[JAEDAN POV]🌼
Drrtt...Drrtt...Drrtt...Drtt...
Ringtone dan getaran dari ponsel pagi ini benar-benar merusak mimpi gue. Siapa yang coba-coba berani menggangu tidur gue di pagi-pagi buta begini?!
"Siapa sih anj—" Eh, kagak jadi. Setelah mata sipit gue melihat nama yang tertera di layar ponsel, gue lanhsung mengurungkan niat untuk cursing. Takut kualat.
Can you guess who's the caller?
"Haloohh? " Sumpah ini gue ngejawab telepon sambil merem.
"Jae? Kamu masih tidur? "
"Hmm... Jae habis jinah sama skripsi semaleman, Mih. Let me sleep little bit more, ok? Bye—"
"Mami udah di Bandara," WAIT? WHU—WHAT?! "Jemput mami sekarang juga!"
"SERIUSAN?! EH—ADUH" Gue terjatuh ke sisi kasur saking refleknya. "INI GAK LUCU LOH, MIH! AKU REFLEK LANGSUNG BANGUN DARI KASUR SAMPE JATOH!"
"Yeh, si Jangkung nggak percaya. Nih, Mami switch ke video call kalau nggak percaya."
Eh, beneran di Bandara anjir!
"Duh, Mih, naik taksi aja nggak bisa? " Ini gue nanya loh, ya. Bukan nyuruh.
"Kok kamu malah jadi nyuruh naik taksi, sih?! Nggak mau jemput, nih? Yaudah, Mami langsung beli tiket pulang ke Cal—"
"Oke, Mih! Calm down. Jae, mandi dulu. Jangan kemana-mana! "
Akhirnya gue mandi asal jebar-jebur kemudian langsung ngibrit ke basement.
Gue bilangin nih, kagak susah nyari emak gue di keramaian Bandara macem gini. Pokoknya kalau ada yang nemuin sesosok wanita tinggi dengan ripped jeans, pakai jaket denim, rambut dikuncir kuda, plus kacamata hitam sambil megangin koper, itu dia emak gue. Keren kan? Iyalah, emak gue suka nggak inget umur kadang.
Jangan kaget ya. Karena emang begini aslinya Mami gue, gaul. Kalau soal fashion benar-benar mengikuti trending masa kini. Lo pada nggak tahu aja, emak gue di California punya himpunan Anti-Aging Woman bareng teman-teman sosialitanya. #MenolakTua
Kalau pada mikir bakal ada adegan peluk-pelukan antara gue dan Mami di sana, kalian salah besar. Karena kenyataannya begitu gue sampai disana, gue cuma salim terus ngambil kopernya buat dimasukin ke bagasi lalu cabut. Setelah itu diem-dieman dulu tuh di mobil.
Kenapa jadi canggung gini? Padahal sama emak sendiri.
"Mih?" Akhirnya gue membuka obrolan.
"Hm?"
"Kenapa, sih? Diem mulu. Tadi di telpon nggak gini."
"Kangen daddad." (dibacanya detdet)
Asal kata nya itu daddy. Tapi tahulah ya namanya pasutri, ada panggilan sayang macam 'daddy' di waktu tertentu. Biar nggak ambigu makanya kalau buat waktu bagian manja panggilnya daddad, tapi kalau normalanya sih manggilnya Papi ya. Nggak tahu deh, suka-suka dia.
"Ciaelah, belom juga sehari," ledek gue.
"Kamu tuh nggak tahu sih kalau Mami nggak bisa tidur kalau nggak ada Papi kamu."
"Ya kalau gitu kenapa Mami kesini?"
"Ya kan kamu sebentar lagi wisuda. Masa nggak ada perwakilan orang tua? Papi kamu tuh lagi sibuk ngurusin kerjaan, mana sempet nengokin kamu?" Emang dasarnya punya bokap workaholic, kagak ke bininye kagak ke anaknye sama aja. Sama-sama sering dinomor duain.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Unexpected Life✔
RandomSudah tamat, tapi jangan lupa untuk tetap vote dan comment setelah membaca yaaaaa💞😊 -Selalu ada hal yang tak terduga disetiap jalan hidup yang kita pilih- "Sumpah, ya. Semenjak ketemu lagi sama lo, ketenangan hidup gue ilang seketika." -Jaedan "J...
