My Unexpected Life✔

[37] Berawal dari Jealous

Part ini agak mengandung unsur 21+ jadi harap bijak dalam membaca^_^
~~~~~~~~~

Rutinitas pasutri baru yang satu ini setiap harinya masih sama, begitu-gitu saja, belum ada kemajuan.

Meskipun boleh dibilang Brian memang belum ada rasa cinta untuk Bina, tapi Brian sudah ada keinginan untuk membangun kemistri suamu istri diantara mereka, seperti yang disarankan Sandri. Gimana pun juga mereka sudah suami istri, sudah beberapa bulan menikah, masa iya mau kayak begitu terus?

Tapi, untuk bisa dekat dengan Bina itu agak susah. Pertama, mereka berdua semenjak kuliah itu sibuk banget. Kedua, semenjak Brian mulai mengelola restoran juga jadi jarang di rumah. Belum lagi kalau Brian harus ngelembur di restoran sekalian mengerjakan revisian, bisa jam 10 malam baru pulang sampai rumah. Dan Bina kadang-kadang sudah tidur jam segitu. Dan yang terakhir, beneran deh, Bina itu manusia kurang ekspresi banget. Brian kadang jadi canggung buat senyum sama Bina karena ekspresinya yang selalu datar.

Terkadang, kalau ada jadwal ke kampus yang sama, mereka suka berangkat bareng. Terkadang Brian juga suka menjemput Bina saat pulang. Pokoknya setiap kali Brian bisa meluangkan waktunya, pasti akan ia manfaatkan dengan mengantar jemput Bina. Kenapa?

Ya supaya Bina nggak diantar jemput sama cowok lain, Jackson misalnya.

Bukannya Brian cemburu atau gimana ya, cuma nggak enak aja gitu kelihatannya melihat istri sendiri berduaan sama cowok lain. Soalnya, beberapa kali Brian sering dapat kabar dari Sonna yang merupakan teman sekelasnya Bina, kalau Jackson beberapa kali suka mengantar pulang Bina. Memang sih, anaknya sempat nolak. Tapi ya namanya cowok, punya 1001 jurus buat naklukin cewek.

Bukannya Brian suka mata-matain Bina lewat Sonna, nggak gitu. Kebetulan saja Sonna ini teman SMA Brian dulu di Belanda yang sekarang jadi teman sekelasnya Bina di kampus. Sonna pernah mergokin Brian beberapa kali antar jemput Bina.

Akhirnya Sonna kepo ada apa diantara Brian dan Bina, hingga akhirnya Sonna menanyakan hal itu pada Brian dan mau nggak mau Brian akhirnya cerita kalau mereka sudah menikah. Setelah itu Brian jadi suka nitip Bina selama di kampus ke Sonna, kalau ada apa-apa dia harus segera mengabari Brian termasuk kalau ada yang berusaha mendekati Bina. Perlu ditegaskan, termasuk Jackson.

Selain itu, 4 Hari yang lalu kedua Papa mereka habis nengokin mereka ke apartemen, sekalian ikut acara launching restoran yang baru saja dibuka.

Flashback

Brian baru saja menerima telepon kalau Papanya bakal mampir ke apartemen mereka sekalian menginap untuk semalam. Alasannya sih, rumah lamanya lagi dibersihkan. Bisa gawat kalau sampai Papa tahu mereka masih pisah kamar.

"Bin, Papa udah di jalan mau ke sini. Papa juga bakal nginep semalem. Mending lo beresin kamar lo terus angkut semua barang-barang lo ke kamar gue."

Daripada ketahuan Papa, kan? Bisa habis diceramahin yang ada.

Akhirnya Bina buru-buru mindahin semua barang-barangnya ke kamar Brian. Bahkan sekarang, semua baju-bajunya Bina sudah tertata rapi di lemari yang sama dengan Brian. Sedangkan Brian bagian bebenah kayak nyapu ngepel.

Pas malamnya, seperti biasa Bina yang menyiapkan makan malam. Tapi kali ini masakannya lebih banyak dari biasanya, soalnya ada Papa Rey. Papanya Brian itu sama kayak Brian, sama-sama doyan makan banyak.

"Jadi gimana? Udah ada kemajuan?" tanya Papa disela-sela makan.

"Kemajuan apa, Pah?" tanya Brian.

"Ya hubungan kalian, lah. Kaliak nggak pisah kamar lagi, kan?"