[33] My Beloved Enemy

266 22 1
                                    

Chat

Chicken Bone👴🏻💜

Kurr...kur...kur...

Emang lo kira gue ayam?

Emang lo ayam🤪

Serah😒

Kenapa?

Kangen🥺

Mau jalan?

MAUUUU!!!!!

Yaudah gue prepare dolo

Mandi lo yang wangi ya

Bawel, iye

Jemput di tukang thai tea deket pertigaan apart gue aja ya?

Ngapain lo disitu?

Temen gue minta pajak jadian

Suruh traktir dia thai tea

Yaudah

.

.

.

.

.

"Jae mana ya? Kok tumben lama?" gumam Gilsha.

Nggak lama kemudian, oknum yang ditunggu pun membunyikan klakson mobilnya. Gilsha pun langsung masuk.

"Kok tumben lama, Jae?"

"Sengaja biar lo nungguin."

Dih? Kok, nyebelin?

"Akh!" Dengan cepat, Gilsha mencubit pinggang Jae.

"Han, et! Kebiasaan banget!"

"Ini ngomong-ngomong lo pake baju apaan, sih?" Jaedan memperhatikan Gilsha dari kepala sampai kaki.

"Baju yang biasa gue pake, lah!" Tiba-tiba Jaedan menepikan mobilnya.

"Besok-besok jangan pake outfit kayak gini lagi. Jangan pake celana kependekan. Bajunya juga juga, jangan pamer perut." Terus dia langsung ngambil hoodie putih di jok belakang.

"Nih, pake. Dari ujung kaki lo sampe ujung kepala itu calon aset gue. Jadi gue nggak mau ya kalau sampe orang lain liat."

"Iyaaa, bawel! Besok nggak gini lagi." Jaedan mengusap asal kepala Gilsha.

"Nggak apa-apa buat sekarang." Jaedan kembali melajukan mobilnya.

.

.

.

"Jae."

"Hm?"



CEKREK!



"Ngapain lo moto-motoin gue?"

"Mau ngepost."

"Guenya ganteng nggak? Kalau jelek, ulang."

"Biar apa lo ganteng-ganteng? Biar ditaksir temen-temen insta gue?"

"Dih, cemburuan amat."

"Dih, lo juga."

"Gue cemburuan kan demi kebaikan lo, supaya nggak ada cowok mata jelalatan yang ngeliatin lo. Kalau gue nggak mau keliatan jelek bukannya biar ditaksir. Biar kalau si Aki liat muka ganteng gue, dia makin minder." Gue mendadak ketawa.

My Unexpected Life✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang