67. Epilogue

2.1K 214 141
                                    

"Tetap saja, pada akhirnya yang aku pilih dia"

"No reason needed. Hanya dia yang memberiku alasan tepat untuk menikah. Walaupun ya.. kelihatannya aku mengalah demi anak-anak, aslinya aku bahagia kok! Aku senang dengan hidupku yang baru"

"Dia sudah membuktikan kalau tak ada kata pisah sama sekali untuk mengakhiri pernikahan. Biar Tuhan yang melakukannya nanti ketika kami sudah sama-sama menua hingga ajal datang"

"Aku mencintainya, Jung Jaehyun adalah setengahku. Tanpa dia.. aku bukan Seungyeon yang bisa tersenyum tiap hari"

"Yaa, benar sih kalau lebih baik aku tidak dilahirkan. Tapi karena aku sudah terlanjur lahir, mending menata hidupku sebaik mungkin kan?"

"Semua sempurna, anak-anak kami juga tumbuh dengan baik! Aku bangga dengan mereka"

"Ah, benar juga. Kan, aku jadi kesal lagi. Anak-anakku yang masih kecil itu bilang mereka tidak mau meneruskan usahaku. Hey, padahal harusnya mereka beruntung punya ibu dengan bakat seni sepertiku!"

—Yoon Seungyeon.

"Benar kan, dia lucu. Anaknya sudah dua saja masih menggemaskan, siapa lagi kalau bukan istriku"

"Untung saja setelah berbagai insiden kami lalui, dia masih menaruh kepercayaannya padaku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untung saja setelah berbagai insiden kami lalui, dia masih menaruh kepercayaannya padaku"

"Sekarang aku rasa dia tidak membenciku lagi, dia benar-benar istriku sekarang. Berbagi kecupan, pelukan, dan hmm ya —kau tahu lah, setiap hari membuatku sedang merasa di surga"

"Aku bangga punya dia, wanita terhebat yang pernah aku temui. Dia istriku, belahan jiwaku, tulang rusukku yang hilang, atau apapun aku menyebutnya. Aku sangat mencintainya, tidak ada yang bisa mengalahkan perasaan ini"

"Hadirnya anak-anak juga semakin menambah kekagumanku padanya. Dia mengasuh mereka dengan baik, menjadi anak-anak yang berbakti dan patut dibanggakan"

"Nari dan Sungchan, ayah sangat bersyukur punya kalian"

"Mulai saat ini, aku yang akan melindungi mereka. Tidak akan aku biarkan ada orang lain lagi mengusik"

—Jung Jaehyun.

🍂🍂🍂

"Ah, melelahkan juga ya cuma interview begini" keluh Seungyeon menggerakkan kepala ke kanan dan kiri, lehernya pegal.

"Bunda, usiamu berapa sampai tulangmu bunyi semua begitu? Dasar jompo" ledek sang suami.

"Aku lelah mau berdebat denganmu Jung, simpan saja nanti malam. Awas saja kau minta jatah" balas Seungyeon tenang tapi penuh ancaman.

"Hey—" belum selesai berucap, obrolan mereka yang akan menuju hal dewasa terhenti setelah reporter yang mewawancarai mereka tadi datang.

"Permisi Tuan dan Nyonya, terima kasih atas kesediaannya mengisi program kami" ujar Reporter Choi sopan.

"Sama-sama Nona, lumayan kalau mukaku terpampang di Youtube" celetuk Seungyeon mengundang kekehan dari suami.

"Oh ya, kami kan berada di peringkat tujuh. Untuk peringkat pertamanya.. siapa?" Jaehyun penasaran.

"Itu.. ada Dokter Lee dan Dokter Ji. Kami menempatkan mereka di posisi pertama karena sebuah penantian kisah cinta yang sangat panjang berhasil mereka lalui" kata Choi dramatis.

Sekedar informasi, Jaehyun dan Seungyeon baru saja melakukan sesi interview untuk sebuah channel Youtube yang membuat konten tentang 10 Most Inspiring Couple of The Year. Seperti yang dikatakan Choi Yena, pasangan dengan anak tertua berusia 6 tahun itu berada di peringkat 7 dari 10 pasangan yang nanti kisah cintanya akan ditayangkan di kanal tersebut.

"Memang bagaimana cerita mereka? Sudah jatuh bangun rumah tangga ternyata masih ada yang lebih menginspirasi" heran Seungyeon.

"Dokter Lee, dia seorang psikiater dan Dokter Ji, dia seorang internist. Mereka bersahabat sejak awal masuk perguruan tinggi dan begitulah. Tidak ada yang menyadari kalau ternyata mereka adalah jodoh. Kalau dihitung hampir 20 tahun mereka saling menunggu" jelas Yena.

Seungyeon manggut-manggut saja. Pantas sih, dua puluh tahun waktu yang cukup lama dan hal yang dihadapi pasti beragam. Tapi.. rasanya ada yang aneh disini. Dokter Lee.. psikiater?

"Tunggu, apa dia Lee Taeyong?" tanya Seungyeon, suaminya pun juga ikut penasaran atas pertanyaan istrinya ini.

"Benar, kau mengenalnya?" setelah konfirmasi ini Seungyeon dan Jaehyun jadi menatap satu sama lain. Sedikit menahan tawa.

"Ya, Dokter Lee pernah merawatku dulu" Seungyeon merasa konyol, bisa-bisanya mereka ada sangkut-paut dengan Lee Taeyong yang punya peran di kisah mereka.

"Lalu.. di peringkat sepuluh siapa?" Jaehyun kembali bertanya, sepertinya si mantan anggota dewan suka dengan hal-hal yang berbau pemeringkatan.

"Itu kakakku sendiri.. dan suaminya. Tadinya aku tidak mau memasukkan mereka tapi menurut tim kami mereka harus masuk. Aih.. padahal cerita mereka juga biasa saja" oceh Yena.

"Lalu pasangan itu siapa Nona Choi?" tanya Jaehyun lagi.

"Choi Jina dan suami jaksanya Kim Doyoung, kisah mereka biasa saja. Cuma karena punya anak kembar jadi agak istimewa. Tapi ya.. benar sih kedua keponakanku itu menggemaskan" jelas Yena.

"Nayoung dan Jiyoung maksudmu?" Seungyeon memastikan.

"Ya, bagaimana kau tahu?" mata gadis Choi sampai terbelalak.

"Mereka sahabat kami. Astaga, kebetulan macam apa lagi ini" Seungyeon tertawa canggung. Lagi-lagi ada hubungannya.

"Dari sekian banyak orang di Korea kenapa yang kutemui masih ada kaitan-kaitannya ya, hehe" kikuk Choi menggaruk tengkuk tak gatal. Tidak menyangka juga pasangan nomor tujuh ini kenal dengan kakaknya.

"Kapan akan tayang?" ini suara Jaehyun yang mengalihkan topik pembicaraan.

"Akan dimulai dari pasangan ke sepuluh minggu depan, jadi mungkin punya kalian akan tayang tiga minggu setelahnya" jawab Choi.

"Kalau begitu kami pulang dulu ya, kasihan anak-anak masih dititipkan di rumah neneknya" merasa cukup, Seungyeon kemudian mewakili berpamitan.

"Ya, silahkan. Terima kasih banyak Tuan dan Nyonya" saling membungkukkan badan, pertemuan itu pun berakhir.

Awalnya Jaehyun ragu hendak memublikasikan kisah cinta mereka yang rumit ini kepada publik atau tidak. Kisah mereka juga panjang dan penuh konflik. Kalau dibuat grafik, pasti bentuknya akan seperti duri. Takut saja banyak orang tidak paham.

Namun setelah tim Choi Yena meyakinkan, akhirnya Jaehyun mau menerima tawaran itu dengan harapan, orang-orang di luar sana akan lebih percaya akan adanya cinta sejati. Dua hati yang jauh, akan bersatu lagi bagaimanapun caranya. Itu pesan yang ingin Jaehyun sampaikan.

Berbeda dengan Seungyeon, ibu anak-anak Jung itu langsung saja menyetujui supaya wajah cantik dan awet mudanya bisa tampil di video. Agak ngeri juga sih alasan Seungyeon ini, kenapa pula ibu-ibu yang sudah punya dua anak masih narsis di depan kamera?

"Terserahku lah, kan aku cantik" katanya sambil memelintir rambut.

"Sedang bicara dengan siapa?" toleh Jaehyun yang sedang menyetir. Pasalnya.. mereka sedang tidak mengobrol.

"Mereka tuh!" tunjuk Seungyeon kepada pembaca 🙂.

🍂~ T H E - E N D ~🍂


The Senator | Jung Jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang