My Unexpected Life✔

[57] Three of Us

[This part gonna be longer than before]

Flashback 4 months ago

"Halo, Ca? Kenapa?"

"Halo, ini Sandri suaminya Caca, kan?"

"Iya. Maaf, ini siapa ya?"

"Ini Jissie. San, buruan ke rumah sakit sekarang!"

"Rumah sakit??! Siapa yang sakit? Caca mana??!"

"Caca di IGD. Dia pingsan tadi. Nanti gue chat alamat rumah sakitnya."

"Gue kesana sekarang."

[SANDRI POV]🌼

"Jae, sorry. Kita bicaranya next time aja, ya. Caca masuk IGD, gue harus kesana sekarang."

"Iya, hati-hati lo nyetirnya."

Setelah dikirimi alamat rumah sakitnya, gue segera menancapkan gas ke sana. Benar saja, kegelisahan gue dari tadi ternyata pertanda kalau Caca memang lagi nggak baik-baik aja.

Seharusnya gue larang dia kerja tadi pagi.

Gue lari dari parkiran ke koridor rumah sakit sampai akhirnya gue nemuin Jissie, teman kerjanya Caca.

"Ci, Caca mana?!"

"Di dalem, masih diperiksa Dokter."

Kemudian Dokter keluar dari ruangan.

"Dengan keluarga dari Ibu Charlotte?"

"Saya, Dok. Saya suaminya."

"Baik kalau begitu, bisa ikut ke ruangan saya sebentar?"

"Baik, Dok. Ci, titip Caca bentar, ya."

"Iya, aman dah, sono."

.

.

.

"Dok, istri saya nggak kenapa-kenapa, kan?"

"Bapak tenang dulu. Sebelumnya saya ingin bertanya, apakah istri Bapak pernah mengeluh atau mengalami kayak mual, pusing, dan lainnya?"

"Iya, pernah waktu itu. Dia mual, pusing, tapi katanya itu karena kecapekan aja, sih. Setelahnya, istri saya baik-baik saja. Cuma baru tadi pagi saya lihat dia pucet banget."

"Baik, apa Bapak tahu kapan terakhir kali istri bapak menstruasi?"

Gue mengernyitkan dahi bingung. Ini pertanyaannya kok agak gimana ya?

"Saya nggak ingat secara pasti sih, soalnya kalau saya perhatiin memang udah sebulanan lebih deh kalau nggak salah, istri saya emang kayaknya nggak pernah ngalamin keram perut kayak biasanya pas lagi datang bulan."

"Baik kalau begitu, saya akan menjelaskan secara detailnya. Jadi, istri Bapak sedang mengandung, usia kandungannya sudah delapan minggu."