Pada akhirnya sikap lama Arga kembali lagi, melihat Cassandra hari itu menggunakan gaun pernikahan yang sangat cantik di sebuah butik membuat perasaan Arga sakit dan pada akhirnya dia kembali terpuruk.
Sudah 3 hari Arga terus saja menghabiskan waktunya di kamar, menangis, sesekali meminum minuman beralkohol, Arga berharap dengan meminum banyak minuman beralkohol dapat membantunya melupakan apa yang dia lihat di butik kemarin.
Hal ini membuat Kenzo anak lelaki yang diangkat Arga sebagai anaknya itu menjadi khawatir dengan kondisi ayah angkatnya, namun tidak ada yang bisa dia lakukan selain hanya mengetuk dan mengetuk pintu kamar sang ayah. sedwasa apa pun Kenzo dia tetaplah seorang anak kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpabantuan orang dewasa.
Untungnya selama Arga 'menelantarkan' anaknya Arga tidak pernah lupa membelikan makanan cepat saji lewat delivery order, petugas kebersihan juga selalu datang ke aperteman Arga, setelah memutuskan mengangkat Kenzo sebagai anak Arga langsung buru-buru menyewa aperteman mewah. Baru menyewa karena Arga sama sekali tidak berniat untuk tinggal lama-lama di kota ini.
Kota ini adalah kota yang sangat asing baginya tidak ada keluarganya di sini pekerjaannya pun semua ada di Indonesia, tujuannya datang kemari hanya untuk membawa Cassandra kembali lagi bersamanya.
Namun siapa sangka niatnya itu malah menjadi boomerang baginya sendiri, niatnya ingin mengajak Cassandra agar kembali lagi ke dalam pelukannya malah dia melihat Cassandra sedang merencanakan pernikahan dengan pria lain, padahal Cassandra masih sah menjadi istrinya, Cassandra juga tengah mengandung anak Arga saat ini.
Apa Cassandra benar-benar sangat membenci Arga hingga membuat Cassandra berpikir bahwa pernikahan ini sama sekali tidak berarti baginya? Ini semua memang salah Arga tapi sekarang Arga benar-benar sangat menyesal dia benar-benar sangat ingin meminta maaf dan menebus semua dosa-dosanya pada Cassandra, jika dia bisa memutar waktu akan Arga lakukan.
Akan Arga buat hidup Cassandra bahagia, sangat bahagia hingga suatu saat Cassandra lupa cara untuk bersedih.
Kejadian ini akhirnya sampai juga ke telinga kedua orang tua Arga yang berada di Moskow, pada akhirnya Shila dan Dhani meutuskan untuk melakukan perjalanan ke Paris.
Shila benar-benar sangat khawatir dengan kondisi putranya saat ini. "Arga buka pintunya nak kau tidak bisa seperti ini terus, mau sampai kapan kau seperti ini? Memangnya dengan kau terus terpuruk seperti ini Cassandra akan kembli ke dalam pelukanmu lagi." Bujuk Shila sambil terus mengetuk-ngetuk kamar Arga.
Dhani yang tidak tahan melihat istrinya yang sedari tai terus berdiri di depan kamar putranya sambil terus mengetuk-ngetuk pintu, akhirnya pun ikut turun tangan juga, Dhani datang dan menyentuh pundak Shila begitu lembutnya. "Sudah lah biar kan saja anak itu berpikir, setidaknya beri dia waktu sampai besok, jika besok dia belum juga berubah dan masih tetap mengurung dirinya di kamar baru kita akan turun tangan langsung."
"Tapi anak itu belum juga makan sedari tadi aku hanya khawatir dengan kondisinya dia pernah terkena penyakit magh." Kata Shila.
"Sejak kita tiba di sini kau juga belum makan selama di dalam pesawat pun kau menolak makanan yang di berikan oleh Pramugari, jadi sekarang kau pergilah ke meja makan, setidaknya temani cucuk kita agar dia tidak merasa sendiri dan kesepian, biar bagaimana pun kita orang baru di hidup anak itu jadi kau dan aku harus pintar-pintar mendekatkan diri kepada cucuk baru kita itu, biar arga menjadi urusanku." Shila dan Dhani memang sudah tau soal keputusan putranya mengangkat seorang anak.
Dhani dan Shila sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, malahan mereka bersuka cita, karena itu artinya putra mereka sudah cukup besar sebab Arga sudah berani mengemban tanggung jawab sebesar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wife [#2 The Story] {Cassandra Arga}
RandomThe Story series: 1. Bianca story 2. Casandra story✔ 3. Flora story Cassandra seorang gadis manja yang dipaksa oleh kehidupan Untuk berjuang keras, hidupnya yang dulu kaya raya, harus menjadi susah karena sang ayah tergila-gila dengan sekertarisnya...