Part 34 ♡ Move ♡

9.4K 551 33
                                    

Satu Minggu sudah berlalu kini Arga sudah kembali ke Jakarta dan memulai aktivitasnya seperti biasanya yang tentunya aktivitas nya yang sama seperti dulu sebelum bertemu dengan Cassandra yaitu bekerja dari pagi sampai menjelang malam kemudian malam harinya kalau bukan ke club malam dan mencari jalang untuk ditiduri pergi ke  apartemen Laura untuk menuntaskan semua gairahnya.

Sebenarnya Arga juga baru sekitar lima harian berada di Jakarta sebab setelah kekacauan yang terjadi di pulau pribadinya itu Arga langsung bertandang ke Singapura yang kebetulan tidak jauh dari pulau pribadinya semata-mata untuk menyelesaikan beberapa proyeknya di negara Singa tersebut.

Sebenarnya bagi Arga ada atau tidaknya kehadiran Cassandra di hidupnya tidak sama sekali berpengaruh pada kehidupannya, Cassandra mau pergi silahkan tidak masalah baginya.

Tapi apa itu benar? Kenyataannya sebagian kecil hati Arga mengharapkan Cassandra tetap berada di sini di sampingnya, tapi kali ini otak cerdasnya sedang tidak sejalan dengan hatinya.

Tidak ada alasan lain Arga sengaja menyibukkan diri dari pagi sampai sore Arga di sibukan dengan berbagai tumpukkan kertas-kertas di mejanya kemudian menghadiri rapat-rapat internal dan eksternal lalu pergi ke club malam untuk minum dan juga menikmati para jalang yang berada di sana itu semua Arga lakukan semata-mata hanya untuk mengalihkan perhatiannya dari pikiran-pikiran tentang Cassandra.

Namun apa daya, memang Arga lupa pada Cassandra tapi paginya setiap kali pikiran itu datang lagi Arga buru-buru berangkat ke kantor meninggalkan berlembar-lembar uang di atas meja nakas hotel kemudian pulang ke rumah hanya untuk berganti pakaian lalu kembali lagi ke kantor, bahkan intensitas waktu Arga pulang ke rumah dan di luar lebih banyak di luar.

Sebenarnya kalau boleh di bilang Arga sudah malas sekali pulang ke rumah itu setiap kali Arga pulang ke rumah itu yang ada di pikirannya hanya ada Cassandra dan Ayumi dua wanita yang sama-sama pernah menjadi bagian hidupnya di waktu yang berbeda.

Sempat terbersit di pikiran Arga untuk menjual atau mengosongkan rumah itu saja dan kemudian pindah ke hunian baru yang tak kalah mewahnya cuman yang Arga herankan setiap kali dia mau menyuruh orang untuk menjual rumah itu sebagian hati Arga menjadi tak rela dan pada akhirnya memutuskan telpon begitu saja.

Di situ Arga masih berpikir logis, mungkin sikap Arga yang seperti itu di pengaruhi oleh kenangan-kenangan manisnya bersama Ayumi dulu, kenangan manis? Sebenarnya Arga tidak yakin sama semua itu wanita itu sudah berkhianat kepadanya bahkan sampai hamil anak pria lain.

Sepertinya Arga memang harus pulang dulu hari ini jam memang baru menunjukkan pukul tiga sore semua berkasnya yang menjadi pekerjaannya sudah dia selesaikan semua sedangkan untuk meeting hari ini sama sekali tidak ada mau pergi ke club malam masih terlalu dini pergi ke apartemen Laura wanita itu sedang berlibur menggunakan jet pribadi Arga tentunya semua biaya liburan wanita itu di tanggung oleh Arga. Sepertinya untuk kali ini tidak ada pilihan lain selain Arga pulang ke rumahnya.

Dan kamar Ayumi menjadi ruangan pertama yang Arga tuju setelah memasuki rumahnya sudah lima hari ini Arga tidak sama sekali masuk ke kamar ini.

Dengan masih berpakaian kantor lengkap Arga masuk ke kamar bernuansa putih itu lalu memandangi foto cantik istri pertamanya.

"Hai maaf aku sudah lama tidak kemari dan pulang ke rumah, jujur saat ini aku memang sedang banyak pikiran, pikiran ku tidak tenang Yumi aku merasa seperti ada satu hal yang mengganjal di sini." Kata Arga berbicara pada bingkai foto itu dengan tatapan terlukanya

Arga kemudian membuka jasnya menyisakan rompi dan juga kemejanya jasnya ia letakkan di atas tempat tidur yang berada tepat di belakangnya. Kemudian Arga dengan lemas terduduk di atas kasur itu menumpukan seluruh berat tubuhnya pada kasur empuknya.

Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang