[46] Family Gathering

248 20 2
                                    

Seperti yang sudah direncanakan, hari ini akan ada acara kumpul-kumpul di rumahnya Sandri.

Semua sahabatnya Sandri akan datang setelah urusan pekerjaannya selesai. Sedangkan Naya, dia akan datang lebih dulu sebelum yang lain. Karena sore ini Caca ingin belajar masak soto sama Naya.

"Assalamu'alaikum, Caca."

"Wa'alaikumsalam. Masuk, Nay."

"Langsung ke kamar gue aja, Nay."

Caca mempersilahkan Naya ke kamarnya, karena Caca masih melipat baju untuk dimasukan ke dalam lemari.

Caca mempersilahkan Naya ke kamarnya, karena Caca masih melipat baju untuk dimasukan ke dalam lemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, gede juga kamar lo, Nay. Betah nih pasti lo berdua lama-lamaan di kamar."

"Ngomong apaan sih, lo? Ngawur! Udah tuh, duduk dulu. Terserah dimana aja. Gue masih lanjut ngelipet baju dulu sebentar lagi."

Kemudian Naya duduk di sofa kecil yang ada di kamar itu.

"Eh, eh, gimana hadiah dari gue? Udah dipake, kan?"

"Dipake apanya?! Bisa-bisanya lo ngarepin gue pake baju kurang bahan gitu!" Jawaban Caca malah membuat Naya tertawa.

"Yaelah, Ca. Masih aja lo. Sama suami sendiri juga. Buruan ah, gue minta ponakan, nih!"

"Yeh, udah aja lo sana duluan bikin sendiri sama Mas kesayangan lo."

"Kalau udah nikah juga gue nggak nolak, Ca!"

"Dasar bucin akut! Dah kelar, nih! Yuk, ah! Jadi kan lo ngajarin gue masak soto?"

"Ya hayuk!" Sebelum masak-masak, Caca memakai celemek masaknya dan meminjamkannya satu pada Naya. Apalagi mereka lagi sama-sama pakai baju putih, bahaya kalau kena noda.

.

.

.

Caca dan Naya sudah menyelesaikan kegiatan masak-masaknya di dapur, sekarang tinggal nunggu sang suami pulang.

"Ca, udah mau maghrib kok laki lo belom balik?"

"Bentar lagi juga dateng."

"Assalamu'alaikum." Suara Sandri terdengar dari ruang tengah.

"Kan bener, panjang umur," kata Caca.

"Wa'alaikumsalam," jawab Caca sama Naya.

"Eh, ada Naya. Dianter siapa tadi kesini?"

"Sendiri, Mas."

"Lah, kirain dianter Kakak lo? Bukannya dia libur?"

"Biasalah, Mas Devan lagi ngebucin sama Mbak Yesline." Sandri pun hanya ber-oh ria.

"Yaudah, kamu mandi dulu gih. Aku udah masakin soto, diajarin Naya. Nanti habis mandi cobain ya."

"Yaudah, aku mandi dulu."

My Unexpected Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang