tahu bahwa dulu Cassandra adalah gadis kaya raya, namun setelah ayahnya tergila gila dengan sekertarisnya sang ayah seolah lupa tanggung jawabnya sebagai orang tua tunggal dan malah memberikan semua hartanya kepada sekertarisnya alhasil sekarang ayah Casdandra jatuh bangkrut meninggalkan hutang sana sini ayah Cassandra frustasi kemudian melampiaskannya dengan mabuk-mabukan, berjudi dan menggunakan obat-obatan terlarang, hingga suatu hari ayah Cassandra di temukan tak bernyawa di sebuah kamar hotel di duga ayahnya over dosis obat-obatan terlarang

Cassandra yang memang dasarnya seorang gadis manja, di paksa oleh kehidupan untuk hidup mandiri tanpa bergantung pada siapa pun, kerja banting tulang tak mengenal pagi siang malam

💧💧💧

Bersambung.....

10 vote langsung up
Sory author baru up, lagi berhibernasi sama ada kesibukan untuk selanjutnya aku minta 10 vote yha baru up

Votement jangan lupa❤️❤️❤️
Polow juga akun instagram aku biar tau kelanjutan kisah ini
@ptryutami
@queenfiksi

Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang