Part 35 ♡ Sadar ♡

9.6K 514 63
                                    

Tidak lama Arga mendapatkan notifikas sebuah pesan masuk. di bukanya pesan masukk itu yang ternyata berisi sebuah vidio.

Dengan rasa tidak sabar Arga membuka vidio itu emosi Arga seolah membubung tinggi meminta untuk segera diampiaskan setelah melihat sendiri vidio yang dikirimkan oleh orang kepercayaan Arga yang ternyata vidio rekaman CCTV aperteman yang dulu sempat dia sewa Jepang. Di Vidio itu jelas terlihat seorang laki-laki mengendarai motor turun dan langsung pergi ke arah depan mobil milik Arga. jika di lihat dari waktunya kejadian itu terjadi pada saat Arga memergoki istrinya berselinkuh dengan Arka.

Lalu Arga membuka Vidio selanjutnya yang ternyata menampilkan blackbox yang berada di dalam mobilnya di dalam blackbox itu Arga dapat menyimpulkan bahwa kecelakaan yang waktu itu menimpa istrinya dan juga saudara kembarnya karena rem mobil yang mereka kendari blong remnya, membuat mobil berwarna silver itu terjun bebas ke dasar jurang.

Arga menggeser layar handphonenya kebawah, ada sebuah pesan yang bertuliskan. "Saya sudah mengirim biodata lengkap siapa dalang di balik kematian istri anda juga saudara kembar anda. Jangan lupa untuk transfer bayaran saya."

Kemudian Arga menutup aplilasi berwarna hijau itu dan beralih ke pesan e-mail yang baru saja dikirim oleh orang suruhannya itu tidak perlu membaca secara lengkap cukup melihat dari foto saja Arga pun sudah tau siapa dalang di balik ini semua.

Saat ini Arga tidak memiliki waktu banyak untuk mengurus masalah pembaaran jadi dia mendial sebuah nomor telpon di HPnya. "Segera urus pembayaran untuk mereka dan seperti biasa lebihkan bayaran mereka." Kata Arga pada asistennya di kantor

"Baik Pak." Balas di sebrang telpon singkat dia sudah tau kata 'mereka' yang dimaksud oleh bos besarnyaitu siapa karena bukan sekali dua kali bosnya itu meminta bantuan pada orang-orang itu namun sudah sering kali bahkan mereka juga lah yang dulu pernah mencarikan infoormsi Cassandra untuk mereka berikan pada Arga.

Masih dengan posisi berdiri sambil memegang handphone Arga kembali menelpon seseorang yang bekerja untuknya juga, yaitu seorang bodyguard yang beberapa hari lalu dia tugaskan untuk menjaga wanita itu selagi wanita itu jauh darinya.

"Apakah wanita itu sudah kembali?" Tanya Arga tanpa basa-basi.

"Sudah tuan kami baru saja mendarat di bandara."

"Bagus kalau begitu bawa wanita itu ke rumahku sekarang juga!"

"Satu jam lagi kami tiba." Kemudian telpon di tutup begitu saja.

Arga mengambil jas kerjanya yang tadi tergeletak di atas kasur lalu berjalan naun berhenti sebentar di depan foto berlukiskan seorang wanita cantik yang dulu atau bahkan sekarang Arga cintai. "Aku berjanji aku akan megungkap kasus ini dan memberi pelajaran pada wanita tidak tau diri itu." Gumam Arga pelan.

Lalu Arga melanjutkan jalannya lagi dengan pelan. Masih ada waktu satu jam untuk menunggu wanita tidak tau diri itu datang Arga memutuskan untuk ke kamarnya untuk bersi-bersih lalu ganti baju, air dingin sepertinya akan sangat pas untuk sedikit meredam emosinya saat ini. Tentunya sebelum nanti emosinya pasti akan kembali meledak setelah wania jalang tak tau diri itu menginjakkan kaki ke rumahnya.

Arga membuka pintu kamarnya langkah kakinya tidaklangsung membawanya ke arah kamar mandi melainkan ke arah kasur, dulu jika masih ada Cassandra masih ada di rumah ini ranjang itu pasti tidak akan kosong di jam segini, pasti akan selalu ada wanita dengan perut buncit yang selalu tidur miring dengan mata terpejam, dulu Arga juga sempat bingung kenapa sejak hamil tua Cassandra selalu saja mudah terlelap padahal hari masih sangat sore, mungkin karena Cassandra kelelahan jadi Cassandra lebih sering tidur ketimbang beraktifitas.

Jika boleh jujur Arga sedikit merasakan rasa rindu itu. Arga lantas segera menggelengkan kepalanya. Akh... Dasar bodoh apa yang tadi Arga pikirkan rindu? Jangan bodoh Arga wanita itu tidak ada apa-apa-nya jika di bandingkan dengan Ayumi wanita yang selama ini selalu Arga puja-puja.

Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang